~Efraim Sandega Clarasio~
🍁🍁🍁
Sekarang aku mulai serius, serius menjadi pria yang dia dambakan.
Apa aku begitu sombong?
Apa aku begitu kasar dimatanya?
Apa aku begitu jahat padanya?
Hah....
Menurutku tidak sama sekali, karena itulah aku Efraim Sandega Clarasio nama yang bagus katanya. Kata dia yang bilang aku kasar dan jahat.Bodoh!!! Pikirku.
Aku ini kenapa?
"Argggh..... Aku benar-benar kacau malam ini, apa yang telah kulakukan," ucapku seraya meninju keras cermin kamar mandiku. Aku memandangi wajahku dan tubuhku yang kekar dengan pahatan six pack yang kutata selama ini. Tampak mataku yang sangat tajam, aku memang kelihatan jahat.
Meskipun cerminnya agak retak, tapi aku masih dapat melihat wajahku dipotongan cermin itu. Aku keluar dengan celana jeans tanpa baju dari kamar mandiku.
Aku lapar, kuambil baju kaos koleksiku di dalam lemari tepatnya di ruang aksesoris dan busana pribadiku, kaos hitam kesukaanku. Tanpa merapikannnya aku memencet bel dan memesan makanan pada juru masak terkenal ibuku.Ku pesan makanan, setelah itu pelayan mengantarkan pesananku ke kamarku, pelayan satunya lagi membereskan pakaian yang sudah kuobrak-abrik tadi.
Aku memainkan makananku, tadinya aku sangat lapar, tapi saat aku mengingat dia aku merasa kenyang kembali.
Ingin rasanya aku bertemu dengannya kembali.
Sial!!! Aku sudah gila.
Aku keluar kamar dan turun ke lantai dasar.
"Ibu, cermin di kamarku pecah," ucapku datar seperti biasa.
"Apa? Apa kamu terluka sayang? Apa pelayan di rumah ini tidak memasangnya dengan bagus?" ucap ibuku yang super duper lebih.
Setelah itu, pasti ibu akn memarah-marahi pelayan yang bertugas ke situ.
"Tidak ibu, aku yang melakukannya," ucapku singkat.
Mungkin pelayan di rumah ini sedikit heran dengan kejujuranku, tidak seperti biasanya. Biasanya, saat ibu marah-marah aku akan diam saja dan tak peduli. Aku hanya tidak mau di anggap 'jahat', only this, no more.
"Aku mau keluar sebentar," ucapku meninggalkan mereka.
"Baiklah, hati-hati sayang."
🍁🍁🍁
Aku tidak peduli apa yang dikatakan oleh teman-temanku. Aku hanya diam saja. Aku hanya ingin merenung kenapa dia mengatakan aku 'kasar', ouh lebih tepatnya 'jahat'.
"Kenapa?, tidak seperti biasanya," Matt menyenggol lenganku.
Aku hanya melirik sekilas dan kembali pada lamunanku.
Ku isap rokok batangan yang ada di hadapanku.
Elbram menghampiriku.
"Hai man,"ucapnya sambil melakukan salam sapa geng kami.
"Kenapa, aku lihat akhir-akhir ini, kamu sedikit gelisah karena kehadiran Anabell, ada apa?" Elbram bertanya, penasaran mungkin?
"Maksudmu?" tanyaku balik yang mulai risih dengan pembicaraan ini.
"Kenapa kau tidak langsung memusnahkannya, biasanya satu orang pun tidak tersisa kau buat, ini bukan Efraim yang ku kenal, yang haus akan penyiksaan," timpal Jack.
![](https://img.wattpad.com/cover/173655011-288-k924504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒂𝒌𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝑾𝒐𝒓𝒍𝒅 𝑺𝒑𝒊𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈 [𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭]
RomanceTERSEDIA DI SHOPEE @CARINA.BOOKSTORE CEK AKUN IG ANDROCENTAPUBLISHER UNTUK INFO TERLENGKAP!! ⚠️PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ⚠️ ⚔️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN ⚔️ "Seharusnya aku sadar bahwa aku tidak boleh mencintaimu, seharusnya aku tida...