TMS 5 💦

1.1K 44 0
                                    

Hai... 🤗

Balik lagi ke dunia Ze

Oke, stop senyum-senyum. Let's go!

💐💐💐

04.55 AM

Eve terbangun dari tidurnya, ponselnya tiba-tiba berdering. Eve terduduk malas, matanya masih sangat berat. Dia melihat jam dinding, Eve mendesah kesal karena ada orang yang membangunkannya sepagi ini. Eve bersiap mereject telepon itu tapi ketika matanya menangkap nama yang tertera di layar ponselnya membuat Eve segera mengangkat telepon itu.

Krunk secret is calling...

Tanpa basa-basi, Eve segera mengangkat telepon itu. "Halo." ucap Eve.

"Halo, Eve. Bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya orang di seberang sana.

"Ya, lumayan."

"Kau memang bodoh, Eve. Bisa-bisanya kau tertidur nyenyak sementara kebahagiaan mu telah dirampas. Tapi yasudahlah, aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu bahwa nanti akan ada sesuatu yang mengejutkan."

"Apa?" tanya Eve, namun telepon itu langsung dimatikan.

Eve mendadak kesal, orang ini selalu berbuat semuanya. Eve bingung, apa maksud orang itu. Kejutan apa? Untuknya atau untuk siapa?

💐💐💐

Ze turun dengan santai menggunakan baju seragamnya. Dia melihat Dave, Naya, Ditmar, dan Eve tengah duduk di meja makan, mungkin menunggunya untuk makan bersama.

"Kak Ze kesini cepat. Ditmar laper banget dah." ucap Ditmar sambil cengengesan, Dave membelai puncak kepala anak bungsunya itu.

Ze tersenyum pada Ditmar dan yang lainnya termasuk Eve. Tapi, Eve lagi-lagi membuang mukanya. Bukankah seharusnya Ze yang kesal karena perlakuan Eve kemarin?

Ze duduk di kursi yang memang sudah di sediakan. Naya segera membuat sarapan mereka semua di piring masing-masing. Seperti biasa, suasana saat makan akan tetap tenang. Hanya ada sedikit candaan yang Ditmar layangkan untuk sang kakak, Ze.

💐💐💐

Ze dan Eve sampai di kelas mereka. Ze memberikan ruang agar Eve bisa lebih dulu masuk. Ze yakin, Eve pasti belum selesai mengerjakan tugas yang guru mereka berikan. Eve pasti perlu waktu untuk menyiapkan itu semua padahal Eve bisa meminta saja dari dirinya. Ze kembali menelan ludah, adiknya sudah berubah. Dia tak menemukan diri Eve yang dulu lagi. Yang siap memarahi orang ketika ada yang mengejeknya bisu. Sekarang Eve justru adalah orang terdepan yang selalu mengejeknya.

Ze masih ingat waktu mereka kecil. Dave dan Naya berniat menyekolahkan dirinya di tempat anak-anak yang memang memiliki kebutuhan khusus tapi Eve menolak, Eve bilang dia tak mau jauh-jauh dari Ze. Itu sebabnya Ze dan Eve selalu sekolah di tempat yang sama. Ze merindukan momen seperti itu.

Ze masuk kedalam kelas, seperti biasa kelasnya akan ricuh karena sibuk mencontek sana-sini. Ze melihat kearah meja Wisnu, disana Wisnu tersenyum padanya. Ze membalas dengan senyuman hangat.

Ze segera duduk di kursinya. Dia berniat meletakkan bekal yang diberi Naya tadi dilaci. Tapi dirinya justru merasakan ada benda di lacinya. Ze menarik benda itu keluar. Astaga, ternyata cukup berat, benda itu ternyata sebuah kotak yang terbuat dari kaca. Ze tersenyum, apa dia punya penggemar rahasia? Apa mungkin ini dari Fatir? Kotak berwarna merah muda itu benar-benar mencuri perhatiannya. Ze menarik napasnya, dia membuka kotak itu.

The Mute StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang