Yuki memperhatikan Al yang saat itu tertidur pulas. Pelan-pelan Yuki berdiri dari kasur Al, dan berjongkok mengambil foto Al yang sedang terlelap.
Kemudian Yuki menguploadnya ke story Instagramnya.Setelah itu Yuki langsung keluar dari kamar Al. Menuju dapur, ingin bertemu Bunda Al.
"Yuki..? Gimana? Alnya tidur ya..?" Tanya Bunda Al saat Yuki menghampiri nya.
"Iya tidur Tante.." Jawab Yuki. "Tan, Yuki boleh ga bikin bubur disini buat Al..?" Tanya Yuki. Dan Bunda Maia mengangguk senang.
"Boleh dong sayang. Ayo sini bikin bareng Tante.."
"Ohiya, waktu itu Al ada bilang suka kue buatan Yuki Tan. Nanti Yuki bikin lagi ya buat Al.."
"Anak tante jadi ngerepotin kamu.."
"Gapapa Tante. Yuki senang kok, kalo Al suka bikinan Yuki. Yuki jadi semangat buatnya.."
"Ayo sekarang kita bikin bubur. Pasti Al mau makan banyak kalo bikinan kamu. Dari tadi pagi ogah-ogahan dia makan Ki. Dipaksa dulu baru mau.."
Yuki terkekeh membayangkan Al yang manja itu kalau lagi sakit. Gimana sabarnya Bunda menghadapinya.
Bunda Maia mempersiapkan semua bahan-bahan yang akan digunakannya untuk memasak bersama Yuki. Sambil membuat bubur mereka banyak bergosip ria tentang Al.
"Yuki, Tante kebelakang sebentar ya.." Ucap Bunda Maia.
"Iya Tante.." Jawab Yuki.
Tak lama setelah Bunda Maia pergi dari dapur itu, Yuki dikejutkan dengan sosok Al yang sudah berdiri dibelakangnya. Dan langsung melingkarkan tangannya di perut Yuki, memeluk Yuki erat dari belakang.
"Astaga Al.." Kaget Yuki.
"Lo ingkar janji sama gue.." Protes Al. "Lo bilang ga kemana-mana. Katanya mau nemenin gue tidur.."
"Gue cuman kebawah sebentar bikinin lo bubur. Habis ini gue kekamar lo lagi ko.." Ujar Yuki masih mengaduk-aduk Bubur yang ada dipanci.
"Ga mau.." Al makin mengeratkan pelukannya pada Yuki.
"Ih lo kenapa sih. Kayak anak kecil tau.."
"Biarin.."
"Lepas Al. Ga enak kelihatan sama bunda lo.."
"Bodo amat.."
"Al. Lo tuh ga sehat ga sakit sama aja ngeselin.."
"Lagian lo, gue minta peluk ga dikasih. Mending gue yang meluk.."
"Maksa banget sih lo, ga liat sikon.."
"Emang kenapa sih, gue kan ga ngapa-ngapain. Cuman meluk doang. Salah..?" Ujar Al.
"Lo mending balik ke kamar lo sekarang.."
"Temenin.."
"Lo duluan, ntar gue nyusul. Ini bentar lagi selesai masakan gue.."
"Janji lo ya.."
"Iya bawel. Hati-hati naik tangga. Anterin ga..?"
"Ga usah. Gue kesini bisa, masa balik ke kamar ga bisa.."
"Udah sana. Dah. Tungguin ya.."
"Iya. Jangan lama-lama.."
"Iya sayang.."
Yuki ngode lagi guys 🤭 tapi ga ditanggepin sama Al. Al langsung berjalan kembali menuju kamarnya.
♥️♥️♥️
"Al. Makanan datang.." Yuki masuk kekamar Al dengan membawa semangkuk bubur buatannya tadi bersama Bunda Al dibawah.
"Nih bubur ala chef Yuki.." Ucap Yuki menyerahkan mangkuk bubur pada Al.
"Suapin dong.." Ujar Al.
"Manja.."
"Yaudah ga jadi makan.."
