"Hah? Lo beneran udah pacaran sama bocah itu..?" Al memijat mijat pelipisnya mendengar Statement yang baru dikatakan Yuki tadi
"Lo kalau ketemu sama dia. Lo gak bakal mengira kalau dia masih kelas 2 SMA. Percaya deh sama gue.." Ucap Yuki dengan bangganya
Al memang sudah tahu bahwa Yuki akhir-akhir ini lagi ngebet banget sama cowo yang disebut Al bocah tadi
"Waras kan lo Ki..?" Al menyentuh dahi Yuki seolah mengukur apa Yuki sekarang lagi sakit atau sudah gila
"Seratus persen!! GILA gue karena dia Al.." Yuki masih saja senyum-senyum membayangkan wajah laki-laki idamannya itu yang sekarang sudah menjadi pacarnya. Resmi!
"Ingat umur dong Ki. Kita udah kuliah semester 5 dan dia masih SMA. Kalo lo cowo mending, nah ini lo cewenya! Ga cocok banget sih.." Al sebenarnya sudah mengetahui usaha2 yang selama ini ditekuni Yuki untuk mendapatkan cinta laki-laki itu. Setelah Al mengantar Yuki pulang sampai dengan selamat kerumahnya. Yuki bergegas lagi berangkat sendiri menuju SMA itu. Entah hal apa yang dilakukan Yuki disana demi mendapatkan hati pujaannya
"Gue bener-bener cinta pada pandangan pertama sama dia gimana dong. Yang mau dia kan hati gue, walau otak rada-rada nolak.."
"Makanya otak dipake sekali-sekali. Yang naksir lo dari SMP sampe sekarang banyak. Nah lo nya? Ngejar-ngejar cinta tuh bocah mulu.."
"Maka dari itu gue bersyukur Al. Gue usaha berbulan bulan baru sekarang dia mau nerima gue jadi pacarnya----
"Lo nembak dia..?" Potong Al cepat.
"Yap. Berkali-kali. Berkali-kali juga gue ditolak. Tapi gue gak nyerah sampai apa yang gue mau bisa gue dapetin.."
"Benar-benar ga waras temen gue ini sekarang.."
"Udahlah Al. Seharusnya lo support gue. Bukannya ngata-ngatain mulu dari tadi.."
"Serah lo dah.." Al berjalan meninggalkan Yuki menuju parkiran motornya.
"Loh loh ko pergi? Ga pulang bareng..?" Teriak Yuki
"Pulang aja sama pacar lo sana. Minta jemput!.." Ucap Al masih berjalan, tidak berbalik sedikitpun kearah Yuki.
"Loh kok sewot ama gue? Dasar ga peka..!!"
"Lo yang ga peka..!!" Teriak Al tak kalah nyaring.
"Kok gue..?" Sahut Yuki.
"Lo ga nyadar umur.."
Mereka jadi sahut-sahutan dilorong kampus dengan suara yang keras. Untungnya saat itu lorongnya sedang sepi.
"Itu namanya cinta sejati. Ga mandang umur.."
"Elah. Nafsu doang lo.." Teriak Al yang masih bisa didengar Yuki padahal Al sudah sangat jauh jaraknya.
"Ih nyebelin banget sih tu anak. Kasih selamat kek ke gue. Selamat ya Yuki lo udah ga jomblo lagi sekarang, selamat ya Ki lo udah ketemu sama cinta pertama lo. Lah ini..?" Omel Yuki sendiri.
Yuki pun mengirimkan chat pada kontak bernama 'BRYAN' untuk menjemputnya pulang.
🌷🌷🌷
"Yey. Ga sia-sia lama nunggu. Dia datang juga.." Gumam Yuki karena sudah melihat tanda-tanda kedatangan pacar barunya dari jauh.Dan tanpa Yuki sadari. Dari jarak tak jauh dari tempatnya menunggu kedatangan Bryan tadi. Al masih setia memperhatikannya.
Al tidak mau kejadian dahulu terulang lagi. Yang mengakibatkan Yuki langsung menaruh hati pada Bryan. Orang yang tidak dikenalnya, tapi menyelamatkan dirinya dari gangguan preman-preman karena Al yang terlambat datang.
Dan Sejak saat itu pula Yuki mencintai Bryan. Satu kesalahan Al yang langsung mengakibatkan Yuki mencintai orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
Random'Seumur hidup aku ini yang pertama Pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki Punyai ciri selama ini kucari Berbeda wajah tampannya tetap asli Kalau kupilih di sini apa kata di sana Kalau kupilih di sana di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya Be...