~Anabell Claretta M~
🍁🍁🍁
"Anabell!!!!"
Suara itu. Aku menoleh ke depan. Yah...dia adalah Efraim. Baru saja aku mengatakan bahwa beberapa hari ke depan aku tidak mau bertemu dengannya. Mungkin keberuntungan belum berpihak padaku.
"E-efraim?",ucapku parau, takut dan bingung.
Ingin kuberlari, tapi kakiku serasa lumpuh.
Nafas Efraim tidak teratur ketika dia sampai di depanku, pasti dia khawatir. Efraim menarikku dan memelukku. Sangat erat. Kukira dia akan marah, tapi dia kelihatan rapuh. Efraim mencium keningku beberapa kali.
"Kau pikir aku ini apa? ha!!", Efraim berbicara pelan tapi menunjukkan ketegasan di setiap katanya.
"Aku khawatir, kau pergi begitu saja"
"Ka-kau takut?",cicitku.
"Iya, bahkan sangat takut", Efraim semakin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leherku. Jawabannya membuatku lemah, bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan.
Setelah agak lama berpelukan, Efraim melepaskannya.
"Darimana?",tanyanya dingin
Astaga baru saja dia bersifat lembut, sekarang?
"I-itu, aku dari taman",jawabku menunduk.
"Saat aku berbicara, tatap mataku Ell",ucapnya mendesis penuh penekanan, meraih daguku agar aku melihatnya.
Aku ingin sekali menangis.
Author POV
Efraim memejamkan matanya, menetralkan emosi dan perasaannya. Ada rasa marah, takut sekaligus kacau pada dirinya.
"Naiklah",Efraim menawarkan punggungnya untuk Anabell naiki. Efraim ingin menggendong Anabell di punggungnya.
Anabell terdiam. Lalu, perlahan dia menuruti perkataan Efraim. Dengan hati hati dia menaikinya. Dan yah... Jantung Anabell berdetak tidak karuan.
Efraim mulai berdiri dan berjalan. Sepi, sunyi itulah yang terjadi. Angin malam berhembus melewati jalanan itu. Tapi tidak ada yang merasa kedinginan di antara mereka berdua, rasanya begitu hangat dan nyaman. Itulah yang dirasakan Anabell sekarang. Dia ingin seperti ini selamanya, dia tidak ingin berpisah dengan Efraim. Jika dia sampai berpisah,maka Anabell tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya. Membayangkan hal itu, sungguh membuat Anabell begitu sedih, air matanya menetes pada pundak Efraim. Sungguh. Itu mungkin terdengar berlebihan,tapi percayalah kau juga akan merasakan hal sama dengannya.
Anabell semakin mengeratkan pelukan kedua tangan mungilnya pada leher Efraim. Menenggelamkan wajahnya pada pundak Efraim. Dia takut bahwa Efraim mengetahui dia cengeng.
Efraim merasakan hal yang sama. Dia begitu nyaman dengan suasana ini. Dia begitu menyayangi gadisnya itu.
"A-aku mencintaimu Eff"cicit Anabell pelan tapi masih bisa Efraim dengar. Kata kata itu mampu membuat Efraim melayang,berdesir dan senang tidak karuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒂𝒌𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝑾𝒐𝒓𝒍𝒅 𝑺𝒑𝒊𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈 [𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭]
RomanceTERSEDIA DI SHOPEE @CARINA.BOOKSTORE CEK AKUN IG ANDROCENTAPUBLISHER UNTUK INFO TERLENGKAP!! ⚠️PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ⚠️ ⚔️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN ⚔️ "Seharusnya aku sadar bahwa aku tidak boleh mencintaimu, seharusnya aku tida...