"Ih lo mah. Iya iya gue suapin.." Yuki malas berdebat dengan Al. Dan karena sekarang Al lagi sakit yaudah iyain aja.
Yuki menyendokkan bubur pada Al, sebelumnya Yuki meniupnya terlebih dahulu agar Al tidak kepanasan.
"Eh gue nyalain ya TV nya. Kali aja lo suntuk.." Ujar Yuki mengambil remote Televisi dan menghidupkan nya. Setelah itu duduk kembali dikasur Al dan menyuapi Al.
Yuki menggonta-ganti channel Televisi dikamar Al itu dan pilihannya jatuh pada Kartun Tom n Jerry.
Seketika ide modus diotak Yuki pun muncul. Yuki tersenyum jahil kearah Al.
"Wah sosweet banget ya kejar-kejaran gitu. Jadi pengen deh dikejar-kejar.." Ujar Yuki melirik sekilas pada Al kemudian kembali memalingkan wajahnya pada Televisi.
"Waras lo..?" Tanya Al memperhatikan Yuki.
"Waras! Lo yang sakit..!" Sahut Yuki kesal. Seperti nya usahanya sia-sia lagi.
"Kenapa nge gas..?" Tanya Al lagi.
"Lo tu cuma pinter masalah pelajaran doang Al.." Jelas Yuki.
"Apa hubungannya Tom Jerry sama pelajaran..?" Tanya Al bingung.
"TAU DEH.." Yuki mulai frustasi menghadapi kelakuan sahabat tercinta nya ini.
"Lo pengen dikejar-kejar kayak gitu..?"
"Hhhmmm.."
"Lo curi keju dirumah orang.." Ujar Al.
"Ga mau! Gue nyuri keju dirumah lo aja deh. Supaya lo yang ngejar-ngejar gue.."
"Kalo dirumah gue gak bakal gue kejar. Gue kasih.."
"Gak asik banget sih lo Al. Gue pulang aja deh.."
"Loh loh kenapa marah..?"
"Males. Ribet. Capek. Jelasin ke lo. Lo ga bakal ngerti juga.." Yuki mematikan televisi Al dan menaruh mangkuk bubur disamping tempat tidur Al.
Yuki berdiri dari duduknya, dan mengambil tasnya bersiap untuk pulang.
"Ki. Tunggu dong.." Panggil Al.
"Kenapa? Udah abiskan bubur nya gue suapin.." Ujar Yuki masih dengan nada kesal.
"Gue ada hadiah buat lo.." Ucap Al.
"Hadiah..?" Yuki mengerutkan keningnya.
"Iya. Sebenarnya gue pengen ngasih nanti.."
"Terus..?" Tanya Yuki.
"Mending sekarang deh. Supaya lo ga bete lagi sama gue.." Jawab Al.
"Sebenarnya gue suka-suka aja ngeliat lo ngambek-ngambek manja gitu ke gue. Tapi gue takut lo malah beneran marah sama gue..""Mana bisa gue marah beneran sama lo Al.." Ujar Yuki.
"Ambil dilemari gue Ki.."
Yuki pun berjalan kearah lemari Al. Dan membukanya. Disana ada sebuah kotak berukuran sedang yang terbungkus kertas kado.
"Apaan sih nih..?" Tanya Yuki membawa kotak itu pada Al.
"Lo buka dirumah lo aja.." Ucap Al.
"Okelah kalo begitu. Makasih ya Al.." Ujar Yuki memeluk kotak hadiah dari Al.
"Sama-sama. Besok berangkat kuliah bareng gue ya Ki. Gue jemput.."
"Oke gue tunggu. Sampai ketemu besok ya. Semoga cepat sembuh Al.." Pamit Yuki.
Bjm, 30 Juni 2020
Maafin seadanya guys 🙏
Moga suka ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
Random'Seumur hidup aku ini yang pertama Pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki Punyai ciri selama ini kucari Berbeda wajah tampannya tetap asli Kalau kupilih di sini apa kata di sana Kalau kupilih di sana di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya Be...