Notes: Make sure dengerin lagu Autumn's Song - Stephen Day. Direkomendasikan dengerin di Spotify atau sejenisnya karena di Youtube nggak ada yang studio versionnya :(
‹ ‹ ✾ t u j u h ✾ › ›
Selama Kassie mengganti seragam sekolahnya dengan kaus oblong dan celana selutut, teman barunya, Dara, menunggunya di luar bilik toilet. Ia adalah teman sekelas Kassie yang ikut ekskul basket juga.
Kassie tidak pernah menyadari keberadaan Dara sebelumnya. Cewek tomboy berpotongan rambut seperti laki-laki itu pendiam di kelas, ia duduk di pojokan dan tak pernah bersuara, ia lebih senang mendengarkan lagu dengan headset-nya.
Mereka mulai berbicara sesaat sebelum ekskul mulai saat bel pulang sekolah, Dara menghampirinya secara kasual dan bertanya, "lo ikut basket nggak sih? Kayaknya gue liat lo pas pendaftaran. Bareng yuk."
Cewek berambut sebahu itu yakin tidak pernah melihat cewek itu sebelumnya, tetapi melihat ada kesempatan untuk mendapatkan teman baru, ia begitu senang. Apalagi ternyata Dara adalah orang yang sangat menyenangkan untuk diajak bicara, ia memiliki kesukaan yang sama dengannya tentang boyband dan drama Korea. Tidak seperti ketika bergaul dengan Chrissy dan kawan-kawannya yang selalu membicarakan tentang makeup dan cowok-cowok, Kassie harus pura-pura tertawa, ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
Saat sampai di lapangan basket, Aiden sudah berada di sana dengan kaus bertulisan "Lakers" dan rambut gondrongnya yang dikucir kuda. Cowok itu tampak berkali-kali lebih tampan daripada biasanya. Entah karena cowok sporty lebih keren, atau ia tampak benar-benar bersemangat ketika memperkenalkan diri dan memberi penjelasan singkat mengenai ekskul basket di sekolah mereka. Seolah-olah imej jelek yang ditanamkan oleh Keira pada Kassie luntur begitu saja.
Kegiatan hari ini tidak banyak, setelah pemanasan dan mempelajari teknik-teknik dasar terutama bagi cewek-cewek yang baru belajar main basket, mereka dipersilakan untuk pulang karena akan ada latihan untuk lomba di sekolah lain.
"Demi apa gini doang?" protes Dara yang tubuhnya masih berkeringat, sementara Kassie sedang menenggak air mineralnya, mereka duduk di pinggir lapangan. "Gue pengen gabung tim cowok aja, tim ceweknya payah. Mereka nggak bisa main semua, buang-buang waktu. Dan demi tuhan, gue liat kuku mereka panjang kayak yang rajin manicure gitu."
"Iya nih nggak berasa main gue. Cuma kayaknya gue harus olahraga kardio lebih banyak deh, selama kelas sembilan gue males-malesan doang," kata Kassie yang kini jadi lebih cepat lelah.
"Payah lo," tawa Dara. "Gue bosen deh di rumah nggak ada orang."
"Ya udah ke gue rumah aja, gimana?" tawar Kassie. "Tapi lo harus sabar soalnya gue mau nonton Radio Romance, episode barunya udah keluar!" seru cewek itu menggebu-gebu.
"Hah demi apa? Gue juga nonton!" mata Dara berbinar-binar.
"Seriusan lo?" tanya Kassie tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quaternary
Novela JuvenilIni adalah sebuah kisah tentang empat remaja di sekolah menengah atas paling bergengsi di kota, SMA Adyatma. Berawal dari kedua sepupu yang sangat akrab, Keira dan Kassie-seperti cewek-cewek sekolah itu pada umumnya-tergila-gila pada si kembar tampa...