"Aku tidak berniat melukainya, tidak ada niat sedikitpun" cicit Juda.
Namju berjongkok didepan gadis itu, mendengarkan dengan baik penjelasan yang sulit diucapkan Juda karena tersenggal air mata.
Juda ketakutan setengah mati, bukan karena tuduhan-tuduhan menyudutkan Saemi, namun dari fakta sakitnya Danoh teridentifikasi dari makanan yang baru saja di konsumsi berasal darinya.
"Aku membeli yang sama persis dengan apa yang selalu Danoh beli"
"Siapa yang tahu jika kau memasukkan sesuatu didalamnya?" sungut Saemi menolak penjelasan. "Kenyataannya perawat bilang jika dia hampir meninggal jika tidak segera ditemukan karena roti itu!"
"Shin Saemi!!"
Untuk pertama kalinya Saemi sama sekali tidak peduli dimarahi oleh Namju yang berpihak pada Juda.
Gadis itu tegak berdiri, kedua matanya terbuka lebar, sangat marah dan muak melihat wajah Juda yang dimatanya hanya berpura polos, selalu meminta perlindungan.
"Aku tidak akan memaafkanmu, sampai kau punya bukti bahwa itu bukan dirimu!" tegas Saemi tak mau diganggu gugat.
Dua perawat Unit kesehatan sekolah terlihat masih sibuk mendampingi Danoh yang tak kunjung menemukan kesadaran kala mata Saemi beralih menatap sang sahabat, Baek kyung setia mengenggam telapak lemah Danoh, sama cemas dengan anak-anak yang berkerumun didepan pintu UKS tanpa suara.
Semua terjadi begitu cepat, Ha roo, Dohwa, Saemi, Soochul, Aera, Namju dan Juda. Tak ada dari mereka yang ingin kembali kedalam kelas walau salah satu penjaga bilang Danoh sudah sedikit membaik berkat penanganan yang cepat.
"Juda-yah, kau tidak melihat sesuatu yang aneh ketika membeli roti itu?"Aera tiba-tiba kembali membuka tanya. "Namju bilang Danoh hanya memiliki alergi terhadap kacang, bukan keju. Terlebih dari roti yang biasa dikonsumsinya"
Namju yang berdiri merangkul dan menenangkan Juda terdiam karena ucapannya.
Juda menggeleng, "aku tidak tahu" berdiri menatap nanar Danoh, Rasa sesal dan takut tergambar jelas dari wajah Juda yang merah dibasuh air mata.
Meski Namju sendiri merasa sedikit aneh dengan penjelasan tentang keadaan Danoh sebelum semuanya terjadi, Namju yakin dan percaya Juda bukanlah orangnya.
***
Tiga hari terlewati, Danoh riang berjalan kembali pada koridor sekolah menuju kelas setelah pulih dari rasa sakit seolah tak pernah terjadi apapun sebelumnya.
Melambai membalas lambaian Ahn Soochul dari kejauhan dan Aera disebelah yang juga tersenyum menyambut ia dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
"DANO DANO DANO... EUN DANOHHH"
Tapi ketika Saemi datang menyongsong kearahnya, Danoh berlari menghindar.
Keduanya lantas tertawa saling kejar menyusuri sepanjang koridor utama hingga terhenti ketika Baek kyung cs yang berjalan dari arah berlawan menghentikan Danoh dan menangkap tubuhnya.
"Apa yang sedang kau lakukan? Kau baru saja sembuh" omel Baek kyung.
Danoh yang tak peduli malah bersembunyi dibaliknya dan Saemi yang masih berusaha menangkap.
"Ya... Ya... Ya... Kalian pikir lorong ini playground?" Dohwa menyeret tas Saemi menjauh, mengasihani Baek kyung tak berdaya diantara dua gadis moody tengah dalam suasana hati yang sangat bagus itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Posesif" ✔
General Fiction★ Extraordinary you ♥ #1 Baekkyung #1 Lee Jaewook #1 KimHyeyoon [Complete] - 26 Maret 2020 -