Hai 🤗
Balik lagi ke dunia Ze
Oke, stop senyum-senyum. Let's go!
💐💐💐
Fatir memberhentikan motornya di arena balap, dia dan Ze telah sampai. Fatir segera melepas helmnya dan Ze turun dari boncengan. Ze mulai merapikan helaian rambutnya begitu juga dengan Fatir. Akhir-akhir ini, Ze tak pernah lagi kenyang tidur. Dirinya selalu pulang jam 3 atau 4 pagi. Tapi Ze merasa tak apa-apa, selama ada Fatir di sampingnya.
Fatir dan Ze melihat Rian dan beberapa orang lainnya berjalan mendekati mereka. Wajah-wajah mereka terlihat begitu gembira.
"Wei, bro." Fatir bergantian menyalami satu persatu temannya. Fatir memang memiliki banyak teman, Ze tersenyum melihat pemandangan itu.
"Akhirnya lo datang juga. Gue kira tadi lo gak datang." kata Aldo.
"Ck, gue pasti datanglah. Mana mungkin gue gak datang."
"Eh, Fatir. Gue denger-denger si Arga juga ikut malam ini. Dia udah balik dari Asussie." ucap Rian.
Fatir mengangguk, terakhir kali dirinya bertanding dengan Arga, dia kalah. Arga berhasil mengalahkannya dan membawa sejumlah uang yang Fatir incar. Arga memang selalu menjadi saingan ketatnya. Tapi semenjak saat itu, Fatir mendengar kabar kalau Arga ikut pindah sama bokapnya ke Aussie. Kehadiran Arga, sama sekali tak menyurutkan niat Fatir. Dia akan melawan Arga.
"Tapi lo tenang aja. Gue sama anak-anak yang lain masih bertaruh atas nama lo. Kita yakin lo pasti bakalan menang."
"Thanks." jawab Fatir.
Permainan sedikit di undur karena ada beberapa peserta yang belum hadir. Tak masalah buat Fatir. Fatir merasakan pundaknya di sentuh dan dia melihat kearah orang tersebut, Ze.
"Kenapa?" tanyanya.
"Ze mau ke toilet dulu ya." izin Ze.
Fatir mengangguk. "Lo tau kan dimana toiletnya atau mau gue temenin."
Ze mencubit pelan perut Fatir, Fatir ini ada-ada saja. "Ze tau kok."
"Oke." Ze mulai melangkah kearah toilet.
Bugh
Ze terjatuh, ada orang yang menabraknya dengan dari depan. "Sorry, sorry." kata orang itu lalu membantu Ze berdiri.
Ze melihat kearah siapa yang menabraknya, seorang pria. "Lo baik-baik aja kan?" Ze mengangguk pertanda ia tak apa.
"Sorry, gue harus buru-buru. Gue mau tanding. Sekali lagi maafin gue." orang itu berlalu meninggalkan Ze.
Ze menatap kepergian orang itu. Apa dia salah satu teman Fatir? Seseorang kemudian menghampiri orang yang menabraknya Ze tadi.
"Ada kemungkinan dia akan terjatuh pada putaran ketiga." Ze sayup-sayup mendengar perkataan mereka.
Argh, Ze segera berlari menuju toilet. Dirinya tak lagi tahan. Setelah keluar dari toilet, Ze justru teringat akan orang tadi. Dia akan terjatuh pada putaran ketiga?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mute Star
RomanceSequel The DANGEROUSEST Wedding [ cerita di privat secara acak, follow untuk bisa membaca! ] Zea Luffy Adara harus menerima dampak dari kesalahan sang Ayah dimasa lalu. Anak yang kerap disapa Ze itu harus menerima takdir kejam akan dirinya yang tida...