Mega menatap mading alias majalah dinding yang terpampang dipapan tempel kaca.Disana terdapat pamplet yang berisi ajakan seluruh siswi SMA GALAKSI untuk minum tablet tambah darah yang akan diselenggarakan rutin seminggu sekali oleh pihak sekolah.
Bulu kuduknya sudah dibuat merinding ketika harus berhadapan dengan obat tablet penambah darah.Walaupun Mega sudah sangat sering meminum obat-obatan tapi Mega sangat membenci tablet penambah darah dari kelas sepuluh.
Mega mendengus kesal sambil perlahan membalikan badan berniat ingin beranjak pergi kekelasnya saja.
Dilihatnya jam ditangan kira-kira lima menit lagi jam masuk segera dimulai.
Tapi,dirinya masih belum melihat tanda-tanda Bintang datang.Sambil berjalan menuju kelas tangannya sambil mengotak-ngatik ponselnya untuk mengirimkan pesan chat ke Bintang.
"AUWHH!!"
Mega tersungkur kedepan hampir jatuh dan hampir menjatuhkan ponselnya karena seseorang dengan teganya menginjak tali sepatunya yang terlepas.Megapun mendonggakan kepala melihat siapa yang sudah berbuat seperti itu kepadanya.
"Guntur"
Lirih Mega yang lagi-lagi hanya meneriakinya pelan karena sudah bosan dengan kelakuan Guntur yang kelewat kejam padanya.Tanpa peduli dengan tali sepatunya yang lepas,Mega segera mengirim pesan pada Bintang dan lanjut bergegas lari menuju kelas.
"GUNTUR!!"
Teriak Mega diambang pintu kelasYang dipanggil malah sedang sibuk membaca komik detektif conan.
Semua anak kelas menengoknya sekilas.Mega berjalan cepat menuju bangkunya dengan api amarah yang membara.
"GUNTUR!!! TADI GUE HAMPIR JATOH!! KENAPA GA MINTA MAAF? KENAPA GA NYAMPERIN DULU BUAT BENERIN TALI SEPATU GUE YANG LEPAS? "
Cecar Mega yang meneriaki Guntur sambil berdiri.
Guntur hanya memandangnya bisu"GUN----"
Kata-katanya terputus karena Bima yang baru saja datang dengan Andro langsung membungkam mulut Mega dengan tangannya."Suttt pamali gak boleh teriak kenceng-kenceng"
Tutur Bima yang langsung melepaskan tangannya."Ishhh!!"
Mega menginjak-nginjak kakinya kesal karena melihat Andro,Bima bahkan Guntur terkekeh melihatnya.Mega diam mencari cara setelah itu kemudian menatap sebentar kearah tali sepatunya yang terlepas.
Setelah itu Mega duduk dibangkunya diam.Sambil sesekali menjawab pertanyaan Bima seputar Bintang yang tak kunjung datang juga.Bola matanya otomatis berputar mengarah pada laki-laki yang tengah serius membaca.
"Tur...."
Rengek Mega pelan."Heum..."
Respon Guntur yang tak ingin fokusnya hilang pada buku itu."Gunturkan habis nginjek tali sepatunya Mega,jadi pliiiss sekarang Guntur benerin tali sepatu Mega"
Pinta Mega hati-hati."Lo ga liat gue lagi ngapain sekarang?"
"Lagi baca komik detektif conan"
Jawab Mega apa adanya.Guntur hanya mengangguk membenarkan jawaban Mega.Membuat Mega lagi-lagi dibuat harus mengusap dada agar tegar.
"Ayooo..."
Rengek Mega yang menarik-narik ujung lengan baju Guntur.Gunturpun merasakan panas ditelinganya dan selera membacanya sudah kehilangan rasa.Jadi dia sekarang tengah menutup komiknya dan menengok kearah Mega yang masih menarik lengan bajunya.
Mega yang mendapati tatapan dingin Guntur langsung menghentikan aktifitasnya itu.Guntur tiba-tiba menggeser bangkunya sambil melihat kebawah,dilihatnya tali sepatu Mega memang benar-benar masih terlepas.
Mega mengembangkan senyumannya puas sambil sesekali menggeplaki Bima yang terus berdehem dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Thousand Years
Teen FictionCinta seorang Mega Adie Ninggrum pada seorang laki-laki dingin yang susah ditaklukan yaitu Guntur Rasetya Gentar. Mega yang hanya memiliki waktu yang singkat menginginkan pengakuannya dibalas oleh Guntur laki laki yang sudah ia cintai semenjak masa...