Part 7 (revisi)

758 47 0
                                    

"Cukup sampai disini dulu latihannya, jangan lupa untuk jaga kesehatan dan stamina kalian untuk pertandingan minggu depan, lusa kita latihan lagi" tutup Gavin saat menyelesaikan latihan bersama tim basket-nya

"Sebelum mengakhiri latihan hari ini marilah kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai" lanjutnya

"Selesai"

Mereka pun membubarkan barisannya dan bersiap-siap pulang begitu juga dengan Gavin dkk.

"Anterin gue dong" pinta Gilang tiba-tiba saat mereka sedang membereskan barang-barangnya.

"Anter kemana?" tanya Daffa

"Toilet, gue kebelet nih" ucap Gilang yang langsung mendapat kekehan dari beberapa anggota basket yang belum pulang

"Gila lo? masa ke toilet aja minta anter?" heran Daffa

"Anjirr, ini udah gelap woe. Lo kan tau sendiri kalau kamar mandi sekolah itu hawanya rada serem, aplagi udah mau maghrib begini"

"Cih penakut" decih Daffa

"Ck, gue gak takut cuma gue emang suka parno aja"

"Bicit"

"Dah lah ayo Daf anterin gue napa?"

"Engg--" belum sempat Daffa menyelesaikan kalimatnya namun Gilang sudah menarik lengannya menuju toilet.

"Gue duluan" Pamit Gavin pada beberapa teman basketnya

"Ati-ati vin" kata salah satu temannya yang dibalas anggukan oleh Gavin.

Saat Gavin akan menancap gas mobilnya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar.

Dennis is calling

"Halo vin"

Gavin hanya membalas dengan deheman

"Lo dimana?"

"Ini mau pulang, kenapa?"

"Beliin martabak sama ikan bakar ditempat biasa yah vin"

"Iya"

"Martabak spesial lho yah vin"

"Iya"

"Jangan lama-lama, gue laper banget ini"

"Ck, bawel lo kak"

"Hehe yaudah gue tutup dulu, bye"

Dennis mengakhiri telfon nya sepihak, Gavin pun mulai menjalankan mobilnya.

Setelah Gavin mendapatkan pesanan Denis ia pun pulang kerumah.

"Assalamualaikum" salam Gavin memasuki rumahnya.

"Walaikumsalam den" jawab bi Narti

"Bunda sama ayah kemana bi?" Tanyanya sambil berjalan menuju dapur untuk meletakkan pesanan Dennis

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang