BAB 28. Accident (18+)

9.3K 276 7
                                    

"Luci,sayang.Ayo kita bersenang-senang!!" Reiki mendekati gadis itu kemudian melepaskan kancing bajunya satu persatu.

"LEPASKAN AKUU,TOLOONG!! TOLONG!!" Gadis itu mencoba memberontak kemudian berteriak kencang.

"Berteriaklah sayang,tidak akan ada yang mendengarmu karena apartemen di sini kedap suara! Ngomong-ngomong aku suka mendengar teriakan mu,apalagi saat kamu berda di bawahku." Gadis itu sudah menangis terisak apalagi saat Reiki sudah melucuti semua pakaiannya.

Reiki memeluk gadis itu dan menciumnya di beberapa bagian tubuhnya hingga menyisakan memar bewarna merah keunguan.

"Kumohon lepaskan aku..hikss!" Reiki yang berada di alam bawah sadarnya tidak mendengar sama sekali apa yang di katakan gadis malang itu.Ia langsung melucuti pakaiannya dan itu terjadi begitu saja.

Malam itu menjadi malam terburuk bagi gadis malang atau bahkan mungkin menjadi malam terburuk bagi mereka berdua.

"Aahh kau nikmat,Luci.Aku mencintaimu!"

"Kau..kau hiks... laki-laki brengsek yang pernah kutemui.Ah sakith...hikss"

🍂🍂🍂

Reiki terbangun dari tidunya.Ia memegangi kepalanya yang berdenyut sakit akibat sisa pengaruh minuman keras yang di minumnya semalam.

Reiki tampak kaget dengan saat ia menyadi jika tidak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya.

DEG

Reiki berpaling ke samping dan matanya menatap tubuh seorang perempuan yang tidak memakai sehelai benangpun di tubuhnya.

Sial,apa yang udah gue lakuin sama cewek ini?" Batin Reiki bertanya-tanya.

"Enghh" Sebuah lenguhan mengalihkan lagi perhatian Reiki.Gadis itu membuka matanya dan mata mereka langsung bertatapan.

"Lo siapa?" Pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Reiki kembali membangkitkan kemarahan gadis itu.

"KAMU LAKI-LAKI BRENGSEK YANG UDAH REBUT MAHKOTA YANG AKU JAGA BERTAHUN-TAHUN HIKS...KAMU JAHAAT,KAMU BRENGSEK HIKS..HIKS.." Cewek itu mengamuk sambil memukuli Reiki dengan tangannya.

"Hei hentikan,maafin gue.Gue gak sengaja dan lo tau sendiri kalau gue mabuk.Sebenarnya salah lo juga ngapain dekatin gue." Balas Reiki santai.Cowok itu bangkit dan mengenakan pakaiannya.

"Salah aku? Seharusnya aku yang bilang begitu sama kamu.Kamu yang narik saya dan perkosa saya di apartemen kamu.Bahkan kamu menyebut nama Luci,aku bukan Luci,aku AMEERA!" Gadis itu menekankan setiap perkataannya.Ameera menatap Reiki dengan tatapan kebencian yang mendalam.Ia bangun dan memungut pakaiannya yang tercecer akibat ulah reiki semalam.

"Oke Ameera.Maafkan aku.Aku akan bertanggung jawab!" Kata Reiki tegas.Ameera berbalik dan menatap Reiki tajam.

"You know lah,aku melakukannya dalam keadaan mabuk dan aku tidak memakai pengaman,bagaimana kalau kamu hamil?" Ameera menghela nafas frustasi.Ia kembali menangis dan terduduk di lantai apartemen Reiki yang dingin.

Nasi sudah menjadi bubur,tidak ada yang bisa di lakukan Ameera sekarang.Perempuan 20 tahun itu tidak sanggup menahan malu bila ketauan hamil di luar pernikahan.Ia tidak sanggup!!

Di tempat lain,Luci dan Adrian sedang berada di Bandara untuk mengantar Gavin dan Jessika yang akan kembali ke Jerman.

"Ah gue bakalan kangen sama lo" Jessika memeluk erat Luci yang di balas sama eratnya oleh Luci.

"Aku juga,Jes" Mereka melepaskan pelukannya.Gavin ingin memeluk Luci namun dengan cepat Adrian menahannya.

"Aelah cuma meluk sahabat,lo cemburuan banget sih?" Gavin tampak kesal.Adrian hanya menatap datar Gavin.Sedangkan Luci dan Jessika mereka berdua terkekeh melihat interaksi dua sahabat itu.

Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang