"Mau nyanyi lagu apa" tanya Gavin ke Winda.
"Emm, gue terserah lo aja deh kak" jawab Winda.
"Lah kan lo yang nyanyi, jadi terserah lo aja"
"Lo gak ikut nyanyi?"
"Gak, gue bagian musik aja"
"Kok gak ikut nyanyi?".
"Suara gue terlalu mahal dan bagus buat didenger kalian" jawab Gavin percaya diri.
"Iyadah iya terserah lo aja, eh kak jadi ini lagunya gue yang pilih yah?" Tanya Winda yang hanya dibalas deheman.
"Gimana kalo lagu I need You Here? Lagunya taylorxsings" kata Winda
"Kenapa harus lagu itu?" Tanya Gavin
"Lah? Kan lo tadi bilang kalau lagunya terserah gue, yaudah gue pilih lagu itu" jawab Winda
"Iyaudah iya" ucap Gavin mengalah, lalu ia beranjak dari duduknya dan mengambil sebuah Gitar yang berada di sudut kamarnya.
"Lo cariin kunci gitarnya di internet" kata Gavin, Winda pun mencari kunci gitarnya di internet dan setelah menemukannya ia menunjukan kepada Gavin.
"yaudah ayo mulai" kata Gavin, baru saja mereka akan memulai berlatih namun sebuah ketukan pintu menghentikan keduanya.
Lalu pintu terbuka yang menampilkan bi ijah yang sedang membawa nampan berisi dua gelas jus dan beberapa makanan ringan.
"Maaf den mengganggu, saya mau mengantarkan ini den" kata bi ijah
"Taruh aja disitu bi" ucap Gavin menunjuk kearah meja kecil yang berada dikamarnya, bi ijah pun meletakan nampan itu disana
"Makasih bi" ucap Gavin dan Winda barengan
"Sama-sama, Kalau begitu saya permisi dulu ya" pamit bi ijah yang dibalas anggukan oleh Gavin dan Winda.
"Yaudah ayo mulai" kata Gavin.
Mereka pun mulai berlatih, Winda menyanyikan lagunya dengan suara yang sangat merdu bahkan Gavin merasa kagum dengan suara indah milik Winda.
Bahkan mereka hingga menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam untuk berlatih.
"Udah dulu latihannya, suara lo tadi cukup bagus jadi kayaknya kita cuma butuh 1× latihan lagi" kata Gavin
"Iya kak, lo tadi juga pinter banget main gitarnya hehe" kata Winda yang diakhiri kekehan.
"Emm btw udah mau gelap, gue pulang dulu yah" pamit Winda
"Lo dijemput siapa?" Tanya Gavin
"Gue--" belum sempat Winda melanjutkan ucapannya namun tiba-tiba saja Dennis masuk ke kamar Gavin.
"Ada apa?" Tanya Gavin
"Dibawah ada Fisya" jawab Dennis dengan nada Ragu.
"Ngapain?"
"Gak tau, lo tanya aja sendiri, dia masih nunggu lo dibawah tuh" kata Dennis
"Hm, bentar lagi gue turun" kata Gavin yang diangguki Dennis lalu dia pun pergi dari kamar Gavin.
"Lo pulangnya gimana?" Tanya Gavin sekali lagi.
"Gue---gue dijemput bang Reza kok kak" jawab Winda, yang dibalas anggukan oleh Gavin.
"Bagus kalau gitu"
Gavin dan Winda pun menuruni tangga berdampingan, dari arah ruang tamu tampak Fisya yang memerhatikan mereka berdua; ada Mira dan Dennis juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Gavin || Bright Vachirawit
Teen Fiction[COMPLETED] SUDAH DIREVISI!! sebelum baca follow dulu authornya! Bahasa random . . . Siapa sih yang gak kenal sama Gavin Alfaro Pradiba? Seorang Most Wanted di SMA Angkasa yang terkenal dengan sifatnya yang dingin dan badboy tapi juga goodboy. Hin...