BAB 5. Reiki Savian Altezza

10.4K 679 7
                                    

Reiki Savian Altezza.Cowok tampan dengan alis yang tebal,bulu mata lentik,hidung mancung,tubuh yang propesional,serta memiliki manik mata hitam yang mampu membuat kaum hawa tertarik.Pokoknya Reiki itu bagaikan magnet yang pesonanya mampu membuat kaum hawa langsung menghambur ke dalam pelukannya.

Reiki merupakan most wanted boy di SMA Cakrawala.Ia berwajah dingin dan datar.Selain itu sikap buruknya adalah suka membully Luci.Entah mengapa membully dan menghina Luci menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi Reiki.

“Rei,liat deh tuh ada mangsa.Mau lo apain?” Tanya Galen sambil menunjuk Luci yang sedang berjalan di koridor kelas XI.

Reiki langsung mengalihkan tatapannya dari hp ke arah yang di tunjuk Galen.

Sekarang mereka sedang duduk di bawah pohon yang rindang tidak jauh dari koridor.Dari sini mereka bisa dengan jelas melihat Luci yang sedang berjalan sambil menundukkan kepalanya.

“Woy kalian liatin apaan sih?” Reiki dan Galen di kagetkan dengan kehadiran Aiden yang tiba-tiba.Aiden hanya cengar cengir saat kedua sahabatnya menatap kesal kearah nya.

“Gue lagi gak mood buat ngebully dia” Kata Reiki kemudian kembali asik dengan hp nya.

Aiden yang baru datang pun akhirnya mengerti arah pembicaraan kedua sahabatnya.

“Tapi gue lagi mood  buat ngerjain dia” Kata Aiden yang sedari tadi diam.Reiki dan Galen menatap heran ke arah Aiden.

“Tumben banget lo mau cari ribut?” Aiden hanya mengangkat bahu acuh tanpa membalas pertanyaan Galen.

Cowok berambut coklat itu langsung pergi ke arah kelas Luci diikuti Galen kemudian Reiki yang penasaran akan tingkah sahabatnya itu.

“Eh bisa tolong panggilin Luciana?” Tanya Aiden saat dia sudah berdiri di depan kelas.

Seorang siswi yang di minta tolong oleh Aiden hanya mengangguk dan memanggil Luci dengan ogah-ogahan.

“Eh gendut,lo di panggil sama Aiden tuh!” Kata salah satu teman sekelas Luci.Gadis itu mengernyit bingung.Untuk apa Aiden memanggilnya.Akhirnya ia memilih untuk keluar kelas.

Sedangkan Aiden sudah mengeluarkan kotak yang berbentuk kado dari dalam tasnya.Cowokk itu tersenyum miring saat melihat Luci yang berjalan ke arahnya.

“Eh gendut,nih ada kado buat lo dari Reiki” Aiden langsung menyerahkan kado tersebut pada Luci yang membuat gadis itu semakin heran.Siswa siswi yang ada di sekitar mereka langsung saja mendekat karena penasaran apa yang akan di lakukan Aiden kali ini.
“Cepetan ambil.Nih Reiki khusus ngasi kado buat lo” Akhirnya Luci menerima kotak tersebut tanpa rasa curiga sama sekali.Benar-benar polos alias bego.Bertepatan dengan itu datanglah Reiki bersama galen.

“Makasih ya Rei” Kata Luci sambil tersenyum tulus.Senyum itu mempu membuat Reiki yang baru datang langsung berdebar.
'Ada apa dengan gue? Gak mungkin gue suka sama cewek gendut kayak dia.' Batin Reiki.
“Rei.Reiki makasih ya” Ulang Luci sekali lagi karena tadi Reiki malah melamun.

Reiki yang sudah sadar pun melirik Aiden yang sedang tersenyum smirk.Reiki yang mengerti pun langsung memiliki mood untuk mengerjai gadis gendut ini.

“Oh iya,sama-sama.Tapi gue pengennya lo buka kadonya sekarang!” Kata-kata datar Reiki membuat gadis itu bingung tapi dengan bodohnya Luci membuka kado yang terikat dengan pita pink yang imut.Siswa siswi yang ada di sana sangat penasaran.Entah apa yang merasuki Reiki.

BRAKK

Semuanya langsung terkejut kecuali Reiki dkk.Yang paling terkejut adalah Luci yang menjadi korban.Saat ia membuka kotak tersebut sebuah benda yang keras keluar dari kotak tersebut dan mengenai jidat Luci sampai terlihat memerah.Serta tepung yang melumuri keseluruhan wajah Luci.

Fix.Gadis itu sangat malu sekarang.Ia langsung menjatuhkan kotak tersebut dan berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tepung yang menempel pada wajahnya.

Sedangkan siswa siswi yang melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak disertai dengan hinaan yang sangat menyakitkan untuk didengar.

Luci menangis di dalam kamar mandi setelah selesai membersihkan tepung di wajahnya.Ia berdiri di depan cermin sambil memandangi wajahnya yang sudah memerah antara malu,menangis,dan marah pada Reiki dkk.

Tapi perasaannya tidak bisa berbohong bukan? Luci sangat menyukai Reiki dari dulu walaupun ia di perlakukan semena-mena tapi perasaan sukanya akan semakin besar setiap harinya.

Reiki adalah cinta pertama bagi Luci tapi ia mulai tidak berharap lagi pada rasa suka yang sudah berubah menjadi rasa cinta.

“Tuhan.Kenapa hidup Lulu begini?” Gadis itu menangis pilu selama beberapa menit.

Setelah merasa lebih baik,Luci langsung mencuci wajahnya dan kembali ke kelas untuk mengejar pelajaran yang tertinggal di jam pelajaran pertama.

💔💔💔

Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang