Senyum
tidak lekang dari bibir
bersama tawa riang
di khalayak umat.Dia
berhati tisu
lembut untuk menitis,
mudah untuk menangis.Dia,
kanak-kanak pendiam,
mudah bergaul
bersama rakan
tanpa rasa segan.Sepuluh tahun
biar berlalu,
menjadi plot twist terbesar
dalam hidup.Senyumannya
sudah hilang dari bibir,
hanya mendatar
tanpa suara.Dia
berhati batu,
keras untuk dipujuk
dengan lagak sejuknya.Dia,
lelaki dingin,
hilang ditelan kegelapan,
menjadi bayang dua alam
dan misteri dalam badan.Ke mana dia yang terdahulu?
Alif & Farid
YOU ARE READING
Ritma Atas Puisi (RAP)
PoetryHanya ritma atas puisi dan lirik rap sendiri. Ada ritma tapi tiada makna. Ada makna tapi tiada ritma. Selamat membaca. Mula: 14 MEI 2018 Tamat: 10 MAC 2021 Cover by: @cikqueenoftypo_