Chapter 37. Surat Tanpa Nama

109 16 0
                                    

37. SURAT TANPA NAMA

NOW PLAYING | ASTRID – TERPUKAU

“Seandainya duka mampu menghapus lukanya sendiri,”

***:***

SEIRA sedang berjalan menuju kelasnya. Sebelumnya, gadis itu baru saja selesai membuang air kecil di belakang.

Gadis itu memasuki kelasnya, menemukan kelasnya sepi, Seira menghela napas lega.

Bersyukur karena kelasnya sepi, Seira berseleberasi dengan cara bertepuk tangan kegirangan.

“Yes, nggak ikut pelajaran Pak Jujun!”

Ia berjalan menuju bangkunya yang ada di sebelah tembok. Dia memperhatikan seluruh kelas yang benar-benar sepi seolah tak ada kehidupan.

Seira membuka tasnya, hendak memasukkan buku-buku yang tak sengaja terlupakan di loker tadi.

Seira meraba-raba tasnya, guna memperluas ruang untuk meletakkan buku-bukunya yang mayoritas mempunyai 300 halaman ataupun lebih.

Seira menyinyirt ketika tak mendapati ruang, melainkan mendapati sebuah amplop putih polos di dalam tasnya.

Seira menghela napas jengah. Lagi-lagi, sebuah surat. Hampir setiap hari Seira selalu mendapat surat misterius seperti itu.

Hanya ada satu hal yang ingin Seira tanyakan pada pengirim surat tanpa nama itu.

Brak!

Seira menoleh ke arah pintu saat meyakini suara keras itu berasal dari sana. Kaki Seira melemas saat melihat sosok berjaket hitam dengan tudung menutupi kepalanya, tak lupa juga dengan masker hitam khas-khas perampok pada umumnya.

Hah?? Perampok?!!!

Seira bergegas mengangkut tasnya. Berlari secepat mungkin untuk menyamai langkah cepat sosok berjaket hitam itu.

Langkah Seira sampai di taman belakang. Tempat sepi yang mungkin jarang dijamah banyak orang.

“Lo siapa?! KELUAR KALO EMANG LO PUNYA NYALI!” teriak Seira, berani. Tentu, sejak kecil, Seira memang sudah belajar banyak hal tentang keberanian. Sekalipun hati dan pikiran kita kacau, perbuatan kita harus tetap stabil. Karena itu adalah kunci musuh untuk menyerahkan dirinya pada kita tanpa harus ada pertumpahan darah.

“KELUAR!”

Seira berteriak sekencang mungkin, namun hanya angin yang membalas teriakannya. Tak ada respon dari apa atau siapapun.

Drt

Ponsel Seira bergetar, menandakan bahwa ada satu pesan masuk.

From: +628522367XXXX
jangan cari. Karena apa yang dicari, akan semakin menjadi-jadi. Tetap ikuti apapun alur ini, serta jangan biarkan logika menguasaimu Nona manis.

Aries Boy.

Seira melebarkan matanya. Gadis itu mendongak, menyapu seluruh sudut yang ada dihadapannya.

Seira untuk Aksara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang