Don't touch,-she's mine

3.4K 368 9
                                    

Untuk beberapa alasan Dan oh setuju ke empat anak laki-laki itu disebut sebagai pilar, karena itu memang fakta didampingi sebuah bukti yang konkret.

Tinggi rata-rata mereka mencapai 182 cm dengan Oh Namju setinggi 185 cm sebagai yang terpendek dan Ha roo setinggi 192 cm sebagai yang tertinggi.

185 cm terpendek, bwhahaha Rasanya
Dan oh ingin terbahak sambil berguling-guling mendengarnya. Lalu disebut apakah dirinya yang hanya setinggi 160 cm ini?

"Tapi itu berlebihan"

Pilar-pilar kekaguman sekolah.

Alis Dan oh menyatu tidak menyukai sebaris kalimat itu. Yang dikagumi olehnya hanya sebatas bukti konkret itu, tapi untuk yang lainya dipertanyakan.

Mungkin karena para siswa tak mengenal ke empat nya sebaik Dan oh. Mungkin saja.

"Tapi mereka memang keren"

Saemi merengut disamping Dan oh. Bahkan setelah kejadian semalam. Gadis itu tetap kembali duduk di sampingnya di atas tribun diantara para suporter mania penggila ketampanan pilar-pilar itu yang sedang berolahraga bersama.

"Kau sudah lebih baik?"

Saemi mengangguk tanpa menatap Dan oh. Kedua tanganya bergoyang sembari memegang banner panjang bertuliskan nama Oh Namju.

Yang benar saja. Dan oh prihatin dalam hati.

"Namju mungkin hanya sesat sesaat. Ibunya tidak menyetujui hubungan mereka. Jadi aku masih punya kesempatan untuk melangkah" jelas Saemi penuh semangat seolah kesedihan semalam hanya debu yang tak sengaja terhirup olehnya.

"Baiklah.. Memang siapa yang bisa mencegahmu"

Dan-oh kembali memusatkan mata kearah lapangan sepak bola. Pertandingan tanpa terencana itu berakhir juga tanpa skor.

Menyisahkan sebuah pemandangan segar Baek kyung dan Oh Namju yang terduduk lelah dilapangan, dua laki-laki itu tampaknya sedang tertawa mentertawai alasan Dohwa mengejar Ha roo dengan kecepatan tinggi yang tak diketahui. Dohwa berhasil menangkap Ha roo dan terjatuh bersama dengan sangat imut, haha bisa dikatakan imut karena itu adalah mereka.

Saemi menahan Dan oh selama lebih dari satu jam untuk semua itu. Sampai Namju cs akhirnya bangkit dari lapangan, gadis itu kemudian berjalan lalu mulai berdiri didepan Namju seolah takdir tak sengaja mempertemukan mereka.

Begitulah caranya Saemi yang akhirnya bisa berjalan pelan disamping Namju yang didambanya.

"Belum ganti?" tanya Baek kyung lembut. Sengaja memperlambat jalan untuk gadisnya yang memiliki langkah kaki setengah langkahnya.

Dan oh menggeleng, ditatapnya bergantian antara Ha roo dan Baek kyung di kedua sisi melupakan Dohwa dibelakang yang sibuk melakukan fans service untuk para junior yang beruntung.

"Kenapa repot-repot memakai pakaian olahraga kalau cuma duduk diam disana" Ha roo menanggapi. Membuat pusat Dan oh kembali kearah tiang berjalan setinggi 192 cm itu.

"Saemi menahanku. Aigo, gadis itu benar-benar sudah gila" gerutunya sebal sembari mengepalkan kedua tinjunya lucu keudara gemas akan kebucinan Shin Saemi yang mendarah daging.

Namun segera Dan oh terdiam ketika dua telapak tangan secara tak sengaja saling tumpang tindih menyentuh puncak kepalanya.

"Maaf" Ha roo meminta maaf dan memindah tanganya lebih dulu.

Dan oh yang tak memahami situasi lantas berbalik menghadap keduanya. Dengan mata menyipit dan kedua tangan menyilang di dada gadis itu memberitahu "Kalian berdua. Menyentuh kepala itu tidak sopan! Jangan mentang-mentang karena kalian lebih tinggi dariku jadi bisa mengacak-acak kepala orang begitu saja." bilang Dan oh. "Dasar kebiasaan" Lalu berlalu begitu saja meninggalkan canggung menjadi milik Ha roo dan Baek kyung.

"Posesif" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang