TMS 18 💦

735 29 6
                                    

Hai 🤗

Balik lagi ke dunia Ze

Maaf banget lama gak up 😭 seminggu ya keanya 😭 aku tuh lagi banyak urusan, jarang pegang hape. Maafin ya gengs. Gantinya besok aku bakaln double up deh. Janji 🙏

Oke, stop senyum-senyum. Let's go!

💐💐💐

Fatir melihat kearah Eve, dia kecewa pada Eve. Eve tampak lebih membela Wisnu. Fatir melihat kerisauan di raut wajah Eve.

"Lo liat sendiri kan Ze gimana kelakuan ketua osis lo ini. Gue cabut!" kata Fatir, dia segera pergi mengendarai motornya dengan kepala yang terus mengalirkan darah.

Ze menatap kepergian Fatir dnegn kecewa, dia khawatir dengan kondisi Fatir. Ze berbalik melihat kearah Wisnu. "Ze kecewa sama Wisnu. Jangan pernah temui Ze lagi!" Ze berlari masuk kedalam rumah dengan emosi yang meledak.

Sementara Wisnu terheran, kenapa dia bisa melakukan itu tadi kepada Fatir. Semuanya terasa rumit.

Brengsek

💐💐💐

Eve keluar dari rumah pukul 11 malam. Setelah kejadian tadi siang, Eve merasa dalam bahaya. Dia harus segera menemui Fatir, menjelaskan yang sebenarnya pada Fatir. Eve tak boleh kehilangan Fatir begitu saja.

Eve memastikan semua orang telah tidur semua barulah dia pergi menggunakan taksi yang sudah dia pesan. Eve mulai mencari Fatir ke tempat-tempat yang sering Fatir datangi untuk nongkrong.

Pukul setengah satu malam, Eve tak kunjung menemukan Fatir. Sudah 3 tempat dia datangi tapi Fatir tak terlihat. Terkahir, Eve harus menuju arena balap. Hanya itu tempat tersisa yang belum Eve kunjungi. Semoga saja Fatir ada disana.

20 menit berlalu, akhirnya Eve sampai di arena balap. Eve segera memberikan uang 450 ribu pada si supir taksi sebagai tarif dan mengucapkan terimakasih. Eve turun lalu segera berjalan menuju kerumunan orang-orang yang sedang menonton pertandingan.

Eve mulai menembus kerumunan orang-orang itu. Eve menghembuskan nafas lega ketika dia melihat Fatir berada di arena, Fatir ikut bertanding.

Tak lama, sorak-sorakan penonton terdengar. Pertandingan telah usai. Seperti biasa, Fatir menjadi juara di pertandingan ini.

Fatir melepas helmnya, seketika dia mendapat sambutan hangat dari orang-orang. Netra Fatir menangkap kehadiran Eve di tengah-tengah penonton. Ada perlu apa Eve kemari?

💐💐💐

"Ngapain lo kesini?" tanya Fatir.

Fatir dan Eve masih berada di arena balap. Hanya saja, mereka sedikit menjauh dari keramaian. Fatir berdiri sedikit jauh dari Eve, dia juga enggan menatap Eve.

"Fatir gue—"

"Kalau lo datang cuma mau ngejelasin kejadian tadi siang. Sorry, gue gak ada waktu." belum sempat Eve melanjutkan kata-kata, Fatir lebih dulu memotongnya.

Eve bergerak mendekati Fatir ketika dia melihat Fatir akan beranjak pergi.

"Fatir!" Eve memegang tangan Fatir.

The Mute StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang