Pukul 09.00 WIB.
Tidak peduli baru sehari aku menikah, berhubung ini adalah hari senin maka harus tetap kuliah. Sekarang, aku sedang duduk di tepi ranjang sambil menyiapkan beberapa modul yang akan kubawa ke kampus.
Pak Raesha? Aku lihat sih dia sedang sibuk bercermin sambil memakai pomade di rambutnya.
"Hahaha lucu juga, biasanya gue lihat dia udah rapi — di kampus, lah ini ... benar-benar ngamatin dari awal, mana ternyata lama banget lagi siap-siapnya."
"Aira, kamu dengar saya tidak?"
Tidak tahu kapan jalannya, tiba-tiba dia sudah menunduk di depan mukaku. "Kenapa kamu?"—kalimat andalannya."Eh, kenapa Pak?" tanyaku kaget-kaget cengo.
"Malah balik tanya, kamu tidak dengar apa yang saya bicarakan berarti." Kembali menegakkan tubuhnya.
"Memang tadi Bapak bicara? Bicara apa? Saya tidak dengar tuh," kataku mengedarkan pandangan ke sana ke mari karena memang tidak sadar kalau dia bicara tadi.
"Tadi saya bilang nanti kamu berangkat bareng saya saja, tujuan kita kan sama," jawab Pak Raesha dengan enteng sambil melingkarkan jam tangan di pergelangan kirinya.
"Hah???"
Aku yang terkejut langsung menatap ke arah Pak Raesha.
"Kenapa kaget? Ada yang salah?" tanyanya memandangku, memundurkan tubuhnya dan bersandar pada meja rias.
"Ada!"—spontan berdiri. "Kalau sampai ada orang kampus yang lihat ... bisa-bisa mereka berpikir yang bukan-bukan. Saya juga tidak ... tidak ingin status kita terungkap secepat itu. Jadi, lebih baik kita berangkat sendiri-sendiri saja seperti biasa. Bagaimana?" tawarku.
Dia diam saja.
"Ya sudah jika itu yang kamu mau," jawab Pak Raesha datar, bangkit berdiri sambil lalu, membuka pintu kamar dan menutupnya kembali.
"Yah, balik mode ngeselin lagi tuh orang. Gue udah ngomong banyak lagi, tapi jawabannya cuma 'yi sidih jiki iti ying kimi mii'. Gampang nyerah banget sih jadi laki-laki?"
Aku mengoceh sendiri di dalam.
"Lah? Kenapa gue jadi kesel gini??? Euuu."
Ting!
Lagi-lagi dari Ghea.
____
Ghea 🐽
• Airaaaaa lo dimana?
• Kok belom berangkattttt????Masih di rumah lah, kenapa sih? ✔️✔️
• Ya ampuuun! matkul Bu Brenda dimajuin jam 10 gak jadi jam 11
• Semalem diinfoin di grup RaHaaa?????? ✔️✔️
Yaudah gue berangkat sekarang. ✔️✔️____
Dengan serampangan kuraih tas dan keluar dari kamar, takut telat masuk mata kuliahnya 'Mak Lampir' lagi. Duh kalian semua tahu kan jalanan Jakarta macetnya seperti apa?
Waktu sampai garasi aku menepuk jidat, mendapati tempat itu kosong melompong.
"Astagaaa! Ogeb banget sih ... kan si merah lagi di bengkel. Bisanya gue nggak inget ya? Mana nolak bareng sama Pak Raesha lagi tadi. Ya ampuuun gimanaaaaaa? Naik ojol? susah dapet! Naik angkot? Nggak keburuuuu! Fix sih kali ini gue bakal diusir lagiiiiiiiii."
Aku heboh sendiri, mengacak rambut sambil jongkok di garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen, Ai love you! (End)
Fiksi UmumSebuah cerita tentang bagaimana cinta tumbuh di antara dua anak manusia yang berstatus dosen dan mahasiswanya. Awalnya memang biasa bahkan terkesan klasik bak Siti Nurbaya. Namun, itulah hebatnya cinta, selalu punya cara menyatukan dua hati agar ber...