Chapter 28- Broken

653 46 7
                                    

~Anabell Claretta M~

🍁🍁🍁

Tadi malam, semua barangku sudah di kirim ke Jersey. Dan sekarang aku hanya membawa tas ranselku. Hanya enam bulan masa kerja di sana, tapi rasanya berat sekali. Apalagi harus meninggalkan ibu sendiri di sini.

Saat diantar oleh ibu ke bandara, aku bahkan tak bisa menahan tangisanku. Aku langsung membayangkan betapa aku akan merindukan ibuku. Oh ayolah. Aku seperti anak-anak saja.

Ting.. tong... Peringatan kepada seluruh penumpang pesawat......

Aku menghela nafas berat. Ku cek ponsel dan memberi kabar pada ibu, bahwa pesawat aku akan berangkat.

Saat di pesawat, aku hanya mendengar lagu. Setelah itu membaca buku, makan Snack. Dan sekarang kandung kemih ku sudah penuh.

Aku bergegas menuju kamar kecil di belakang. Kebetulan aku duduk di kursi 1A. Jadi, aku tepat di samping pintu masuk pesawat.

Saat berjalan ke kamar kecil, ada suara yang tak asing ku dengar. Sepertinya aku pernah mendengar suara itu. Aku menoleh.

Oh, ya Tuhan. Dia adalah Matt. Kenapa harus satu jurusan dengan dia? Bagaimana kalau dia melihatku? Mudah-mudahan saja tidak.

Author POV

Setelah melihat Matt, Anabell bergegas ke kamar kecil. Di kamar kecil, dia tak henti-hentinya berdoa supaya Matt tidak mengenalinya. Saat berjalan ke tempat nya pun Anabell wanti-wanti.

Dia duduk dan sedikit menyorot ke bawah. Memakai jaket Hoodie dan memakai topinya. Memasang headset nya dan mendengar lagu.

Beberapa puluh menit perjalanan, akhirnya pesawat pun landing. Anabell bahkan belum beranjak keluar dari pesawat hanya karena menunggu Matt keluar terlebih dahulu. Saat Matt lewat, Anabell sengaja menunduk seperti mengambil sesuatu yang jatuh di bawah.

Saat Matt sudah keluar, dia bersiap-siap dan keluar. Dia memakai ranselnya, melihat dan mengikuti sebentar Matt.

Kenapa Matt ada di New York? Apa dia punya bisnis di sana? batin Anabell.

Saat itu, Matt tidak melihat Anabell. Matt langsung masuk ke mobil mewahnya. Dan melesat pergi meninggalkan bandara. Sementara Anabell dia masih bingung, ke mana dulu dia akan pergi.

"Anabell!!!"

Anabell menoleh ke asal suara.

"Ayah? Kenapa ayah ada di sini?" tanyanya penuh heran sekaligus bingung.

"Ayah akan mengantarkanmu ke tempat kerjamu."

"Benarkah? Untung saja ayah datang. Aku benar-benar bingung harus ke mana tadi."

Aku dan ayah berjalan bersama menuju sebuah mobil mewah.

"Ini mobil ayah?"

"Iya sayang, jika kau mau. Ayah bisa memberikan ini padamu. Bagaimana?"

"Tidak usah ayah, aku ingin mempunyai barang dari hasil jerih payahku sendiri," ucapku tersenyum takut menyinggung ayah karena menolak pemberiannya.

"Ayah bangga padamu," ucap ayah tersenyum seraya menjalankan mobilnya.

Aku dan ayah naik mobil bersama. Sedangkan satu mobil lagi, sepertinya itu mobil bodyguard ayah. Aku bahkan lupa, kalau ayahku orang kaya. 

Setelah dua jam perjalanan, akhirnya sampai. Aku tertidur selama itu. Aku merasa bersalah tidak menemani ayah menyetir.

"Maaf ayah, aku ketiduran."

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒂𝒌𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝑾𝒐𝒓𝒍𝒅 𝑺𝒑𝒊𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈 [𝐓𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang