Part 29 (Revisi)

260 25 11
                                    

tau kan cara menghargai author?

~~~

Gavin terbaring lemah diruang ICU, sudah seminggu ini ia tak membuka matanya dari tidur panjangnya. Mira; bunda Gavin hanya bisa melihat anaknya dari kaca besar yang ada diluar ruangan.

Pihak keluarga dibatasi untuk masuk langsung menjenguk Gavin didalam ruangan, karena memang kondisinya yang masih belum stabil.

"Tante, hari ini jadi ke sekolah Gavin?" tanya Reina menghampiri Mira yang dibalas anggukan oleh Mira

"Aku temenin ya tan"

"Kamu ga sibuk rei?"

"Engga kok tan, nanti biar Dennis yang jaga Gavin" ucap Reina yang dibalas anggukan lagi oleh Mira

Hari ini mereka akan mengurus pengunduran diri Gavin dari sekolah,

"Ga lulus tahun ini gapapa ya nak? tahun depan kamu pasti bisa lulus" gumam Mira didepan kaca, menatap Gavin yang masih terbaring lemah.

"Tahun depan pasti Gavin lulus kok tan" kata Reina yang dibalas senyum lelah Mira

Mereka pun pergi ke sekolah saat Dennis sudah tiba untuk menjaga Gavin.

~~~

"Gapapa kali win, perasaan kan ga bisa dipaksa, lagian lo juga ga salah kok" ucap Angel

"Tapi gue ngerasa bersalah banget sama kak Gara" jawab Winda

"Udah deh, buktinya kak Gara juga ga jauhin lo kan? Itu tandanya dia ga marah sama lo dan tetep mau temenan sama lo"

"Tapi kasian banget sih, sekarang kak Gara jadi sadboi" tambah Angel

"Ih njell.."

"Haha, canda Win elah"

Setelah itu Winda dan Angel duduk diam dibangku masing masing, mereka sibuk dengan urusannya masing masing, Winda masih memikirkan malam saat ia ditembak oleh Gara namun bagaimana lagi? Ia tak bisa membalas perasaan Gara padanya.

Flashback on

"Iya aku mau jadi pacar kakak" teriak Farhan dengan suara yang ia buat buat menyerupai wanita

Setelah itu suara lain ikut terdengar agar Winda mau menerima Gara sebagai pacarnya.

Winda melepaskan genggaman tangan Gara dari tangannya,

"Maaf kak, gue ga bisa" jawab Winda, yang membuat semua orang bersorak kecewa

Gara tersenyum ke arah Winda, ia membenarkan rambut Winda yang sedikit berantakan

"Gue ngerti Win, tapi izinin gue buat bikin lo cinta sama gue" kata Gara yang dibalas anggukan ragu Winda

Flashback off

"Hai kalian, ke kantin yuk, gue laper nih" Gita menghampiri bangku Angel dan Winda

"Ayo, gue juga udah laper" jawab Angel

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang