1 bulan bukanlah waktu yang singkat, perlu beberapa minggu untuk dilalui. Namun menurut mina waktu 1 bulan adalah waktu paling membahagiakan, bagaimana tidak? Mina benar-benar merasakan bagaimana menjadi seorang istri, istri yang sesungguhnya.. Melayani suami, memberikan waktu penuhnya untuk merawat dan memperhatikan suaminya.
Kegiatan rutinnya dimulai dipagi hari, ketika ia membuka mata. Mina selalu memasak menu kesukaan taehyung untuk sarapan pagi, menyiapkan kemeja kerja dan memasangkan dasi, siangnya ia akan rajin mengantarkan bekal makanan untuk makan siang, sorenya mina menyambut kepulangan taehyung dirumah dan malamnya menjadi hal wajib bagi mina melayani suaminya.
Mina bersyukur, taehyung adalah pria yang baik dan pengertian, taehyung menjalankan kewajibannya sebagai suami dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah.
Siang ini, mina kembali melakukan hal wajib yaitu mengantarkan makan siang untuk taehyung. Dan hal yang selalu ia lakukan adalah menemani suaminya makan dikantor hingga habis jam makan siang.
"Bagaimana masakanku hari ini?"
"Enak, seperti biasanya. Tapi ini lebih enak. Aku selalu suka masakan yang kau masak"
Jawab taehyung antusiasMina tersenyum lebar, "Tae, hari ini aku akan mampir kebutik untuk memastikan bahan yang kuminta sudah datang"
"Pergilah, tapi hati-hati"
Mina mengangguk, lalu ia beranjak dari kursinya dan melenggang pergi meninggalkan kantor taehyung.
Mina keluar dari mobil yang ia kendarai, lalu melangkah masuk kedalam butik miliknya. Butik dengan ukuran bangunan yang tak begitu luas namun terlihat sangat rapi dan tertata, beberapa model baju yang terpasang pada manekin menambah kesan wah yang memperlihatkan betapa indahnya desaign yang mina buat. Beberapa gaun dengan warna pastel yang tertata rapi dipojok bangunan, serta kursi dan meja santai yang terletak dipinggirnya memberikan kesan nyaman yang mana membuat client akan betah berlama-lama disana.
Mina mendudukan tubuhnya dikursi didalam ruangan miliknya, ruangan kecil yang terletak didalam butik namun terpisah dari ruang utama. Ia pijat-pijat pelipisnya merasakan penat dan pusing, beberapa desaign gaun belum selesai dan membuat mina sedikit kuwalahan. Waktunya banyak tersita untuk suaminya, namun tak membuat mina menyesal memutuskan untuk menikah. Toh umurnya sudah bisa dipastikan jika tak akan lama, pikirnya.
Tok Tok Tok
Suara ketukan dari luar pintu"Masuk"
Seorang pekerja butik memasuki ruangan mina, "Permisi nyonya, ada client yang ingin bertemu"
"Apakah hari ini aku ada janji dengan client? Mengapa aku tidak mengetahuinya?" Tanya mina heran
"Beliau belum membuat janji nyonya, tapi sepertinya client itu sudah 3 kali kebutik untuk mencari nyonya selaku desaigner dibutik ini"
"3 kali? Benarkah?"
"Benar nyonya, 1 minggu ini sudah 3 kali client itu datang kebutik saat nyonya tidak ada"
"Baiklah aku akan menemuinya"
Mina beranjak dari duduknya dan melangkah keluar ruangan, ia berjalan santai mendekati pria yang tengah duduk diatas kursi sedang tangan pria itu memegang sebuah cangkir berisi teh, kepalanya menunduk memperhatikan ponsel yang sedari tadi digenggamnya.
"Permisi, saya desaigner gaun disini. Ada yang bisa saya bantu?"
Sapa mina lembutPria itu mendongak menatap wajah mina, mina sedikit tersentak dan terkejut.
"Dokter jin?"
Tanya minaPria itu meletakkan cangkirnya diatas meja dan mulai berdiri dari duduknya. Wajahnya terlihat sedikit terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME - (Taemina) ✔
FanficDulu, yang aku pikirkan sesaat mendengar pernyataan dokter adalah menghabiskan sisa waktuku untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi istri dan mengandung seorang anak. Namun sekarang, aku menyadari bahwa takdirku tak sesederhana itu. Takdir membawa...