Part 5 (revisi)

836 52 5
                                    

"Jangan memaksa seseorang untuk mencintaimu, karena cinta tidak pernah bisa dipaksakan"
-winda larina agatha

~~~

"HEH CABE!!" Seorang cewek tiba-tiba datang menggebrak meja Winda, dan menatap Winda dengan tatapan nyalang.

"Kayaknya dia itu Lisa Win" bisik Angel pada Winda.

Kalian masih ingat kan Lisa? Lisa cewek centil yang suka mengejar-ngejar Gavin dan cewek yang suka membully cewek lain yang berani mendekati Gavin.

Sedangkan Winda menatap heran kearah Lisa, yang tadi menggebrak mejanya.

"Maaf kak ada perlu apa yah?" Tanya Winda baik baik dengan tersenyum paksa.

"HEH INGET YA! LO ITU MASIH ADEK KELAS JADI GAUSAH SOK DEKETIN GAVIN. DIKIRANYA LO ITU QUEEN APA? HAH?!" sarkas Lisa dengan nada tinggi lalu menyiramkan satu gelas es jeruk kepada Winda.

"Kak maksud nya ini apa? Gue punya salah apa sama kakak?" Tanya Winda berdiri sambil membersihkan baju dan wajahnya yang basah.

Angel dan Salsa tadi berniat untuk membantu Winda namun tangan mereka dicekal oleh kedua teman Lisa yaitu Bianca dan juga vanya. Sedangkan Gita tadi pergi ke kantor kepala sekolah sebentar karena ada urusan.

Siswa dikantin pun sudah memusatkan perhatiannya ke arah Winda dkk dan juga Lisa dkk. Mereka memperhatikan tanpa ada niatan untuk membantu karena mereka juga tidak mau berurusan dengan Lisa.

"Udah deh, lo jangan sok polos gitu, dasar cabe!! Lo itu masih adek jadi gausah sok berani deketin Gavin, dasar cewek Ganjen!!" Ucap Lisa lalu menampar pipi kiri Winda

Winda memegangi pipi kirinya yang merah dan mengeluarkan sedikit darah di sudut bibir Winda akibat tamparan Lisa yang sangat keras.

"Gue gak ada niatan buat deketin kak Gavin yang kayak kakak bilang ke gue, Gue juga gak ngerti kenapa kakak ngelakuin ini ke Gue" ucap Winda membela dirinya sendiri

"Lo tau kenapa gue ngelakuin ini ke elo?! Karena lo dengan beraninya deketin Gavin, Gavin itu cuma milik gue. kalo Gavin gak bisa jadi milik gue, orang lain juga gak boleh milikin Gavin!!" Jelas Lisa sambil menggebrak meja.

"Kak Gavin kan gak suka sama kakak.
Kakak jangan maksa kak Gavin buat suka sama kaka dong, karena cinta itu gak bisa dipaksa kak"

"Apa lo bilang? Lo gausah ceramahin gue deh, masih kecil aja udah berani loh yah?!" Ucap Lisa yang akan melayangkan tamparannya lagi namun ada tangan lain yang mencekalnya.

"Lo mau nampar dia hah?, lo gak berhak buat ngelarang cewek lain dekat Gavin, karena lo itu gak ada hubungan apa-apa sama Gavin!!" Kata Denis yang baru saja masuk kantin

"Woy kalian berdua lepasin mereka!" Denisi menunjuk Bianca dan Vanya yang menahan Salsa dan Angel

Lisa langsung melepaskan tangannya dari cengkraman Denis. Begitu juga dengan kedua teman lisa juga ikut melepaskan kedua teman Winda.

"Dan kalian semua!!" Ucap Denis sambil menatap tajam kearah siswa dikantin.

"Kalian itu pengecut!!, udah tau ada orang dibully bukannya dibantu malah dijadiin bahan tontonan?, kalian ini pikir hiburan yang bisa dinikmati gitu?!" Lanjut Denis, para siswa pun hanya menunduk malu

"Dan elo lis, kali ini gue maafin lo, tapi kalo lo masih suka ngebully, gue gak segan segan ngelaporin lo ke guru BK dan juga orang tua lo. Paham?!" Bentak Denis dengan tatapan tajam ke arah Lisa

"Awas lo, kalo masih deketin Gavin, gue bakal ngelakuin lebih dari ini!!" ancam Lisa ke Winda dengan penuh penekanan lalu meninggalkan kantin dengan diikuti kedua temannya.

Dear Gavin || Bright Vachirawit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang