BAB 16

8.1K 521 9
                                    

“A…apa?” Kaget Reiki dan Violetta.

“Ya,orang yang kalian permalukan itu adalah Luciana Kamila,anak kedua Eldrick Bramanto dan dia adek gue!”
Jawab Elvan sambil menatap Violetta dan Reiki bergantian dengan tatapan datar.

Violetta mengenal Elvan.Meraka bahkan sempat dekat namun hubungan mereka mulai merenggang saat Violetta sudah menjalin hubungan dengan Reiki.

“Dan LO!!” Violetta terlonjak kaget saat Elvan bersuara keras sambil menunjuknya. “Gue kecewa sama lo,Letta”

DEG

Violetta merasakan sakit pada hatinya saat Elvan tampak benar-benar kecewa padanya.

Gadis itu merasa sangat menyesal sekarang,apalagi saat matanya bertemu dengan tatapan rapuh milik Luci yang semakin menghancurkan hatinya.

Eldrick maju ke depan Reiki yang masih tersungkur sambil menatap Luci penuh penyesalan.Cowok itu benar-benar menyesal telah menyakiti Luci,gadis yang tulus mencintainya.

Hatinya sangat sakit bila ia melihat tatapan rapuh dan putus asa dari gadis yang selalu di bully nya.

BUGH

Reiki hanya pasrah saat Eldrick melayangkan tinjunya pada Perutnya,LAGI.

“Itu buat kamu yang sudah menyakiti putri saya” Eldrick menatap datar Reiki yang terlihat pasrah sekarang.

“MAAF SEMUANYA ATAS KEKACAUAN INI,TERUTAMA BAGI MR.ROBINSON DAN PUTRINYA,ALAMANDA ROBINSON.MAAF SEBESAR-BESARNYA TELAH MERUSAK ACARA KALIAN.” Kata Eldrick lantang.

“Tidak apa-apa Mr.Bramanto.Bahkan saya merasa sangat kecewa dengan generasi sekarang yang hanya bisa menindas orang-orang lemah saja.Kalau putri saya begitu,entah apa yang akan saya lakukan padanya.” Alamanda yang mendengar papinya berbicara seperti itu menjadi keringat dingin.

Ia juga termasuk dalam pembullyan Luci,bukan dirinya saja,namun seluruh penghuni SMA Garuda tidak pernah memperlakukan Luci dengan baik.

Eldrick dan Elvan memapah Luci di bantu oleh Adrian.Saat melewati Reiki dan Violetta,Luci berhenti dan menatap mereka berdua datar.

“Aku pernah bilang Rei,kalau suatu saat aku pasti tidak akan menaruh perasaan padamu lagi.Mungkin sekarang waktunya.Aku benci kalian!!” Reiki merasakan hatinya remuk saat Luci berbicara seperti itu.

Luci,kenapa gue hancur saat lo pergi? Batin Reiki.

Violetta sudah lebih dulu di seret oleh papanya yang merasa dua kali lipat lebih malu saat mengetahui gadis yang sering di bully anaknya adalah putri Eldrick.

Sedangkan Reiki? Cowok itu meninggalkan pesta Alamanda dan memilih pulang.Beruntung kedua orang tuanya tidak dapat hadir di pesta Alamanda.

Kalau kedua orang tuanya lihat apa yang dilakukannya,Reiki yakin ia tidak akan pulang sampai rumah malam ini.

Reiki merebahkan dirinya di kasur.Ia merasa sangat malu pada dirinya,malu pada tingkah lakunya,dan malu pada Luci tentu saja.

Jika mengingat Luci yang mungkin tidak akan menaruh perasaan lagi padanya membuat Reiki kembali sesak,apalagi jika Luci membencinya.

Apa gue mulai suka sama lo,Luciana Kamila? Kenapa gue sehancur,dan sesakit ini saat lo bilang benci sama gue? Batin Reiki lagi.

Sedangkan di mension Bramanto,Margareth menjerit histeris saat Adrian,suami,dan putranya pulang sambil memapah Luci yang terlihat sangat kacau dan hancur.

“El,apa yang terjadi pada putri kita? Jawab aku El!! Elvan,apa yang terjadi? Adrian?” Mereka bertiga masih diam.Setelah menggantikan baju Luci di kamarnya,Margareth langsung turun dan menemui tiga laki-laki beda usia yang menatap kosong ke depan.

“Apa tidak ada yang ingin cerita?” Tanya Margareth yang mulai emosi bahkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu sudah menangis.

“Adrian yang tau semuanya,ma” Jawab Elvan sambil menghela nafas panjang.Adrian cerita mulai dari ia pindah sekolah ke SMA Cakrawala sampai pada kejadian tadi di acara pesta ulang tahun Alamanda.

Eldrick,Margareth,dan Elvan mendengar baik-baik cerita Adrian.Mereka bertiga sama-sama mengepalkan tangan karena emosi.

Margareth semakin menangis terisak,ibu mana yang tidak sedih saat tau bahwa putrinya memendam luka hati dan fisik sendirian.Bahkan putrinya selalu di hina dan permalukan karena fisik Luci yang memang tidak sempurna.

“Apa salahnya?” Lirih Margareth terus menangis terisak.Eldrick yang melihat istrinya sangat sedih langsung menenangkannya.

Laki-laki paruh baya itu membawa istrinya ke taman belakang karena tempat itu sangat cocok untuk menenangkan pikiran.

“Jadi itu sebabnya adek gue pulang dengan mata bengkak? Itu sebabnya malam itu pipinya memar?” Elvan bertanya pada dirinya sendiri dengan pandangan kosong.

“Gue selalu lindungin Lulu dari ancaman apapun,namun dengan teganya ada orang lain yang melukainya?” Adrian melihat kerpuhan seorang Elvan,cowok yang sangat menyayangi adiknya.

“Bang,apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya Adrian.

“Kita gak bisa terus membiarkan Luci berada di tengah orang-orang itu.Gue akan mengurus pemindahan Luci ke Jerman secepatnya.” Elvan berkata final.

Adrian sangat kaget dengan keputusan Elvan yang sangat tiba-tiba walaupun cowok itu yakin jika keputusan Elvan sangatlah tepat.

“Tapi beberapa bulan lagi akan ujian kenaikan kelas.”

“Persetan dengan itu semua.Luci lebih penting,gue tetap akan memindahkannya ke Jerman,lagian gue akan ambil S2 ke Jerman,gak lama lagi.”Balas Elvan yang di angguki Adrian.

“Bang,izinin gue untuk lindungin Ila di Jerman!” permintaan tegas Adrian membuat Elvan tersenyum. “Gue selalu percaya sama lo,heronya Luciana”

Keputusan Elvan untuk memindahkan Luci ke Jerman langsung di setujui oleh orang tua mereka.Luci sendiri tidak menanggapi apa-apa.Ia hanya menurut saja dengan keputusan abangnya.

Dua hari setelah malam itu,Luci sudah ada di bandara Soekarno-Hatta untuk pergi membuka lembaran barunya di negeri orang.

Dia juga di temani oleh Adrian.Luci merasa sangat senang karena memiliki keluarga dan sahabat yang sangat menyayanginya dengan tulus.

“Princess,kamu jaga pola makan ya di sana,mama pasti akan merindukanmu sayang.” Margareth memeluk erat putrinya sambil menangis.

Sebenarnya ia tidak siap membiarkan Luci hidup sendiri di negeri orang,tapi itu juga untuk kebaikan anaknya,ia juga tidak mau anaknya terus berada di tengah orang-orang yang tidak mengharapkannya.

“Iya mama,aku juga akan merindukan mama” Luci melepas pelukan mamanya kemudian beralih memeluk papanya.

“Princessnya papa harus bahagia ya,kamu jangan ingat lagi masa lalu kamu.” Nasihat Eldrik pada putrinya.

“iya papa”

“Abang…” Elvan langusng menghambur kepelukan Luci.Cowok itu memeluk adiknya erat.

“Lo harus bahagia,Lu.”
“Pasti bang!”

Terakhir Luci memeluk Alvin Mahendra,papa Adrian yang sudah dianggap Luci papanya juga.

“Kamu harus bahagia ya nak” Luci hanya tersenyum dan mengganguk dalam pelukan Alvin.Adrian juga berpamitan pada papanya dan keluarga Luci.

“Jagain adek gue bro,gue percaya sama lo.” Adrian tersenyum.

“Pasti bang!!”

Saat pesawat sudah mengudara meninggalkan Indonesia,Luci menatap keluar jendela dan meneteskan air matanya,LAGI.

'Selamat tinggal,Indonesia.Selamat tinggal Reiki!'

Vote and comment❤

Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang