TMS 28 💦

712 37 10
                                    

Alhamdulillah akhirnya bisa up lagi uhuuyyy 😅

Balik lagi ke dunia Ze 💦

Jangan lupa baca part 27 ya 🙃

Oke, stop senyum-senyum. Let's go!

Semoga suka ya

💐💐💐

"Ze, jadi gimana persiapan kuliah kamu di luar negeri?"

Ucapan itu menjadi suara pembukaan di meja makan. Makan malam kali ini mereka semua berkumpul menyantap makanan yang di hidangkan Naya.

Ze menelan ludah, Papanya sangat berharap agar dia kuliah di luar negeri. "Sejauh ini baik kok, Pa. Papa tenang aja!" Ze belum bisa berpikir, ini adalah jawaban yang terlintas di otaknya.

Dave mengangguk mengerti sementara Eve menyeringai.

Ck, Ze munafik sekali bukan?

"Kalau kamu, Eve?"

"Eve gak mau kuliah." semua mata seketika menatap Eve. "Kenapa? Ada yang salah ya?"

"Eve, maksud Eve bicara seperti itu apa?" Naya bertanya dengan lembut.

"Eve gak suka kuliah. Eve mau belajar bisnis aja. Kuliah cuma buang-buang waktu. Lagian? Siapa yang mau mewarisi perusahaan Papa kalau bukan Eve. Kita semua kan tau kalau kak Ze itu gak bisa bicara alias bisu."

Dave menghembuskan nafasnya kasar. Dia tidak ingin merusak acara makan malam ini. Dia harus banyak bersabar mulai sekarang atas Silpa Eve. "Papa belum memikirkan soal pembagian warisan, Eve. Tolong pikirkan lagi soal kuliah mu!" Eve hanya mengangkat bahunya tak acuh.

💐💐💐

Ze membolak-balikkan buku pelajaran yang saat ini tengah dia pelajari. Sebentar lagi dirinya akan melaksanakan ujian nasional.

2 minggu lagi

Ya, 2 minggu lagi adalah waktu tersisa untuk dirinya belajar. 2 minggu ke depan, mereka akan melaksanakan ujian.

Hp Ze berdering, dia melihat pesan dari seseorang yang sudah beberapa hari ini tak terlihat.

Fatir tampan 💕

Ze, keluar! Gue udah di depan, kita jalan!

Zeaadara

Gak bisa, Tir. Ze harus belajar, Ze bisa dimarahi sama Papa.

Fatir tampan 💕

Apa? Belajar? Lo lupa kalau lo ga akan jawab ujian itu. Lo mau mengulangi kesalahan lo lagi?

Fatir benar-benar terpancing emosi.

Zeaadara

Bukan gitu tapi Papa berharap Ze kuliah di luar negeri. Fatir kan orang kaya, pasti Fatir bisa kuliah di luar negeri juga. Biar kita bisa sama-sama.

Najis!!!

Kata itulah yang terlintas di benak Fatir saat membaca pesan Ze. Dia akan memberi Ze sedikit kelonggaran sebelum akhirnya dia menyakitinya lebih dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mute StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang