"Sudah siap?"
Mina mendongak, menatap taehyung yang berada didepannya. Kini mereka berada didepan ruangan operasi, tepatnya ruangan operasi yang akan mina masuki sesaat lagi.
"Jangan takut, aku tidak kemana-mana sayang. Aku disini" ucap taehyung menenangkan
Mina kembali menunduk, lalu tak berselang lama ia mendongak kembali. Mengembuskan nafas dalam lalu mengangguk yakin. Bagaimana bisa mina ketakutan kalau ada sosok taehyung disini, dan lagi penyemangat dari 2 makhluk mungil yang menantinya dirumah.
"Aku akan sembuh" ujar mina penuh keyakinan
Mendengar itu taehyung tersenyum lega, lalu memeluk mina sebentar sebelum tubuh istrinya mulai masuk kedalam ruangan.
1 jam, 2 jam hingga 6 jam terlewat begitu saja, namun lampu indikator ruangan masih tak kunjung mati, menandakan bahwa proses operasi masih berlanjut hingga sekarang.
Diluar taehyung, jimin dan ayah Park bergerak gelisah. Menantikan kabar bahwa operasi yang mina lakukan berhasil. Taehyung begitu menyesal, ia merasa sangat ketakutan sekarang barangkali ini yang mina rasakan 2 bulan lalu kala berjuang diruangan itu sendiri.
Lalu tepat 8 jam, operasi transplantasi selesai dilakukan. Ketiga orang itu membuang nafas lega, saat dokter bedah keluar bersama dokter Jin sebagai dokter yang menangani penyakit mina keluar ruangan.
"Bagaimana dok?" Tanya taehyung antusias, bahkan kedua dokter itu belum sempat melepas masker yang menutupi wajahnya.
"Tunggu sebentar. Selamat, operasi berjalan lancar, kondisi pasien sekarang masih belum stabil, tunggu beberapa hari barulah pasien bisa siuman"
Mendengar itu taehyung bernafas lega, sungguh saat ini yang ia inginkan adalah mendengar kabar itu, kabar bahwa mina berhasil menjalani operasi dan sembuh dari penyakit kankernya.
1 minggu, waktu yang mina butuhkan untuk kembali sadar setelah operasi. Selama itu pula taehyung, selain berperan sebagai ayah sekaligus suami yang baik ia juga berperan sebagai orang pertama yang selalu ada didekat mina.
Tidak ada yang paling ia inginkan selain melihat mina sadar setelah menjalani operasi besar yang dilakukan. Tak henti-henti ucapan doa dan harapan ia ucapkan agar istrinya segera sadar. Lalu saat ia merasa begitu mengantuk, taehyung memutuskan untuk tetap ditempatnya diatas kursi tunggu tepat disamping brankar mina. Meletakkan kepalanya diatas lipatan kedua tangannya.
Merasa gerakan kecil menganggu tidur yang masih sesaat ia rasakan, taehyung menggeliat kecil. Tak hanya dialam sadar, dialam mimpi pun taehyung tetap menantikan mina sadar dan harapan terbesarnya adalah melihat mata mina kembali dibuka. Seperti sekarang, saat-saat mina kembali membuka matanya dan hal yang pertama wanita ucapkan adalah
"Tae.."
Satu kata yang keluar dari mulut mina terdengar seperti bisikan, tenggorokannya kering bahkan suaranya hampir tak bisa keluar.
Seperti mendengar panggilan yang begitu familliar, taehyung yang tengah menunduk tidur perlahan mendongak, menatap mata mina yang perlahan terbuka. Rasa kantuk yang semula ia rasakan kini hilang, berganti rasa senang yang membuncah. Tak menutupi rasa bahagianya, taehyung bangkit dari duduk lalu segera menyentuh wajah ayu mina.
"Sayang, sudah sadar? Astaga syukurlah"
Mina menatap sekeliling ruangan, netranya seakan tengah menyesuaikan lampu terang yang berada tepat diatasnya. Sesekali melirik taehyung yang berada disamping.
"Kem..bar?" Tanyanya lirih
Taehyung tersenyum, "Mereka baik-baik saja sayang. Tunggu.. biar aku panggilkan dokter" jawab taehyung lalu melangkah keluar ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME - (Taemina) ✔
FanficDulu, yang aku pikirkan sesaat mendengar pernyataan dokter adalah menghabiskan sisa waktuku untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi istri dan mengandung seorang anak. Namun sekarang, aku menyadari bahwa takdirku tak sesederhana itu. Takdir membawa...