Part 22 (revisi)

310 14 0
                                    

"Kita tanggal 16 udah UKK anjir" kata Angel. Ia, Winda dan Gita saat ini duduk didepan Tv sambil menonton sebuah film.

"2 minggu lagi dong?" tanya Winda yang dibalas anggukan oleh keduanya.

"Weh gue udah ketinggalan banyak pelajaran pasti" panik Winda

"Tenang aja Win, ada kita. besok gue bawain buku catatan gue buat lu tulis ulang" ucap Angel menenangkan

"Baik banget" ucap Winda menatap Angel dengan wajah terharu yang ia buat dramatis.

"Gausah alay" jawab Angel memutar bola matanya malas

tiba tiba mereka bertiga dikagetkan dengan kedatangan Gavin dkk dari pintu belakang.

"Lah kok bisa lewat dari sana?" heran Winda. Karena tadi sore Gavin dkk memutuskan untuk pulang, mereka bilang ada latihan basket sore itu.

Gavin menghiraukan pertanyaan Winda, ia berjalan menghampiri Winda lalu menutup mata Winda dengan sebuah kain.

"Vin kok mataku ditutup?" tanya Winda

"Gapapa, aku mau nunjukin sesuatu" Gavin menggiring Winda untuk berjalan mengikutinya, mereka berjalan menuju taman belakang Winda yang sudah Gavin dkk tata dengan sangat rapi.

Gavin membuka kain yang menutupi mata Winda, dan saat Winda membuka matanya ia terkejut melihat taman belakangnya yang berubah.

Ada sebuah meja dan 2 kursi yang berada tepat dibawah pohon, ada banyak lilin juga disekitarnya dan lampu yang berkelip indah. Ia masih belum paham dengan apa yang terjadi. Saat Winda hendak bertanya pada Gavin yang berada dibelakangnya ia semakin dibuat terkejut.

Gavin berdiri dengan membawa sebuah buket bunga mawar putih,

"Happy Anniversary 2 month babee" ucap Gavin, Winda hanya bisa menutup mulutnya tak percaya.

"Kamu inget hal sekecil ini?" tanya Winda yang dibalas anggukan oleh Gavin.

"selama 2 Bulan hubungan kita ini, kamu udah nglewatin banyak hal, ngerasain sakit yang bisa saja buat kamu trauma, tapi aku janji setelah ini gak akan ada air mata lagi yang menetes, gak akan ada lagi rasa sakit. Semuanya akan digantikan dengan tawa kita berdua. Jangan nyesel pacaran sama aku ya? aku mau hubungan kita langgeng dan aku bakal terus cinta sama kamu, bahkan kalau bisa sampai hembusan nafas terakhirku" kata Gavin, Winda yang mendengarnya hanya bisa meneteskan air matanya tak percaya. Ia tak menyangka Gavin bisa berubah menjadi laki laki yang romantis seperti sekarang.

Winda menerima buket yang diberikan Gavin lalu ia memeluk Gavin erat.

"I love you so much" bisik Winda

"I love you too"

Tiba tiba suara tepuk tangan membuat Winda melepaskan pelukannya dari Gavin, dan mendapati orangtuanya, abangnya dan juga teman temannya berdiri didepan pintu sambil menatap Winda dan Gavin dengan senyum meledek.

Winda yang malu menyembunyikan wajahnya didada Gavin yang sontak mendapat sorakan.

Dan akhirnya malam itu Gavin dan Winda dinner disana, Winda melupakan rasa sakit ditubuhnya yang sesekali kambuh. Malam itu yang ia rasakan hanya sebuah kebahagiaan yang ia harap tak pernah berakhir.

~~~

Waktu berjalan begitu cepat dan hari ini adalah hari terakhir UKK. Winda berharap nilainya tidak turun hanya karena ia cuti 2minggu.

Seperti ujian sebelumnya, ia sekarang juga satu ruang dengan Gavin. Winda menatap Gavin yang mengumpulkan kertas jawaban ke pengawas didepan.

Sesaat kemudian beberapa siswa lain juga mengumpulkan kertas jawabannya. Waktu kurang 5 menit lagi namun Winda masih kurang 10 soal lagi.

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang