Flashback ON
Taehyung berlari setelah turun dari mobilnya, ia tertatih, matanya memerah, peluhnya menetes, dirinya kacau, hatinya tersakiti
Disana disebuah club malam taehyung menatap tajam seseorang yang amat sangat ia kenali, ia melihat seorang wanita yang sangat ia cintai sedang berciuman dan bermesraan dengan pria lain, ia tak ingin mempercayainya namun matanya melihat dengan jelas peristiwa pilu yang sangat menyayat hatinya itu
Peluhnya menetes mengalir dipipinya, namun segera ia usap kasar
Seonggok bunga besar berwarna merah ia lemparkan kearah dua manusia yang sedang asik bercumbu itu,
"Jadi ini yang kau lakukan untuk merayakan hari jadi kita yang ke dua ?"
Taehyung menatap tajam manik wanita itu"Tae, sedang apa kau disini ? Bukankah katamu kau tak bisa kembali ke Korea ?"
Wanita itu mencoba berdiri dan mendekati taehyung"Tetaplah ditempatmu, kau tak pantas mendekat"
Wanita itu mulai kesal, ia silangkan tangannya kedepan dada
"Kau meninggalkanku 2 tahun ke Inggris untuk sekedar pendidikan bodohmu itu ? Kau kaya tae tapi kau bodoh. Wanita mana yang ingin melakukan hubungan jarak jauh, aku tak tahan jika terus berjauhan denganmu. Lalu apa salah aku menghabiskan waktuku dengan para pria diclub malam?"
"Apa kau kira aku melakukannya untukku sendiri ? aku melakukan ini semua untukmu juga. Aku melanjutkan kuliahku agar kelak aku bisa mendapat penghasilan yang tinggi dan kita akan menikah setelah aku lulus. Tapi tidak, aku salah telah mempercayaimu. Baiklah kau sekarang bebas, kita putus"
Taehyung pergi, ia masuk kedalam mobilnya. Peluhnya menetes, sungguh menyakitkan melihat wanita yang begitu ia cintai rela disentuh oleh pria lain, kepergiannya ke Inggris untuk melanjutkan study nampaknya tidak cukup berkesan.
Taehyung salah besar, kepergiannya nampak tak memberikan efek apapun kepada kekasih yang begitu ia cintai, hubungan yang sudah ia jalin selama 2 tahun harus kandas begitu saja.
Hatinya benar-benar sakit, kecewa dan merasa terhianati, namun bersyukur bahwa Tuhan masih menyayanginya. Menyadarkannya dari hubungan 2 tahun yang semu
Taehyung menatap sebuah kotak kecil beludru berwarna biru, ia buka dan ia amati sejenak benda kecil didalamnya. Ia ambil lalu ia buang cincin itu, cincin yang sudah ia siapkan untuk melamar kekasihnya, keberuntungan nampaknya tak memihak kepadanya,
Hingga rasa kalutnya pecah saat ia menerima panggilan dari Park Jimin, teman seangkatannya saat study
Hallo jim
~
Oke
~
Ya baiklah
~
Tunggu aku
Taehyung menghentikan mobilnya tepat didepan salah satu kedai makan yang nampak tak begitu ramai. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan santai memasuki kedai. Ia arahkan pendangan menyapu setiap sudut tempat itu dan mendapati seseorang yang ia cari.
"Hai jim, sudah lama tak melihatmu"
Taehyung berjalan mendekati jimin dan mendudukan tubuhnya dikursi"Hai tae, benar aku sudah lama tak melihatmu"
"Apa yang membuatmu mencariku jim?"
"Aku sedang frustasi tae, aku sudah gila sekarang" Jimin meraih minuman dan meneguk sebanyak-banyaknya
"Hahaha.. kau nampak bodoh jim"
Taehyung terkekeh"Aku serius, aku bingung sekarang"
Jimin mengacak rambutnya frustasi"Ada apa jim, nampaknya masalah yang serius"
Jimin menghela nafas "Benar tae ini serius, aku harus mencari seorang pria untuk kunikahkan dengan seseorang"
Jimin menundukkan kepalanya diatas tangannya"Apa ?"
Taehyung tercengang tak percaya"Gadis itu sahabatku dari kecil dan sudah kuanggap sebagai saudariku sendiri, tapi nampaknya kemauannya yang satu ini memang membuatku gila tae, ia ingin menikah dengan pria yang belum ia kenal dalam waktu dekat ini, bagaimana mungkin aku bisa mencari pria yang yang cocok dengannya dalam waktu yang singkat"
Jimin frustasi, ia mengacak rambutnya frustasiTaehyung berfikir sejenak, ia menatap kelain arah dan mencoba mencerna sesuatu
Menikah ?
Tampaknya bagus jika aku menikah
Bukankah aku tidak mengenalnya
Jadi akan mudah melakukan suatu pernikahan
Lagipula aku juga tak ingin mengingat masalalu ku yang menyakitkan
Cukup tae, sadarlah!Taehyung sadar dari lamunannya. Ia tersenyum ringan dan menghela nafas panjang lalu ia keluarkan pelan
"Aku akan membantumu jim"
Taehyung menepuk pundak jimin"Apa ? Kau ?"
Jimin menoleh dan heran"Hmm kenapa ?"
"Bukankah kau ingin melamar kekasihmu dalam waktu dekat ini ?"
"Hubunganku sudah berakhir, ia menghianatiku"
Taehyung menundukkan kepalanyaJimim terdiam, nampak ia sedang memikirkan sesuatu "Apa aku bisa mempercayaimu tae ?"
"Tentu, aku adalah pria yang setia. Tapi apakah aku boleh melihatnya dulu?"
"Ahh oke sebentar"
Jimin meraih handphone dan menunjukkan sebuah foto gadis cantik ke arah taehyungCantik, tidak ada salahnya jika aku mencoba
Taehyung menganggukan kepalanya pelan
"Siapa namanya jim ?"
Taehyung bertanya antusias"Namanya mina, Myoui Mina"
Taehyung menganggukan kepalanya kembaliJimin meraih pundak taehyung dan ia tepuk pelan beberapa kali
"Aku mengingatkanmu tae, ia adalah gadis yang baik, jangan sakiti hatinya kelak, jika kau marah jangan lampiaskan padanya lampiaskan padaku saja, ia nampak kuat diluar tapi ia sangat rapuh didalam""Oke jim aku mengerti, kau bisa mempercayaiku"
Taehyung mencoba meyakinkan jiminMyoui Mina ?
Akankah aku bisa hidup dengannya ?
Iya benar
Aku harus mencobanya
Flashback OFF
Salam sayang dari aku untuk kalian semuanya 🖤 - Big love 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME - (Taemina) ✔
FanfictionDulu, yang aku pikirkan sesaat mendengar pernyataan dokter adalah menghabiskan sisa waktuku untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi istri dan mengandung seorang anak. Namun sekarang, aku menyadari bahwa takdirku tak sesederhana itu. Takdir membawa...