Hanya ada beberapa orang dikelas.
Mega pagi itu diam duduk dibangkunya sambil memainkan handphonenya.
Bintang belum datang,mungkin karena Mega saja yang datang lebih pagi.
Dia nampak gugup sekarang karena kejadian kemarin yang bisa membuat dadanya berdebar.
Mega tak akan pernah menyangka kalau jatuh cinta betulan itu memang akan membuat dadanya berdebar.Mega tau ia amat menyukai Guntur tapi ia tak pernah tau kalau rasanya akan seperti ini...
Mega dengan mudahnya memberanikan diri untuk mengejar-ngejar seorang laki-laki yang bahkan belum jelas isi hatinya."Mega ga boleh gugup,biasa aja..."
Gumam Mega yang menenangkan dirinya.Selama ini yang Mega tau
Dia hanya berusaha mengejar apa yang dia sukai.
Dan disaat mengejar Gunturpun dia tak pernah merasakan semendebarkan seperti kemarin dan parahnya Mega kini sudah memakai jam pendeteksi detak jantung jadi wajar jika detak jantungnya berdetak cepat pasti alarm itu berbunyi.
Kemarin juga tanpa Mega sadari ia keceplosan mengatakan bahwa dia berdebar."Waktu itu gue bilang suka tapi ga semendebarkan kemaren..."
"Aneh emang"
Gumam Mega yang tak henti-hentinya mengusap wajahnya gusar.Lalu membenamkan wajahnya diatas lipatan kedua tangannya."Hayoh!! Pagi pagi udah ngebo"
Bintang menggeplak bahu Mega pelan dan duduk disamping Mega."Engga ngebo Bin..."
Jawab Mega kesal sambil mendonggakan kepalanya."Terus?"
"Lagi bingung aja..."
"Bingung? Pagi-pagi gini kenapa bingung?"
Tanya Bintang"Bin,semendebarkan itu yah kalo meluk orang yang disukai?"
"Hah?!"
Bintang melongo bingung dan didetik berikutnya ketawa."Ishh...jawab!!!"
Rengek Mega"Itu berarti lo jatuh cinta..."
Jawab Mega yang masih ketawa"Ihh tapi tapi lo meluk siapa nih?"
Tawa Bintang terhenti dan malah menatap Mega yang sedang dirundung galau."Guntur yah?"
Tebakan Bintang mantul
Berhasil membuat Mega membungkam mulut Bintang."Aaa ciieee...kapan?"
Sorak Bintang yang menggoda MegaMega terdiam kaget ketika Guntur muncul dari pintu dan masuk kedalam kelas sambil mendelik kearah Mega.
"Itu dia...sapa gih"
Titah Bintang yang melihat Guntur nampak mendudukan diri dibangku lima jajaran kedua."Engga usah...lagi ga mau diganggu"
Jawab Mega mengada-ngada dan langsung menyibukan dirinya dengan handphone."Tur...Kemarin abis darimana?"
Tanya Bintang yang ketawa ketiwi liat Mega yang malah salah tingkah sendiri.Guntur beranjak dari tempat duduknya dan langsung memilih keluar kelas.
Mega dan Bintang saling menatap bingung.
Cicit limbad memang seperti itu
Ditanya malah kabur.
Ada kemungkinan Guntur takut diintrogasi oleh Bintang yang cerewetnya tidak ada duanya dengan Mega.
Padahal tadi Bintang hanya basa basi, sekedar ditanya bukan diintrogasi."Hayoh salah siapa tuh?"
Tunjuk Mega pada BintangDengan wajah tanpa berdosanya Bintang kemudian mempersiapkan beberapa buku untuk belajar hari ini.
Tak lama kemudian seseorang laki-laki berpakaian seragam biasa seperti pada umumnya masuk kedalam kelas sambil mengucapkan salam sopan.Mega ngeh betul dia belum pernah liat orang itu sebelumnya.
Dan dibalas oleh orang-orang yang ada dikelas termasuk Bintang dan Mega yang malah sedang baca wattpad.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Thousand Years
Teen FictionCinta seorang Mega Adie Ninggrum pada seorang laki-laki dingin yang susah ditaklukan yaitu Guntur Rasetya Gentar. Mega yang hanya memiliki waktu yang singkat menginginkan pengakuannya dibalas oleh Guntur laki laki yang sudah ia cintai semenjak masa...