Prolog (Revisi)

2.8K 118 27
                                    

Gavin Alfaro Pradiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gavin Alfaro Pradiba

Gavin Alfaro Pradiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winda Larina Agatha

~~~

Suara langkah kaki terdengar di sepanjang koridor sekolah yang masih sepi. Gavin terus melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS dengan membawa beberapa tumpukan map berwarna biru yang berisi dengan data siswa baru.

Sesampainya diruang OSIS ia melihat Denis kakaknya yang tengah sibuk dengan laptopnya hingga ia tak menyadari bahwa Gavin sudah berada disampingnya.

"Nih berkas lo", ucap Gavin sambil meletakkan berkas berkas tadi dimeja.

"Eh Vin, kapan lo masuknya?", Tanya Denis yang baru menyadari keberadaan Gavin

"Barusan, yaudah gue pulang duluan" jawabnya lalu melangkah meninggalkan ruang Osis.

Pihak sekolah memang meliburkan para siswanya selama kegiatan MOS berlangsung. Hanya peserta MOS dan anggota OSIS/MPK serta beberapa guru saja yang masuk.

Denis sedikit berlari mengejar Gavin yang berjalan menuju parkiran sekolah.

"Vin tunggu!! gue butuh bantuan lo" ucap Denis, ia dan Gavin hanya berjarak beberapa meter saja.

Gavin memutar badannya lalu berjalan mendekati kakak-nya yang menjabat sebagai ketua OSIS itu "Bantuan apaan?" Tanya Gavin.

"Lo mau kan jadi TATIB (Tata Tertib)? Cuma hari ini aja kok"

"Lo gak salah suruh?"

"Rendy yang seharusnya jadi TATIB lagi sakit dan masuk RS jadi gak bisa jalanin tugas hari ini"

"Suruh aja anggota osis yang lain"
"Mereka udah punya tugas masing-masing vin, lo mau yah plisss" mohon Denis.

bagaimana bisa Gavin yang notabe-nya bukan anggota OSIS malah disuruh menjadi panitia?

Apalagi dia adalah seorang siswa yang terkenal bad boy, tapi sekarang ia malah disuruh menjadi TATIB yang tugasnya mengurusi siswa bermasalah. Kalau dipikir memang tidak mungkin, tapi sekarang itu lah yang terjadi.

Gavin menghela nafasnya kasar, kemudian ia mengangguk yang menandakan 'iya'.

"Makasih" ucap Denis senang.

~~~

Winda berjalan dengan tergesa-gesa di sepanjang koridor, karena di hari pertama ia masuk SMA ia malah telat, setelah ia sholat subuh tadi ia malah tidur kembali yang malah membuatnya kesiangan, tapi untungnya saat ia datang ke sekolah barunya itu, gerbang masih belum ditutup.

"Ck,sial" umpatnya,hingga akhirnya ia menemukan kelasnya yang bangkunya hampir terisi penuh dengan para siswa dan hanya menyisahkan 1 bangku yang berada di nomer dua dari belakang yang sebelahnya sudah diduduki seorang gadis. Winda pun menuju bangku tersebut,

"Emm, permisi itu bangkunya kosong gak?" Tanya winda sambil menunjuk bangku yang berada disebelah gadis tadi.

"Oh, disini kosong kok, duduk aja" ucap gadis tadi sambil mempersilahkan Winda duduk

"Hai", sapa gadis tadi sambil tersenyum.

"Nama gue Angel, nama lo siapa?" Lanjut gadis tadi sambil mengulurkan tangannya

Winda pun membalas uluran tangan Angel sambil tersenyum "Nama gue Winda"

Angel mengangguk lalu ia memperkenalkan Winda dengan beberapa temannya,

"Oh iya Win kenalin ini teman gue waktu SMP namanya Salsa trs yang disebelah Salsa itu namanya Gita" ucap Angel menunjuk temannya, kedua teman Angel itu bergantian bersalaman dengan Winda.

"Hai gue Salsa "

"Kenalin gue Gita"

"Gue Winda" ucap Winda

"Win, Lo ngambil jurusan apa?" Tanya Salsa

"Gue ngambil Ips" jawab Winda yang diangguki oleh ketiga teman barunya itu.

"Kalau kalian ngambil jurusan apa?" Tanya Winda.

"Gue ngambil ips, tapi kalau Salsa sama Gita ngambil Ipa" jawab Angel.

Lalu terdengar suara speaker...
"Untuk peserta didik baru harap segera berkumpul dilapangan!!"

Para siswa pun segera menuju ke lapangan dan berbaris sesuai kelasnya masing-masing
Begitu juga dengan Winda dan ketiga temannya.

Para Anggota OSIS kerepotan mengatur para siswa untuk berbaris rapi, tapi sayangnya para siswa bukannya segera diam tapi mereka tambah semakin riuh.

Akhirnya Denis pun turun tangan langsung untuk mengatur barisan siswa.

"ADEK ADEK, KALIAN BISA TERTIB TIDAK?, SEMAKIN KALIAN SUSAH DIATUR MAKA SEMAKIN LAMA KALIAN BERADA DILAPANGAN INI!!" Kata Denis dengan nada tinggi dan tegas seketika semua siswa langsung berbaris rapi. Meskipun masih ada suara bisik-bisik siswa tapi lama kelamaan suara itu menghilang.

Setelah itu muncul seorang laki-laki paruh baya yang naik ke mimbar, beliau adalah pak Hary Santoso kepala sekolah SMAN ANGKASA

"Selamat datang peserta didik baru SMAN ANGKASA" ucap pak Hary.

Pak hary menjelaskan tentang agenda selama kegiatan MOS berlangsung.
"Baiklah tidak usah menunggu lama lagi, MOS SMAN ANGKASA resmi dibuka" suara riuh tepuk tangan pun kembali terdengar lalu diikuti dengan pemasangan ID CARD oleh seluruh siswa.

Setelah itu seluruh siswa dibubarkan dan kembali ke kelas masing-masing.

~~~

Jangan lupa komen, dan vote yah!!

Terimakasih :)

10, November 2019

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang