Setelah sarapan, kami bertiga memilih untuk jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan yang besar di kota kami. Kami bersenang-senang sepanjang hari. Tapi ada satu hal yang aneh, setiap saat Kelvin terus menerus melihat handphonenya. Aku tidak ingin ikut campur, jadi aku hanya mengacuhkannya.
Kami bertiga bersenang-senang hingga lupa waktu. Kami pulang malam, semuanya lelah. Gabriel memutuskan mengantarkan aku dan Kelvin hingga kerumah, lalu ia kembali kerumahnya. Sesampainya aku dirumah, aku tiba-tiba kembali tertarik dengan kotak yang dikirim oleh Brandon. Aku ingin membukanya, tetapi sebelum aku menyentuhnya Kelvin sudah memanggilku. Terpaksa aku mengurungkan niatku.
Setelah selesai membantu Kelvin, aku langsung menuju kamarku, niat ku untuk membuka kotak tadi hilang seketika, aku sekarang penasaran, kemana Brandon. Dari kemarin aku mecoba menelfonnya tapi tidak tersambung, dia juga tak pernah memberi kabar. Entah apa yang terjadi padanya.
Setelah memikirkannya cukup lama, aku tidak sadar aku tertidur sangat pulas.
Keesokan harinya, Gabriel sarapan dirumahku lagi. Tetapi hari ini mermaid tak ada, jadi aku yang membuat sarapan. Tidak sulit, aku hanya membuat menu sarapan yang simple. Setelah selesai aku menghidakannya dan kami mulai untuk makan. Kali ini meja makan lengang saat makan, setelah makan barulah kami bercerita. Tentang hal-hal yang telah lama kami tak dibahas, entah apa itu, random.
Setelah selesai sarapan Gabriel pulang, Kelvin tiba-tiba berkata.
"Gaga beneran kesini buat makan doang. Emang di rumahnya gak ada yang masak apa?""Keluarga Gaga kan jarang sarapan Vin. Ya maklumi aja. Emang kenapa kalo Gaga sarapan disini? Gak boleh?" tanyaku sambil membersihkan meja makan.
"Boleh kok. Emang siapa yang bilang gak dibolehin, aku kecewa aja, kenapa Gaga gak main dulu, padahal dikit lagi mau naik level." Aku meninggalkan Kelvin bercerita seorang diri. Aku malas mendengarnya, jika ia bercerita tentang game, aku akan ngantuk. Aku membawa piring kotor ke dapur dan mencucinya. Saat Kelvin sadar aku meninggalkannya, ia dengan kesal kembali ke kamarnya.
Setelah semua pekerjaan di dapur selesai, aku pergi ke ruang tamu, dan membawa handphoneku. Aku memainkannya sebentar, lalu aku mendengar suara sebuah logam jatuh di dapur. Aku pergi untuk melihatnya, tapi aku malah terpaku dengan kotak yang ada disela-sela keramik hiasan mamaku. Kotak yang diberikan Brandon.
Aku mengambilnya dan membuknya lagi, dan betapa kagetnya aku. Kali ini ada sesuatu di dalamnya, yaitu BARCODE.
TBC
|
|
|
Kok pendek banget??Double up kok. Sans
KAMU SEDANG MEMBACA
BARCODE [Completed]
Mystery / ThrillerKamipun memulai perjalanan kami. Memulai petualangan kami. Saat aku melakukan ini, apakah aku memiliki keraguan? Ketakutan? Resah? Tentu saja. Saat kami masuk kejalan raya, semua emosi itu berkecamuk. Dan sekali lagi aku memikirkan tentang Barcode...