Karena Asing dan Mengejutkan, Asal dari suara tawa besar itu tetap dipertanyakan walau sudah sangat jelas milik siapa.
"Hyung?" Baek Jin, adik tiri Baek kyung menengadah heran kearah pintu kamar Danoh yang tertutup.
"Dia bisa tertawa seperti itu? Haha dia manusia juga rupanya" Ayah Danoh ikut tertawa tanpa konteks, tak ragu mempertanyakan kemanusiawian Baek kyung yang semula dipertanyakan didepan Ayah kandung yang juga terlihat terheran-heran.
"Apa yang sedang mereka lakukan?" tanyanya melepas keterkejutan.
Tawa Baek kyung masih bergema saat percakapan antar keluarga itu masih berlangsung. Ibu Baek Jin terdiam, masih tak mempercayai pendengaran sampai pintu kamar Danoh yang semula tertutup itu terbuka.
"BAEK JIN!! Jin-ahh, tolong aku" lolong Danoh diujung anak tangga teratas menjadi pemandangan yang cukup mengejutkan.
"Apa yang terjadi denganmu?!" Ibu tiri Baek kyung sontak bereaksi sembari menahan ledakan tawa, memahami alasan manusia robot seperti Baek kyung mengeluarkan tawa limited edition nya.
"Tante, aku pinjam Jinie.."
Danoh tak terlalu menanggapi, berjalan menapaki satu persatu anak tangga menyeret tangan Baek jin yang sesat dalam bingung.
"Noona, halloween sudah lewat"
"Diam dulu!"
Danoh berjalan dengan langkah penuh tekad bersiap membalaskan dendam.
Menahan nafas, Danoh kembali masuk kedalam kamar dan Baek kyung kembali menyemburkan tawa.
Penampilan Danoh sangat-sangat aneh berkat tangan ajaibnya yang sukses merubah Eun Danoh yang menggemaskan menjadi Panda Danoh yang menakutkan. Poni yang terkunci tegak keatas, wajah putih pucat, lingkaran hitam membulat dikedua matanya lengkap dengan lipstik hitan dibibir Danoh dan sedikit sentuhan horor dengan menambahkan gambar jahitan memanjang dikedua ujung bibir Danoh. Baek kyung menyeka air mata disudut matanya dan memegangi perutnya yang kram oleh tawa. Ia tak tahu bahwasanya mengerjai kekasihnya sendiri akan sekonyol ini.
"Dia bukan manusia... Pantas saja kau takut denganya" kata Danoh pada Jin yang ia gandeng.
"Jadi noona kalah?"
Danoh mengangguk, Baek Jin dengan pintar memahami situasi, sebuah kesalahan besar karena ia sendiri yang memberikan ide tentang hukuman itu.
"Bantu aku" Danoh bersungut-sungut, memaksa Baek jin untuk duduk tepat didepan Baek kyung yang akhirnya dapat meredakan tawanya.
"Danoh-yah, jangan melihatku. Kau sangat-sangat aneh"
"DIAM! Lihat saja, aku akan membalasmu. Satu putaran lagi, kali ini aku membawa bala bantuan, ace ku" Danoh mengusap kedua tanganya semangat diantara Baek siblings, sangat optimis dapat mengalahkan Baek kyung dan tuntas membalas kan dendam.
"Dari mana kau tahu dia ace? Kau pernah melihatnya bermain?"
"Hyung, ini hanya monopoli. Semua orang bisa memainkannya" saut adik Baek kyung.
Baek kyung terdiam. Entah mengapa ucapan itu memprovokasi dirinya.
Adik Baek kyung dengan wajah polos tersenyum senang. Alasan pertama karena ia akhirnya memiliki kesempatan bermain dengan saudara yang bahkan memandang wajahnya pun tak sudi, dan alasan kedua sekaligus terakhir adalah wajah aneh Danoh yang tersenyum berseri-seri mengatur papan monopoli, membagikan uang mainan kepada keduanya duduk bersila saling berhadapan.
"Baek jin biru. Baek kyung hitam"
"Aku tadi bermain dengan yang biru!!"
"Baiklah, ini punyamu! Ouh, dasar!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Posesif" ✔
General Fiction★ Extraordinary you ♥ #1 Baekkyung #1 Lee Jaewook #1 KimHyeyoon [Complete] - 26 Maret 2020 -