BAB 18. Temu kangen

8.4K 447 9
                                    

“Waaah,akhirnya kita sampai juga” Jassica menghirup nafas dalam-dalam.

setelah perjalanan berjam-jam yang melelahkan akhirnya Luci dan kawan-kawan sudah sampai di Indonesia sekitaran 5 menit yang lalu.

“Lebay lo ah” Gavin yang di belakang Jessika langsung merangkul pundak gadis itu.Jassika menghempas lengan Gavin dari pundaknya sambil menatap cowok itu sinis.

“Please jangan bertengkar di sini!” Luci menatap kedua sahabatnya malas.Mereka bisa saja berdebat sebentar lagi bila tidak segera di hentikan.

“Dia yang mulai!!” Tunjuk Jessika pada Gavin.

“Stop!!” Adrian menghentikan Gavin yang ingin membuka suara.Setelah itu Adrian merangkul pundak Luci dan berjalan duluan meninggalkan dua manusia yang sedang saling dorong-mendorong.

“Kita kemana dulu nih,makan atau langsung ke mension keluarga kamu?” Tanya Adrian saat mereka ingin menaiki mobil jemputan Adrian.

“Langsung ke mension dulu lah,aku mau kasih kejutan buat mereka.” Jawab Luci sambil tersenyum.Adrian hanya mengangguk kemudian memerintahkan supir untuk mengemudikan mobilnya.

“Astaga,mension lo besar banget Lu” Kata Gavin saat mereka sudah berada di depan mension Bramanto.

“Biasa aja” Balas Luci cuek.Mereka ber empat langsung keluar dari mobil.Barang –barang mereka sudah di turunkan oleh satpam dan supir yang tadi mengantar mereka.

Luci berjalan masuk ke mension di ikuti oleh Adrian,Jessika,dan Gavin.
Mension tampak sepi.Hanya beberapa maid yang sedang berlalu-lalang di ruang tamu.

“Bi,mama ada?” Tanya Luci pada salah satu maid.

“Eh non Luci udah pulang.Nyonya ada di taman belakang,non.Ada tuan sama tuan muda juga.” Balas maid itu sambil tersenyum.

Luci mengucapkan terima kasih kemudian langsung ke taman belakang di ikuti tiga orang yang diam sedari tadi.

“HALLO SEMUANYA….ADA YANG KANGEN SAMA LULU??” Luci langsung teriak saat melihat keluarga tersayangnya sedang bersantai di bangku taman.

Adrian,Jessika dan Gavin langsung menutup telinga mereka saat gadis cantik itu berteriak kencang.

“LULUU ANAK MAMA UDAH PULANG!!” Sekarang giliran Eldrick dan Elvan yang menutup telinga saat mendengar teriakan sang ratu.Luci
langsung berlari memeluk Margareth.

“Mama,aku kangeen” Kata gadis itu manja.

“Mama juga kangen sayang” Margareth memeluk putrinya erat.

“Papa gak dikangenin nih?” Tanya Eldrick.

“Papaa,aku kangen sama papa.” Luci langsung memeluk Eldrick yang merentangkan tangannya. “Papa juga sayang” Balas Eldrick.

“Hallo om,tante!” Sapa Gavin sambil menyalami tangan Eldrick dan Margaret. “Hallo juga,Gav.” Balas Margareth.

“Om,tante gimana kabarnya?” Tanya Jessika setelah menyalami pasangan paruh baya itu.

“Baik kok,sayang.Ngomong-ngomong kamu makin cantik aja ya?” Margareth menggoda Jessika yang sudah melayang-layang karena di bilang cantik.

“Ah tante bisa aja” Mereka semua langsung tertawa.
“Om,tante” Adrian menyalami tangan Eldrick dan Margareth.

“Gimana kabar kamu,Rian?” Tanya Eldrick yang sudah menganggap Adrian putranya juga.

“Baik om” Balas Adrian sambil tersenyum.

“EKHEM!!” Deheman Elvan mengalihkan semua perhatian yang sedang temu kangen tersebut.Semuanya mengernyit heran saat Elvan berdehem keras.

“Kenapa bang?” Tanya Luci dengan tatapan polosnya membuat Elvan semakin kesal.Mereka semuanya ternyata tidak peka padanya yang di cuekin dari tadi.

Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang