Reiki tampak uring-uringan saat beberapa chat yang dikirimkannya untuk Luci tidak di read sama sekali oleh gadis itu.
Sedangkan Luci,ia terlihat tampak bahagia di kota impiannya,Roma.Gadis itu sengaja tidak membalas chat-chat yang masuk di ponselnya.
Luci hanya ingin menikmati Pemandangan salah satu kota yang ada di Italia itu bersama dengan Adrian.
Cowok itu mengajak Luci ke Koloseum yang merupakan arena gladiator Roma kuno yang ikonis.Sampai di sana,Luci melihat banyaknya pengunjung.
Seperti biasa,Luci hanya ingin menikmati pemandangannya saja dari jauh.
"Kenapa gak masuk aja ke dalam?" Tanya Adrian pada Luci.
"Aku lebih suka liatnya dari jauh,jadi nampak semua," Jawaban polos Luci membuat Adrian tertawa.
Tanpa aba-aba Adrian langsung menarik tangan Luci dan mengajaknya ke lantai atas.
Dari atas,Luci melihat wisatawan asing yang berlalu lalang dan sedang berfoto ria.Luci tidak ketinggalan,ia meminta Adrian untuk mengambil gambarnya dengan bagus.
Sesekali mereka juga berselfie atau meminta salah satu pengunjung untuk memfoto mereka berdua.
"Kamu senang?" Tanya Adrian.
"Aku senang banget,makasih Ian" Luci mengangguk cepat kemudian memeluk leher Adrian dari samping.
"Ayo,aku ingin bicara sama kamu," Tanpa persetujuan Luci,Adrian kembali menarik lembut tangan gadis itu.Adrian membawa Luci ke bawah dan sekarang mereka tepat berada di depan koloseum yang merupakan ikon Roma itu.
"Ila," Panggil Adrian pelan sambil menggenggam lembut tangan Luci.
Luci tidak menjawab,ia hanya diam menyaksikan apa yang akan di lakukan Adrian."Aku emang bukan cowok romantis yang nembak ceweknya dengan kata-kata manis dan hadiahnya.Aku cuma punya rasa cinta aku sama kamu." Jujur,Luci sudah deg degan setengah mati sekarang.Bagaimana tidak? Adrian mencoba mengutarakan perasaannya sambil menatap matanya lekat.Apalagi Adrian kembali menyatakan perasaannya di kota impian Luci.Betapa bahagianya gadis itu sekarang.
"So,will you be my girlfriend? Luci sungguh sangat bahagia sekarang.Cewek itu hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali dengan cepat.
Adrian tersenyum bahagia kemudian langsung merengkuh tubuh Luci ke dalam pelukannya.
"Makasih Ila,makasih" Kata Adrian bahagia.Cowok itu benar-bwnar bahagia saat cintanya tidak bertepuk sebelah tangan lagi.Ia sudah memiliki Luci sekarang.
Adrian melepas pelukan mereka kemudian mendaratkan bibirnya tepat di bibir Luci.Luci yang tiba-tiba dicium oleh Adrian hanya membulatkan matanya dengan pipi merona.
First kiss ku. Batin Luci.
First kiss nya telah di rebut oleh Adrian di depan banyak orang.Dan juga first kiss nya di rebut Adrian tepat di kota Roma yang akan menjadi kota dengan kenangan indah bagi Luci dan Adrian.
Luci memejamkan matanya menikmati setiap lumatan yang di berikan Adrian padanya.Saat merasakan ia akan kehabisan nafas,Luci langsung mendorong dada Adrian dan ciuman mereka terlepas.
"Sorry,aku bahagia banget," Kata Adrian yang menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.Luci mengangguk dan tersenyum malu.
"Aku mencintaimu,Luciana Kamila!" Kata Adrian setengah berteriak.
"Anche io ti amo," Balas Luci dengan bahasa Italia sambil tersenyum tulus.Adrian menatap Luci lekat.
"Sejak kapan?" Tanya Adrian dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah tampan menggemaskannya.
"Aku tidak tau" Jawab Luci polos.Adrian terkekeh kemudian kembali merengkuh tubuh Luci.Cowok itu beberapa kali mencium pucuk kepala Luci lembut.
"Makasih Ian,makasih banget.Kamu udah buat aku sebahagia ini.Makasih udah jagain aku selama ini,aku beruntung punya kamu yang mau menerima aku apa adanya." Kata Luci tulus dalam dekapan Adrian.Jarak.mereka yang dekat membuat Adrian dapat mendengar apa yang dikatakan Luci.
"Aku yang beruntung bisa memiliki kamu,Ila.Kamu cewek ter the best yang pernah aku temui selama ini.Kamu cewek kuat dan aku suka.Intinya,aku cinta kamu Luciana Kamila,terima kasih telah menerima cowok tidak romantis ini." Kata Adrian panjang lebar.Mereka melepaskan pelukan mereka dan mereka baru menyadari beberapa wisatawan melihat ke arah mereka sambil tersenyum.
Luci tampak malu di lihat banyak orang.Langsung saja Luci membenamkan wajahnya di dada bidang Adrian.
Adrian hanya memberikan senyumannya pada orang-orang yang memperhatikan mereka kemudian membawa gadis itu pergi dari sana.
"Aduh,malu banget diliatin gitu.Kamu sih nembak aku di depan umum kayak gitu," Kata Luci saat mereka sudah agak jauh dari Koloseum
"Tapi kamu suka kan?" Adrian menatap Luci jahil.Gadis memutar bola matanya kesal walaupun dalam hatinya iya mengiyakan.
"Udahlah,aku lapar Iaann" Luci merengek pada Adrian.
"Oh pacarku lapar ya,yaudah kita makan" Jawab Adrian terkekeh.
"Apaan sih?" Pipi Luci sudah kembali memerah.Hal itu membuat Adrian tertawa lepas.Cowok itu merangkul Luci dan membawanya ke salah satu restaurant yang tidak terlalu jauh daru tempat mereka sekarang.
Selesai makan siang,mereka memilih pulang ke hotel sambil jalan kaki.Hal aneh yang mereka lalukan di Roma adalah berjalan kaki dari hotel ke Koloseum yang jaraknya tidak bisa di bilang dekat.Mereka juga berjalan-jalan di sekitar hotel dengan jalan kaki,namun mereka sangat menikmati saat-saat mereka hanya menghabiskan waktu berduaan.
Sampai di kamar hotel,Luci langsung membersihkan dirinya kemudian baru Adrian.
"Capek?" Tanya Adrian lembut pada Luci yang sudah tepar di atas ranjang.
"Capek,tapi aku bahagia," Jawab Luci sambil tersenyum.Adrian memilih merebahkan tubuhnya di samping Luci.
"Ila?" Panggil Adrian.
"Hmm"
"Gimana sama Reiki?" Tanya Adrian tiba-tiba.Luci menoleh ke samping dan matanya langsung bertubrukan dengan mata Adrian.
Jarak mereka yang dekat seperti itu membuat Luci salah tingkah.Apalagi saat ia mengingat saat Adrian mengambil first kiss nya di Koloseum tadi.
"Apaan sih,gak usah ingat dia" Balas Luci kemudian memalingkan wajahnya ke samping kiri.
"Kamu masih punya perasaan sama dia?" Tanya Adrian tampak Ragu.
"Tidak Ian sayang,kalau aku masih cinta sama dia gak mungkin aku mau nerima kamu gitu aja," Jawab Luci sambil menghembuskan nafasnya kasar.
Jawaban Luci membuat Adrian tersenyum.Ia lega mendengar jawaban Luci.Adrian tidur menyamping menghadap ke arah Luci kemudian memeluk cewek itu dari samping.
"Kamu ngapain ihh!?" Luci mencoba melepaskan pelukan Adrian di pinggangnya.
"Jangan gerak-gerak Ila,biarin aja gini.Aku nyaman." Jawab Adrian semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Luci.Gadia itu hanya mendengus kesal dan membiarkan Adrian yang memeluknya.
"Ian?"
"Hmm"
"Te amo!"
😳😳😳
Gak jelas ya,tapi tidak masalah😝😂
Maaf banget kalau gak sesuai dengan harapan kalian para readers.Apalah daya author yang tidak romantis?😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)
Teen FictionCERITA PERTAMA AUTHOR!!! Memiliki tubuh ideal dan wajah yang cantik merupakan impian semua perempuan.Termasuk Luciana Kamila.Gadis yang selalu menjadi korban bully selama setahun lebih ia sekolah di SMA Cakrawala. Alasan ia di bully? karena ia memil...