‹ ‹ ✾ t u j u h b e l a s ✾ › ›
Pagi ini Kassie bangun dengan kepala yang berat, ia hampir tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya. Hidungnya mampet dan kepalanya pusing. Ketika mamanya masuk ke kamarnya sebelum berangkat kerja dan memegang dahinya, ia langsung memutuskan hari ini Kassie tidak usah masuk sekolah.
Kassie merasa senang karena tidak usah melihat guru sejarahnya yang menyebalkan, namun hari ini juga akan menjadi hari yang panjang karena ia hanya akan berbaring di tempat tidur sepanjang hari. Ia membuka ponselnya dan mengetikkan pesan untuk Dara.
Kassie: Dar, gue nggak masuk hari ini.
Tidak sampai lima detik, Dara membalas pesannya.
Dara: Apa-apaan? Kok lo tega-teganya ninggalin gue sendirian?
Kassie: Gue demam tau :(
Dara: Utuk utuk ya udah selamat istirahat dah ya
Kassie: Bosen :(
Dara: Siapa suruh sakit?
Kassie: Jahat!
Ia menutup chat room Dara dan melihat grup kelas jika saja ada informasi yang ia lewatkan. Nihil, tidak ada apa-apa. Lalu ia beralih pada Instagram, tetap aja membosankan (kecuali bagian di mana Aiden mengunggah foto ala-ala fotografinya yang sangat memukau, tanpa ragu Kassie langsung menyentuh ikon berbentuk hati).
Hari ini berjalan sangat panjang, Kassie bahkan tidak keluar kamar sama sekali. Jika sudah tiba waktunya makan, Mbak Nur akan membawakan makanan ke kamarnya. Ia terus membayangkan apa yang teman-teman sekelasnya sedang lakukan di jam saat ini dan tertawa penuh kemenangan ketika saat membayangkan pasti teman-temannya sedang menguap karena bosan saat mata pelajaran sejarah, sementara ia enak-enakan tiduran di rumah.
Saat sudah jam pulang sekolah, Kassie benar-benar berada di titik kebosanannya. Bahkan menonton drama Korea pun sudah tidak membantu. Ia kembali meraih ponselnya dan mengetikkan pesan untuk Keira.
Kassie: Kak Keiii mau main ke rumah donggg
Semenit. Dua menit. Sepuluh menit. Lima belas menit. Tidak ada balasan, padahal biasanya Keira adalah orang yang sangat fast response. Walaupun tidak dibalas, Kassie tetap berjalan menuju rumah Keira yang bersebelahan dengannya dan menunggu di kamarnya, seperti apa yang biasanya ia lakukan. Ibu Keira akan selalu mengatakan "eh Kassie, ya udah tunggu aja di kamar kalo mau makan ambil aja ya."
Layaknya kamar sendiri, Kassie merebahkan tubuhnya di tempat tidur Keira yang dilapisi sprei bermotif kupu-kupu. Ia mengetikkan pesan lagi untuk Keira yang tidak kunjung menjawab.
Kassie: Aku di kamarmu ya hehe
Setelah itu, ia kembali ke chat room Dara.
Kassie: Dar, lo liat Keira nggak?
Dara: SUMPAH
Kassie: Hah apaan?
Dara: Seisi Adyatma lagi geger gara-gara kakak lo
Kassie: Hah? Emang ada apaan? Dia mana pernah bikin masalah sih?
Dara: Nggak, tadi Kak Keira balik bareng Aiden
Kassie: Hah sama Aiden? Tapi gue lagi di rumahnya dia belum balik
Dara: Nah nggak tahu tuh ke mana, si Selin ngamuk-ngamuk di sekolah kayak orang sinting
KAMU SEDANG MEMBACA
Quaternary
Teen FictionIni adalah sebuah kisah tentang empat remaja di sekolah menengah atas paling bergengsi di kota, SMA Adyatma. Berawal dari kedua sepupu yang sangat akrab, Keira dan Kassie-seperti cewek-cewek sekolah itu pada umumnya-tergila-gila pada si kembar tampa...