4. melow

7 6 0
                                    

Bruk!!

"Guntur tolongin Mega"
Matanya terpejam berpasrah pada rasa sakit yang merubuhkan tubuhnya.

Bintang mencoba menghubungi Mega yang tak kunjung datang menemuinya.

"Katanya sebentar...dia harus udah minum obat nih"
Gerutu Bintang yang tak bisa berhenti mengotak-ngatik ponselnya.

Bintang melihat Guntur yang tengah memesan santapan sambil duduk dikantin.
Lalu Bintangpun langsung menghampiri Guntur...
Karena ia punya firasat jika Guntur mengetahui keberadaan Mega.

"Tur!...lo tau ga Mega dimana?"

"lagi di rooftop"
Ucapnya yang terfokus pada ponselnya.

"Rooftop?"

"Lo temui aja..."

"Okeh...thanks ya Tur"
Ucap Bintang final

Entah kenapa hati Bintang ga enak,dia langsung bergegas menemui sahabatnya itu.

"Mega..."
Teriak Bintang yang masih menaiki anak tangga.

"MEGA!!"
Kini teriakan Bintang pecah
Kakinya dengan sigap berlari segera menuju sahabatnya.
Membantu menyadarkannya.

"Meg,bangun meg!!"

"Meg...ayo bangun!!"

"Gue ada disini..."

"TOLONG!!"

"WOY YANG DIBAWAH TOLONGIN GUE!!"

"MEGA PINGSAN WOY...CEPET BANTUIN"

Tak ada satupun orang dibawah sana yang mendengar.
Langsung saja Bintang beranjak keluar dengan segera untuk mencari bantuan karena sangat tidak memungkinkan jika Bintang harus membawa Mega kebawah.

"WOY KALIAN BUDEG APA GIMANA SIH?!"
"Si Mega pingsan diatas,tolong bantuin gue buat bawa dia ke UKS"

Berbondong-bondong orang kemudian langsung membawa Mega ke Uks.

"Mega...lo bangun kek,masa gue dikacangin dari tadi"
Oceh Bintang ngaco
Dirinya terus menyusut air mata yang perlahan mulai membasahi pipinya.

"Meg...lo bangun,jangan buat gue khawatir"

"Mega...tadi kata dokter Susan bilang lo gapapa cuman lagi kerasa aja,kenapa lo ngerjain gue malah tiduran."

"Mega...jangan-jangan lo marah sama gue karena bakso lagi enak-enak lo makan malah gue lahap.yakan?"

Inilah kebiasaan Bintang dari dulu...
Jika Mega tengah dirawat dan terus tak sadarkan diri.Dia malah mengoceh sambil menangis.

Bintang mungkin merasakan haus karena sedari tadi dia hanya mengoceh.
Tiga kali tegukan air sudah cukup menghilangkan dehidrasinya.

"Bin..."
Lirih Mega yang memegangi dada sebelah kiri.

"Kondisi lo lagi ga baik kan?"

"Sakit banget Bin...."
Air mata Mega pecah seketika

"Gue hubungin kokoh lo ya?"

"Ga usah...kokoh lagi sibuk jagain toko"

"Yaelah Mega....disaat kondisi lo udah kaya gini,,lo masih mikirin kokoh sibuk lagi jaga toko?"

"Mega kelupaan minum obat tadi..."

"Tuhkan...bener"

"Bintang udah ambilin obat buat Mega?"

"Udah..."

Selanjutnya Mega meminum obatnya dibantu oleh Bintang...

"Kenapa lo bisa nyelonos ke rooftop sekolah? Ga pake mikir ya lo,kalau naikin anak tangga segitu banyaknya lo pasti gabakal kuat Meg ? "

For A Thousand YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang