Empat Belas

802 130 64
                                    

Al dan Yuki berjalan menuju keparkiran kampusnya. Final test hari ini sudah selesai mereka kerjakan tinggal mempersiapkan untuk Final Test mata kuliah besok.

"Al. Malam ini belajar bareng lagi ga..?" Tanya Yuki. Peran Al memang sangat membantu apalagi kalau masalah belajar. Yuki merasa hanya Al yang bisa jadi guru Private terbaiknya selama ini. Bahkan dosennya pun kalah dengan kesabaran Al mengajarinya. Walaupun kadang ngambek-ngambekan sebentar sambil belajar. Atau adanya sedikit perdebatan, tapi itu tidak masalah bagi mereka.

"Ga bisa Ki. Malam ini gue ada urusan.." Jawab Al

"Emang ada ya urusan yang lebih penting dari gue..?" Tanya Yuki sedikit cemberut.

"Ga ada.." Sahut Al cepat.

"Nah terus? Ko ga bisa malam ini belajar bareng lagi. Gue males kalo belajar ga diajarin sama lo.." Rengek Yuki manyun.

'Urusan gue malam ini juga tentang Lo Ki'  Batin Al.

"Yaudah. Kita belajar bareng malam ini.." Ucap Al menyerah. Al paling tidak bisa kalau tidak mengiyakan permintaan sahabat tercintanya ini. "Tapi setelah urusan gue selesai dulu.." Lanjutnya

"Urusan apaaaaan Al. Kepo gue. Lo main rahasia-rahasia an ya sekarang sama gue.."

"Lo tunggu aja dirumah. Gue pasti datang biarpun telat. Ga usah kepo. Ga ada untungnya.."

"Ih ga asik banget..!!" Biarpun tidak terima. Tapi Yuki tetap menurut.

Ya bisa aja emang enggak penting, kalo penting kan Al pasti cerita aja dengan sendirinya tanpa perlu ditanya.


☀️☀️☀️

Malam telah tiba.
Al sampai ke tempat yang sudah dijanjikan nya bersama Bryan untuk balapan malam ini.
Al melihat disana sudah ada Bryan menunggu nya duduk diatas motor besarnya.
Al melajukan motornya mendekati Bryan. Dan melepas Helmnya.

Bryan melihat Al dengan tatapan meremehkan. "Punya nyali juga Lo..?" Ucapnya sombong.

"Sudah gue bilang kan? Gue pasti datang.."

"Lo udah tau kan konsekuensinya..?"

"Buruan! Gue ga punya banyak waktu. Gue sibuk.."

"Sibuk PDKT sama cewek gue..?"

Al langsung menghidupkan mesin motornya, tanpa menghiraukan perkataan Bryan tadi. Malas untuk berdebat.

Bryan pun segera membenarkan posisi duduknya untuk menghidupkan mesin motornya. "Siap..?" Ucap Bryan.

Al mengangguk. Bryan menunjuk ke arah Bendera yang ada jauh diujung jalan itu. "Disitu finishnya.." memang untuk menuju kesana banyak belokan-belokan yang harus dilalui oleh mereka.

Al maupun Bryan langsung melajukan motornya melintasi arena balap.

💨

🏍️💨


💨

💨


💨

🏍️💨


Memang hanya selisih beberapa detik saja. Itupun mungkin hanya faktor keberuntungan yang didapat oleh Al malam ini yang membuat Al bisa mendahului Bryan mencapai garis finish.

Al menghentikan motornya tak jauh dari bendera itu tanda bahwa dialah pemenangnya malam ini. Bryan pun berhenti dengan jarak sedikit dibelakang Al.

"Aaarrrghhhh..." Teriak Bryan melepaskan helm dari kepalanya dan memukulnya dengan keras.

Al menoleh memperhatikan Bryan dengan kekesalan diwajahnya. Al pun menggas motornya menghampiri Bryan.

"Gue balik duluan. Gue masih final test. Perlu banyak belajar.." Ucap Al tersenyum, tapi tak digubris sedikit pun oleh Bryan.

"Lo ga usah mikirin tentang taruhan itu. Gue ga nuntut Lo buat putusin Yuki. Karena gue tau, Yuki itu cinta banget sama Lo. Gue ga mau sahabat gue sedih gara-gara Lo putusin dia.." Jelas Al membuat Bryan tercengang.

"Gue cuma minta sama lo. Lo jangan pernah ngelarang gue buat sahabatan sama Yuki sampai kapanpun..
Karena, gue akan melakukan apapun demi sahabat gue itu..
Ohiya satu hal. Jangan Lo fikir, orang yang ga pernah balapan liar kayak Lo Itu, ga bisa balapan.
Jangan Lo fikir orang yang ga pernah berantem itu, lemah..
Mereka cuma tidak ingin menunjukkan keahlian mereka. Dan masih banyak hal lain yang lebih positif untuk dilakukan dibandingkan dengan balapan dan berantem kayak Lo.."
Al memang berbicara dengan santai. Tapi kata-kata yang diucapkan Al sangat menusuk Bryan saat itu.

☀️☀️☀️


Tok tok


"Bentar...." Teriak Yuki membuka pintu.
"Eh? Al..?"

"Yuk belajar Ki.." ucap Al menerobos masuk ke dalam rumah Yuki dan duduk di sofa ruang tamu Yuki.

"Udah selesai urusannya..?"

"Udah.."

"Urusan apaan sih..?"

"Masih aja kepo.." Ucap Al merebahkan tubuhnya di sofa.
"Buruan belajar aja udah. Pake buku Lo dulu ya. Gue ga bawa apa-apa.."

"Lo tadi ga mampir rumah dulu..?"

"Enggaklah, gue langsung kesini.."

"Yaudah tunggu aja disitu.
Gue mau ambil buku dulu.."







Bjm, 24 Maret 2020





Pendek ya? Iya tau.
Tapi emang baru selesai segitu gimana dong. Maafin yak wkwk 😂✌️

Di Sana Menanti Di Sini Menunggu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang