Part 11 (revisi)

453 30 2
                                    

Hari ini setelah upacara yang rutin dilaksanakan hari senin semua siswa dikumpulkan di aula sekolah, karena hari ini adalah hari pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis yang baru.

Dan kandidat ketua osis dan wakil ketua osis wajib menyampaikan visi-misinya secara langsung kepada seluruh siswa agar jika nanti dilakukan PEMILOS (pemilihan ketua Osis) para siswa tau mana yang harus ia pilih karena sudah mengetahui visi-misinya.
Nanti juga ada sesi tanya jawab antara calon ketua osis dan calon wakil ketua osis dengan siswa lainnya.

Semua sesi telah dilaksanakan dengan tertib, walau tadi sempat ada kendala karena salah satu kandidat ketua osis ada yang pingsan, sehingga acara ditunda selama 2 jam.

Para kandidat dan anggota osis yang tidak menjadi panitia dalam PEMILOS sudah boleh kembali ke kelasnya masing-masing dan melaksanakan KBM seperti biasa.

Sedangkan para panitia tengah sibuk menyiapkan bilik suara, kotak suara, tinta, dan alat pencoblosan.

Pencoblosan dilakukan di jam istirahat dan ditambah satu jam dari KBM.

Sebelum mencoblos, para siswa harus mengantri untuk mendapatkan surat suara yang berisi foto kandidat. Mereka pun menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan.

Setelah mencoblos, surat suara dilipat kembali dan dimasukkan kedalam kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, mereka harus mencelupkan tangan kedalam tinta, agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.

"Win surat suaranya dihitung kapan?" Tanya Angel penasaran.

"Nanti sepulang sekolah mungkin" jawab Winda yang dibalas anggukan oleh Angel.

"Wah si Disa golput woy anjayy" teriak Ihsan didalam kelas.

"Apa-apaan lo, gue gak golput yah, cuma belum nyoblos aja" tak terima Disa.

"Yaudah buruan nyoblos!! Coblos nama gue yah" kata Ihsan

"Lah kok jadi elo sih, kan lo bukan kandidat?"

"Yagapapa coblos gue aja jangan yang laen"

"Emang napa?"

"Kalo lo coblos gue berarti lo udah siap jadi pendamping gue eaa" kata Ihsan yang dibalas soarakan dari para siswa dikelas.

Sudah menjadi rutinitas Ihsan yang selalu menjahili Disa dikelas karena kabarnya Ihsan menyukai Disa namun cintanya tak kunjung dibalas. *Miris

Disa meninggalkan kelas dan Ihsan tetap mengekori kemanapun Disa pergi, kalau ditanya dia bakal jawab "cowok yang baik akan selalu menjaga dimanapun ceweknya berada dan tidak membiarkan ceweknya pergi sendiri" memang dasar Ihsan yang sudah terkena virus bucin akut.

Angel dan Winda duduk-duduk di bangku depan kelas sambil melihat proses pengambilan suara.

Ah lebih tepatnya mencari para cogan yang yang berkeliaran di koridor dan lapangan sekolah.

"Eh kak Daffa sama kak Gilang tuh" kata Angel menatap kearah dua cowok yang berjalan kearah mereka.

"Iya, kok kayaknya mereka mau kesini ya?" heran Winda

Benar saja kedua cowok itu menghampiri Winda dan Angel ah lebih tepatnya mencari Winda.

"Win, nanti sepulang sekolah sebelum ke ruang osis lo ikut gue ke rumah bu Rahma yah, soalnya lo kan tau alamat rumahnya bu Rahma" kata Gilang menjelaskan.

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang