Ketiga gadis itu tersenyum-senyum menatap pantulan tubuh mereka yang berbeda hari ini didepan cermin.
"Wow, punyaku menjadi terlihat lebih besar" pekik Saemi menatap kearah dadanya yang membuat tawa Danoh dan Juda tergelak keudara.
Mereka sedang berada didalam sebuah salon kecantikan sebagai bagian dari rencana besar mereka malam ini. Shin Saemi seksi dibalut mini dress maroon serta rambut tergerai bergelombang dan lipstik merah merona yang sempurna untuk mengelabui usia yang sebenarnya.
Sementara itu Yeo Juda tampil lebih classy, ditunjang heels berwarna hitam dengan sentuhan diamond-diamond kecil, gadis itu memancarkan aura seorang mahasiswa elegan yang menjadi idola bersama blus putih transparan dan mini skirt hitam legam cocok ditubuh tinggi ramping Juda.
"Apa aku sungguh boleh pergi seperti ini?"
Danoh mendadak ciut nyali. Menatap rambutnya yang menjadi panjang sampai ke punggung namun tidak menyingkirkan poni yang menjadi ciri khas Eun Danoh. Danoh seperti seorang putri yang kabur dari negerinya untuk kebebasan. Memutar tubuhnya yang dibalut dress kecil dengan tali spaghetti berwarna soft pink sembari memegangi pahanya yang terekspos karena dress itu benar-benar hampir memperlihatkan panjang kakinya yang tak seberapa itu.
"Cutie sexy Eun Danoh, kau terlihat sangat luar biasa. Percaya dirilah" Saemi menyemangati.
Dan Juda manggut-manggut. Sekali lagi Danoh memutar tubuhnya, membelai rambutnya sebelum ikut melayangkan tinju ke udara dengan sorakan kecilnya. "Oke, fighting! Mari kita hancurkan malam ini"
**
Danoh ingat tangan Ayahnya yang mendarat keras diatas pipi kanan Baek kyung ketika membawa dirinya dengan keadaan babak belur akibat ulah Choi Aera. Ayah Danoh dengan sangat marah bilang tak ingin melihat Baek kyung lagi, mengusirnya pergi meski Danoh menangis mencegah diantara pertengkaran itu.
Jangan menangis, aku akan menghubungimu lagi nanti
Omong kosong, Baek kyung tak pernah menghubungi dan tak juga menemui. Eun Danoh ditinggalkan dengan rasa sakit dan sesak yang tertinggal begitu saja.
"Danoh-yah, kau baik-baik saja?"
Danoh tersentak oleh senggolan Saemi.
"Sudah kubilang jangan dipikirkan! Kita kesini untuk bersenang-senang"
Suara Saemi meninggi 3 kali dari biasanya.Danoh mengangguk, percaya diri menenguk minuman pertamanya yang terasa canggung namun anehnya seperti terus memikat dirinya dengan segala kemelut pikiran dalam benaknya. Danoh akhirnya paham alasan beberapa orang menggila bahkan candu denganya.
Ting
Saemi membenturkan gelasnya dengan gelas Danoh, tersenyum puas sebelum kemudian meraih tangan gadis itu kearea dance. Dua anak SMA yang berhasil menyusup kedalam sebuah kelab malam itu menari apa adanya dengan Juda yang menggeleng menatap dari atas kursi didepan meja tempatnya duduk. Malam gila para gadis itu berlangsung menyenangkan.
Demi kesembuhan Danoh dari patah hati, Saemi dan Juda rela memutar otak mereka untuk bisa masuk kedalam kelab malam yang terkenal paling ketat dan elit dikawasan Itaewon pusat dari segala pertemuan kebudayaan luar dikorea.
"Tidak, terima kasih"
Sementara dua gadis lainya sibuk, Juda seorang diri juga sibuk menolak beberapa lelaki hidung belang yang mendekat, berusaha memikat dirinya dengan berbagai macam cara yang membuat Juda ketakutan karena beberapa dari mereka mendekat agresif dengan menempeli tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Posesif" ✔
General Fiction★ Extraordinary you ♥ #1 Baekkyung #1 Lee Jaewook #1 KimHyeyoon [Complete] - 26 Maret 2020 -