"Posesif" ✔

Choi Aera

Dulu, Aera kecil adalah murid pendiam kala masuk ke sekolah umum untuk kali pertama. Hanya sering berinteraksi dengan penghuni rumahnya saja membuat Aera tak cukup nyali menegur lebih dulu, tak cukup berani untuk memulai dan mencoba mencari teman baru.

Kemudian, entah siapa yang memulai, rumor buruk menyebar tentang asal usul dari keluarga Choi Aera. Aera yang hanya punya diri sendiri dikucilkan, dan ditertawakan tiba-tiba dituduh sebagai anak mafia yang mendapatkan banyak uang dengan cara yang tidak baik. Rumor itu terus menyebar, menjadi rahasia umum hari demi hari yang dilalui Aera.

Hingga disuatu pagi, seolah tuhan mendengar doa hikmatnya sebelum tidur, datang seorang bocah laki-laki yang lebih kecil darinya membantu Aera membersihkan coretan-coretan kata-kata menyakitkan dimeja kelasnya. Bocah laki-laki yang kemudian memperkenalkan diri dengan nama Baek Kyung.

Dimulai dari sana, semua berubah, kedatangan Baek kyung membantu Aera mengubah hidupnya menjadi jauh lebih baik. Meskipun Baek kyung kaku dan dingin, Baek kyung sangat peduli padanya, menjaga Aera dan membantu Aera menghapus pergi rumor tidak benar itu begitu saja.

Aera terus tumbuh menjadi gadis yang cantik, positif, percaya diri dan tak kurang suatu apapun, hidup Aera sempurna dengan Baek kyung disisi sebagai teman menyampaikan duka derita, masalah dan keluh kesahnya pergi, keduanya berbagi segala hal bersama, sampai kedua keluarga mereka yang awalnya tak saling mengenal juga dekat karena persahabatan erat Baek kyung dan Choi Aera.

Sampai ketika sosok mungil Eun Danoh datang di pesta ulang tahun Baek kyung yang ke tujuh belas, Aera sadar bahwasanya Baek kyung tidak lagi hanya sekedar teman dalam hidupnya. Rasanya begitu sakit kala Baek kyung bahagia bercerita bagaimana ia menyukai dan menyetujui perjodohannya dengan Eun Danoh. Terus menimbun rasa sakit mendengar curahan hati Baek kyung bagaimana ia mulai dekat dengan Danoh, kencan pertama mereka, bahkan ciuman pertama mereka, dan bangganya bisa mematahkan sejarah kelam teman-teman Baek kyung tentang kisah Cinta pertama yang katanya tidak akan pernah berhasil.

Aera memilih menjadi pihak yang mengalah dan pergi membawa rasa sakitnya dengan menyongsong hidup baru di Kanada, berharap sembuh dari rasa sakit itu, dan melupakan Baek kyung.

Hidup baru yang Aera jalani bertolak 180 derajat dari hidup lurusnya di negara kelahiran. Segala bentuk pemberontakan dilakukan Aera, Aera yang lugu dan polos pergi terganti oleh Aera pujaan hati sekolah yang dewasa, tegas, dan sedikit angkuh, Aera yang membuat pening Ayah dan Ibunya karena laporan-laporan dari pejaga rumahnya di Kanada tentang betapa bengal Aera, betapa ribut ocehan gadis berusia 18 tahun itu kala pulang larut dalam keadaan mabuk.

Lalu, sekonyong-konyong, Baek kyung kembali datang, mengorek luka lama, melambai dan tersenyum pada Aera yang mati-matian melupakannya seolah tak pernah berbuat apapun.

Tentu saja Aera menolak kembali berdamai walau Baek kyung tak tahu dimana salahnya, Aera sangat marah namun tak dapat mengingkari bahagia dan rasa rindu nya, Aera sekali lagi membukakan pintu untuk Baek kyung masuk, menguncinya rapat-rapat, menolak kenyataan Baek kyung milik orang lain, menutup mata pada cincin tunangan Baek kyung yang menggantung dilehernya, amarah yang dipendam berubah benci yang meluap-luap kala melihat wajah Danoh muncul dilayar ponsel Baek kyung.

Perasaan sama yang kini dirasakan melihat Baek kyung tertawa menatap layar ponsel tak peduli Aera duduk sudah lebih dari 20 menit untuk menatapnya seperti itu.

"Bukankah dia sangat imut?"

Layar ponselnya berbalik kearah Aera, menunjukkan wajah Danoh disamping permen kapas yang berukuran lebih besar dari wajah Danoh.

Aera mencibir kesal, namun Baek kyung tak peduli.

"Aku membawamu kesini bukan untuk melihat itu, jadi tolong berhenti dan dengarkan aku atau... "