Di siang harinya semua murid SMA GALAKSI tengah dihebohkan dengan menonton pertandingan basket yang dilakukan oleh dua tim unggulan SMA GALAKSI yang akan di tandingkan lusa di turnamen antar pelajar.Semua ini dilakukan itung-itung mereka melatih lebih mantap untuk tanding basket.
Mega dan Bintang duduk di tribun tengah menyaksikan pertandingan yang akan segera dimulai.Terlihat Andro yang tengah menyapa Mega dari sebelah sana itu sedikit membuat Mega merasa tidak leluasa lagi menyapanya balik karena dari jarak yang tidak jauh sana ada Guntur dan Bima yang sama-sama tengah duduk sambil ikut menyaksikan pertandingan.
Alhasil Mega hanya memberikan lambaian tangan singkat sambil mengulas senyum malu-malu."Andro nyapa lo intens banget sii"
Bisik Bintang mepet-mepet"Jangan jangan....."
Goda Bintang yang sengaja memperhatikan tingkah Mega yang nampak canggung disapa Guntur."Idih apa si?"
Sergah Mega yang langsung menggidikan bahu."Beneran? Ga ada apa-apa?"
Tanya Bintang mepet-mepet membuat Mega risih setengah mati karena si mrs.Kepo"Bintang,Lo kenapa sih ?"
"Dia suka loh sama lo,Meg!"
Celetuk Bintang yang tersenyum mesem menggoda Mega."Soalnya kentara banget dari tingkahnya"
"WUUUUHHHH!!! SEMANGATTTT!!!"
Teriak Mega heboh bersama dengan team alay SMA GALAKSI untuk mengalihkan ocehan Bintang."Bin,ini kita kurang spanduk aja ni, biar gak kalah alay nya sama cewe-cewe yang didepan itu"
Tunjuk Mega pada perempuan yang berdiri di baris depan tribun,yang teriakannya mampu memecah belahkan bumi dan langit.Rata-rata dari mereka itu cewe-cewe centil yang mengharap jadi pacar salah satu cogan basket unggulan di SMA GALAKSIBintang merenggut bete pada Mega yang sudah berhasil menghindari satu topiknya kali ini.
......
Setelah menghabiskan lima belas menit pertandingan dilangsungkan tentunya sorak riuh penonton semakin heboh dan semakin menjadi-jadi dan ada Guntur yang malah merasa bosan dengan keadaan ramai dan berisik.Ia malah memilih meninggalkan tontonan pertandingan dan pergi kekelas.
Mega yang melihat Guntur keluar dari area tribun langsung membuntutinya.
"Bin! Mega pergi beli teh botol dulu ya"
Pamit Mega berpura-pura."Nitip!"
Bintang mengambil uang lima ribu dari sakunya dan diberikan ke tangan Mega.Mega hanya mengambilkan cepat dan dengan langkah yang terburu-buru Mega menyusul Guntur yang sudah tidak keliatan lagi bentuk wujudnya.
Langkah Mega semakin yakin bahwa pria itu pasti bersarang di kelasnya.Binggo!
Lagi-lagi tebakan Mega benar adanya.Ternyata pria itu tengah bermalas-malasan sambil mendengarkan musik yang ia dengar menggunakan headset disalah satu telinganya saja.Mega terduduk disampingnya hati-hati,tak berniat untuk menganggunya.
"Ekhem!"
Mega berdehem kecil sambil matanya diam menyelinap kearah wajah Guntur dibalik sana.Rupanya pria itu mungkin tertidur pulas atau hanya pura-pura.
Mega lamat-lamat memandangi punggung sesosok pria itu yang tengah meringkuk tidur."Mega ga tau sekarang Guntur lagi tidur beneran atau hanya pura-pura"
"Yang pasti telinga Guntur gak tidur"
"Jangan jawab apapun jika memang cukup untuk didengarkan saja,jangan buka mata jika memang dengan didengarkan saja cukup."
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Thousand Years
Teen FictionCinta seorang Mega Adie Ninggrum pada seorang laki-laki dingin yang susah ditaklukan yaitu Guntur Rasetya Gentar. Mega yang hanya memiliki waktu yang singkat menginginkan pengakuannya dibalas oleh Guntur laki laki yang sudah ia cintai semenjak masa...