Yuki duduk dikursinya seperti biasa menunggu dosen datang. Yuki terus melamunkan perkataan mamahnya beberapa hari yang lalu tentang perlakuan nya pada Al. "Apa gue sejahat itu ya?"
Yuki memang sangat terpukul saat Bryan memutuskan hubungan sepihak dengannya. Yuki memang belum berpengalaman tentang cinta. Itu baru pertama kali dia pacaran dan diputuskan begitu saja oleh sang pacar.
Pacar bisa dicari lagi. Tapi kalau sahabat? Mana ada orang yang masih bertahan dengan Yuki dari kecil sampai sekarang kalau bukan Al?
Mahasiswa mahasiswi lain sudah banyak yang memasuki kelas karena sebentar lagi mata kuliah pertama akan dimulai. Tapi Yuki belum melihat Al datang. "Al mana ya? Tumben tuh anak belum datang? Tapi dia ga mungkin telat sih.."
Yuki tau Al anak yang rajin dan juga disiplin. Walaupun Yuki berangkat duluan dan Al tetap saja menjemputnya yang berujung sia-sia, Al tetap saja tidak terlambat datang ke kampus.
Dan benar saja, tak lama Yuki memikirkan hal itu Al pun datang. Tapi Al tidak duduk didekat Yuki seperti hari-hari biasanya, Al duduk jauh dari Yuki. Dia memilih duduk didekat pintu masuk agar tidak jauh-jauh kalau mau keluar masuk kelas.
"Loh kenapa malah duduk disitu..?" Gumam Yuki.
Yuki memperhatikan Al dari kursinya. Tak lama Caitlin pun datang dan duduk disamping Al. Mereka ngobrol berdua, semua itu tak luput dari pandangan Yuki. Bahkan Al tidak ada melihat kearah Yuki sama sekali dari tadi?
💗💗💗
"Al kantin Yuk.." Ajak Caitlin saat Dosen mereka sudah selesai mengajar.
"Lo duluan aja.." Jawab Al terlihat malas.
"Kenapa..?" Caitlin menengok kebelakang pada Yuki "Yuki masih dikelas? Nanti kalo dia nyamperin kamu gimana..?" Bisik Caitlin pada Al.
"Lo kekantin aja. Nanti gue nyusul. Gue mau cuci muka dulu.." Ucap Al dan Caitlin mengangguk menyetujui.
"Okedeh. Aku tunggu disana yaa.." Caitlin beranjak dari sana dan Al pun berdiri dari duduknya keluar kelas.
Dan Yuki pun buru-buru mengejar."Al.." Yuki menghadang langkah Al. "Kok Lo tumben keluar kelas? Biasanya kan dikelas mulu nunggu dosen..?"
"Al kenapa diam aja? Iya gue tau Lo marah sama gue. Gue minta maaf ya. Kemaren-kemaren itu gue nyuekin Lo gara-gara gue lagi galau. Emosi gue ga stabil. Daripada gue ngomel ga jelas sama Lo, lebih baik Lo gue cuekin dulu kan. Supaya ga kena Omelan gue.." Jelas Yuki panjang lebar entah didengar atau tidak oleh Al.
"Al.."
"Tadi Lo kenapa duduk didepan? Ga disamping gue..?"
"Al.."
"Ngomong dong.."
"Lo mau kemana sih..?"
"Toilet!!" Balas Al terdengar seperti membentak. Dan Yuki pun terhenti di tempatnya sekarang mendengar jawaban Al.
💗💗💗
"Astaga Yuki Lo ngapain sih disini..?" Tanya Al kaget melihat Yuki yang menunggunya didepan toilet laki-laki.
"Nungguin Lo.." Ucap Yuki nyengir. Terlihat sangat lucu Dimata Al. Sudah lama Yuki tidak tersenyum padanya.
"Mau apa..?" Tanya Al dingin.
"Mau temenan lah. Kayak dulu lagi. Lo ga marahkan sama gue..?"
"Gue ga mau lagi berteman sama Lo Ki.." Al langsung pergi dari sana tapi Yuki tetap mengejar.
"Hah? Kenapa? Lo bercanda kan..?"
"Al.."
"Iya gue tau gue salah. Maafin dong. Masa gitu aja ga mau temenan lagi sama gue..?"
"Ih Al. Kok buru-buru banget sih. Tungguin dong.."
"Jangan ngikutin gue! Gue mau ketemu Caitlin.." Ucap Al ketus.
"Oh jadi gitu..?" Yuki berhenti mengejar Al dan Al pun juga berhenti ditempatnya, Al menoleh pada Yuki yang saat itu berada dibelakangnya.
"Ternyata bener ya. Cowok itu semua sama aja. Setelah dapat yang baru. Yang dulu ga dianggap lagi. Dibuang kayak sampah.." Ucap Yuki kesal.
"Seenggaknya dia lebih tulus sama gue Ki. Daripada Lo. Dia benar-benar sayang dan cinta sama gue. Gak kayak Lo..!!" Bentak Al pada Yuki.
"Apa..?" Yuki terpaku ditempatnya. "Gue ga nyangka Lo ngomong gitu sama gue Al.."
"Gue ga mau cuma jadi pelarian, saat Lo udah putus sama pacar Lo sekarang..!!" Lanjut Al. Al melihat mata Yuki sudah berkaca-kaca karena perkataan pedas nya.
"Lo kenapa berubah gini Al? Gue kayak gak kenal Lo yang sekarang.. Kenapa? Karena Lo sekarang pacaran sama Caitlin..?"
"Sedang diusahakan. Maka dari itu gue minta sama Lo jangan deket-deket gue lagi. Gue ga mau Caitlin liat.." Ucap Al memalingkan wajahnya kearah lain.
"Oke Al. Kalau itu mau lo.
Makasih ya untuk waktu lo selama ini sama gue.."
Nada bicara Yuki bergetar. Tapi berusaha Yuki tahan agar dia tidak menangis.
"Dan hari ini gue baru tau. Gimana sifat asli sahabat gue.."Yuki langsung berbalik badan pergi dari hadapan Al. Tidak sanggup lagi menahan air matanya yang akan keluar. Dia tidak percaya Al berkata seperti itu padanya.
Kasar, padahal yang Yuki tau Al itu laki-laki yang jauh dari kata kasar. Al memang sering ngomel-ngomel sama Yuki. Tapi Al tidak pernah sampai seperti itu yang melukai perasaan Yuki.Yuki sudah menghilang jauh dari pandangan Al. Al mengepalkan tangannya menahan emosi pada dirinya. Dan saat itu sudah tidak bisa tertahan lagi. Al menghantam dinding tembok disampingnya dengan keras. Melampiaskan kemarahannya, Al marah pada dirinya sendiri.
Hari ini, Dia sudah membuat Yuki bersedih dan menangis seperti itu."BANGSAT! LO BANGSAT AL!!" Al berteriak memaki dirinya sendiri. Tangan Al membengkak dan berubah warna menjadi biru dan sedikit merahan. Akibat perbuatannya sendiri.
Tapi Al tidak merasakan sakit pada tangan nya. Hatinya lebih sakit, karena sudah berbicara seperti itu pada Yuki tadi, orang yang dicintainya.💗💗💗
"Astaga Al. Tangan kamu kenapa..? Sini aku obatin.." Al duduk disamping Caitlin yang sudah sedari tadi menunggunya dikantin kampus.
"Mukul tembok.." Jawab Al. Caitlin sudah mengeluarkan obat dan kapas untuk mengobati luka Al.
"Mukul tembok? Buat apa..?" Tanya Caitlin.
"Gue benci sama diri gue sendiri.." Lirih Al.
"Al..?" Caitlin menatap Al bingung.
"Gue ga bisa move on dari Yuki..!"
"Kok kamu jadi pesimis gitu sih? Fokus Al. Kamu kan mau Yuki balik sama mantannya.."
"Tadi kamu ketemu Yuki ya? Jadi lama nyamperin aku..?" Tanya Caitlin dan Al mengangguk.
"Lain kali kalau ketemu sama Yuki. Kamu menghindar aja.." Ucap Caitlin memberi saran.
"Gue udah menghindar! Tapi ga bisa! Jadi gue marahin Yuki supaya dia pergi. Dan sekarang pasti Yuki benci sama gue.." Ucap Al menyesali perbuatannya.
"Nah itu malah bagus.." Ucap Caitlin. Al melirik Caitlin saat perempuan disampingnya ini berkata seperti itu. "Kamu akan cepat berhasil move on dari Yuki kalau Yuki ngejauhin kamu Al.." lanjutnya.
Al menghembuskan nafas nya berat. Memejamkan matanya. Difikiran nya sekarang hanya ada Yuki. Sedang apa sahabatnya itu sekarang.
Gue kangen Yuki
Bjm, 12 Mei 2020
Wuhuuu gimana tanggapan nya part ini...??
Sengaja nih aku up nya abis buka puasa. Biar ga marah-marah dan kesel baca nya.. 🤭🤭
Jangan lupa vote, comment dan follow juga yaaa 🤗🤗
Supaya semangat nih up nya 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
Casuale'Seumur hidup aku ini yang pertama Pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki Punyai ciri selama ini kucari Berbeda wajah tampannya tetap asli Kalau kupilih di sini apa kata di sana Kalau kupilih di sana di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya Be...