Chapter 44. Putus?

116 14 5
                                    

44. PUTUS?

NOW PLAYING | KOTAKPELAN-PELAN SAJA

Perih. Tapi aku bisa apa?”
Seira Untuk Aksara

***:***

    BEL pulang SMA Pancasila berbunyi nyaring. Seira mengemasi barang-barangnya dengan malas.
Tiga jam terakhir, adalah pelajaran biologi. Seira benar-benar nampak tak bersemangat. Padahal, biologi adalah mata pelajaran kesukaannya.

“Ra, mau pulang bareng?”

Baru saja Seira akan mengangkut tasnya, Fara lebih dulu menawarkan tumpangan yang menggiurkan. Namun sayangnya, Seira hanya ingin sendiri untuk saat ini.

Seira menggeleng. “Nggak usah. Gue bawa mobil,”

Fara sedikit melebarkan matanya. “Hah? Gimana-gimana? Lo ‘kan belum punya SIM, Ra! Kalo nanti di tilang gimana?!”

Seira terkekeh kecil. “Tenang aja. Gue udah biasa kok lari dari kenyataan. Nggak bakal kena tilang,”

Fara terdiam mendengar kalimat itu. Gadis itu menampilkan senyum menggodanya.

“Seriusan nggak mau nebeng?”

“Enggak,”

“Yaudah. Kalo gitu, gue aja yang nebeng lo. Boleh, kan?”

Seira terdiam, lalu berkata. “Sorry banget Far, nggak bisa. Gue ada janji sama orang, takut dianya nunggu lama.”

Who? Aksara?”

Seira menggeleng, menghela napasnya, lalu tersenyum tipis sekali. “Gue udah lost kontak sama dia. Udah lah, nggak usah di bahas,”

Fara mengangguk-anggukan kepalanya. “Nggak usah dipikirin dia mau ngapain. Dia nggak sepenting itu kan buat lo?”

Seira lagi-lagi tersenyum tipis. “Dia penting. Karena itu gue mau pertahanin dia semampu gue,”

*:*

Seira duduk di atas bangku yang terletak di samping pos satpam. Perempuan itu mengeluarkan handphone–nya dari saku kemeja sekolahnya. Seira akan memesan ojek online atau Grab, agar bisa istirahat secepatnya di rumah seperti biasa.

Ting

Ting

Kak Ferdy: Sei.

Kak Ferdy: bisa ketemu? Ada yang mau aku omongin. Penting.

Seira mengerutkan keningnya. Perlahan, ia membalas pesan singkat itu.

Seira: ada keperluan apa?

Kak Ferdy: jawab dulu, mau apa enggak?

Seira: jawab dulu, mau ngapain?

Kak Ferdy: kok malah balikin pertanyaan aku sih? Ini penting Sei. Aku jemput kamu sekarang.

Seira untuk Aksara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang