DORR
"HAPPY BIRTHDAY LUCINA KAMILAA" Teriakan yang bergema di ruangan itu membuat Luci membuka matanya.
"Kalian? Apa maksudnya ini?" Luci mengernyit heran.Di depannya ada kedua orang tuanya,Elvan,Gavin,Jassika,Adrian,Ameera,Violetta,Reiki,cowok tadi,dan banyak orang-orang yang mengenakan pakaian formal.
"Happy birthday sayang" Margareth dan Eldrick mendekati Luci dan memeluknya.
"Udah bertambah umur ya,dek" Kata Elvan terkekeh kemudian memeluk Luci setelah kedua orang tuanya melepaskan pelukan.
"Bang,maksudnya ini apa?" Luci masih tidak mengerti.Gadis itu polos atau pura-pura bego sih?
Elvan tidak menjawab,ia melepaskan pelukan mereka dan menyingkir memberi Adrian jalan ke arah Luci sambil membawa kue yang terdapat lilin angka 22 di atasnya.
"Happy birthday sayang,maaf udah buat kamu takut." Seketika Luci teringat bahwa hari ini ia ulang tahun,tepat tanggal 13 Februari ia sudah berusia 22 tahun.
"Jadi semua ini hanya prank?" Tanya Luci.
"IYA..." Balas semuanya.
"TIUP LILINNYA...TIUP LILINNYA SEKARANG JUGAA...SEKARANG JUGAA..." Semuanya bernyanyi.Luci meniup lilinnya dan semua langsung bersorak sambil memberikan tepuk tangan yang meriah.
"Hai,Luci.Aku Arthur teman lamanya Adrian.Maaf sudah membuatmu takut,itu semua ide dia,ngomong-ngomong HBD ya" Arthur menunjuk Adrian yang sekarang hanya menyengir.
"Iya,tidak apa-apa.Salam kenal Arthur dan makasih." Balas Luci tersenyum.Ameera,Reiki,Gavin,Jessika dan Violetta mendekati Luci.
"HBD sahabat akooh,panjang umur ya" Kata Jessika.
"HBD sayang,sehat selalu dan semakin berbakti pada orang tua" Kata Violetta
"HBD friend,yang terbaek lah buat lo" Kata Gavin.
"HBD Luci,aku doain kamu yang terbaik pokoknya.Padahal aku pengen banget hubungi kamu beberapa hari ini tapi pacar kamu tuh yang larang" Kata Ameera di angguki semuanya kecuali Reiki.
"Iya,padahal gue kangen banget sama lo.Bahkan gue sama Gavin bela-belaan ke sini dari Jerman." Sambung Jessika.
"Maafin kakak juga,Lu.Aku di larang nemuin kamu sama si Adrian." Kata Violetta.Luci tersenyum manis pada semuanya tanpa sadar sudah membuat Reiki terus menatapnya.
Gue rindu lo,Luci. Batin Reiki.Ameera tau tatapan Reiki.Ia tidak bisa berbuat apa-apa.Tentang perasaan? Ameera tidak memiliki perasaan pada Reiki begitu juga Reiki.
"Yaudah ayok kita makan-makan" Ajak Jessika menarik tangan Gavin dan Ameera di sampingnya sedangkan Violetta tangannya di tarik oleh Ameera.Tinggallah Reiki dan Luci berdua saja.
"HBD Luci." Kata Reiki datar.
"Iya makasih Reiki." Balas Luci sambil tersenyum. "Gimana kabar kamu sama Ameera plus babynya?" Lanjut Luci.
"Ameera sama kandungannya baik.Kalau gue...gak baik semenjak gue tau gak ada harapan lagi buat dapetin lo" Setelah mengetakan itu,Reiki pergi dari hadapan Luci menyusul Ameera.
"Sayang," Luci menoleh ke arah Adrian yang berjalan mendekat ke arahnya.Luci langsung memasang wajah datar.
"Apa?" Tanya Luci datar.
"Sayang,maafin aku dong" Adrian menatap Luci memelas.
"Kamu tau gak gimana perasaan aku saat kamu bentak aku,diamin aku.Saat kamu bilang mau jual aku.Kamh gak tau gimana rasa takut aku!" Kata Luci menatap Adrian tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luci Is A Fat Girl (Proses Revisi)
أدب المراهقينCERITA PERTAMA AUTHOR!!! Memiliki tubuh ideal dan wajah yang cantik merupakan impian semua perempuan.Termasuk Luciana Kamila.Gadis yang selalu menjadi korban bully selama setahun lebih ia sekolah di SMA Cakrawala. Alasan ia di bully? karena ia memil...