Tiga Puluh Satu

755 117 13
                                    

Yuki terburu-buru masuk kedalam rumah nya dan lari menuju kamarnya. Yuki sangat tidak sabar untuk membuka kado dari Al.

"Duh. Apaan ya isinya.." Gugup Yuki. Tangan gemetar membuka bungkusan kado dari Al. Oke Yuki lebay, tapi emang benar gugup gimana dong.

Yuki membuka bungkus kado itu perlahan tapi pasti dan ternyata isinya adalah sebuah kotak. Dan didalam kotak itu ada sebuah boneka panda lucu. Panda yang memegang hati bertuliskan 'i love you'

"Aaaaaa.... Lucunyaaaa. Kayak gueee lucu.." Yuki berteriak kesenangan, lalu Yuki segera merogoh tasnya mencari Handphone untuk menghubungi Al.

"Halloo..?"

"ALLLLLLL...." Teriak Yuki sangat kencang.

"Ga usah teriak-teriak. Telinga gue masih normal.."

"Hee.. Al gue udah buka kado dari lo.." Ucap Yuki antusias.

"Udah lo buka? Astaga Yuki, baru aja berapa menit lo pulang dari rumah gue.."

"Iya Al soalnya gue kepo banget.." Jawab Yuki.

"Suka ga..?" Tanya Al.

"Suka dong. Kenapa lo beli panda itu buat gue Al..?"

"Waktu gue ngeliat boneka itu ditoko, gue jadi keinget sama lo. Jadi gue beli aja.." Jawab Al.

"Ga ada alasan lain..?" Tanya Yuki berharap lebih.

"Ga ada.." Balas Al singkat.

Yuki mengangguk lemas "Oh gitu. Yaudah. Makasih ya.."

"Sama-sama.."

"Sampai ketemu besok Al.."

"Bye.."

Tut ... Tut.... Tut ....

🎀🎀🎀

"Pagi kesayangan gue.." Ujar Yuki membuka pintu mobil Al. Tadi Al hanya mengirimkan pesan pada Yuki, bahwa dirinya sudah menunggu didepan rumah Yuki.

"Pagi.." Sahut Al dengan tampang datarnya.

"Udah sehat..?" Tanya Yuki memperhatikan wajah Al dan Al mengangguk sekilas.

Tiba-tiba Jiwa jahil Yuki keluar untuk mencubit pipi Al dengan semangat. "Ih gemeshin banget sih pipi loooo.."

"Apaan sih Ki. Sakit tau.." Al mengusap pipinya yang memerah karena Yuki. "Lupa gue baru sembuh..?"

"Gue gemes. Udah lama ga nyubit pipi lo.."

"Gemes ya gemes. Tapi nyubit nya ga usah pake urat juga dong.." Sewot Al.

"Hee sorry. Yaudah yuk jalan.." Yuki cengengesan dan Al pun menjalankan mobilnya.

Yuki kembali memerhatikan wajah Al yang tak kunjung berbicara lagi. Dan akhirnya Yuki lagi yang memulai pembicaraan antara mereka.

"Al. Bentar lagi kita kan mengerjakan tugas akhir.." Ujar Yuki.

"Terus..?"

"Gue ga bisa. Gue pusing. Kita refreshing dulu yu sebelum nya.." Ajak Yuki pada Al.

"Refreshing gimana..?"

"Kita jalan-jalan kemana kek. Supaya otak gue encer. Terus jadi pinter deh.."

"Pengen pinter ya belajar. Malah mau jalan-jalan.."

"Ya kita bedalah aturannya. Kalo gue harus happy-happy dulu biar bisa mikir.."

Di Sana Menanti Di Sini Menunggu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang