17. tak terduga

0 1 0
                                    

"Mega ga sekolah dulu ya koh..."
Kata Mega yang duduk dicermin riasnya sambil melihat jam dinding kamarnya yang menunjukan pukul 05.35 pagi dari pantulan kaca.

"Kamu udah baik-baik aja kan?"
Tanya kokoh yang menaruh roti selai dan susu dimeja kamar Mega.

"Masih aga lemesan..."
Ujar Mega yang menghampiri kasur lalu naik dan membaringkan tubuhnya disana.

Kokohnya berdiri memperhatikan sang cucu yang sedari tadi keliatan bad mood.
Dia menggelengkan kepalanya
"Jangan tidur dulu,sarapan terus minum obat"

Mega menghela nafasnya sambil memandangi beberapa botol kecil yang berisi obatnya itu.
"Iya..."

Kemudian kokoh Jamal pergi keluar menutup pintu kamar Mega.

Mega mengambil roti selainya dan setelah itu minum obat.

Tak lama kemudian ada bunyi hp singkat, pertanda satu notifikasi pesan singkat masuk.
Mega dengan cepat langsung mengambil hp nya.

Gue denger lo pulang Meg...
Lo kesekolah kan?

Pesen itu dari Bintang.Mega tersenyum samar menatap nanar hpnya yang berharap ada kabar dari Guntur.

Mega menggerakan jari jemarinya dan mulai mengetik untuk membalas.

Iya,Bin...
Gue masih lemesan jadi satu hari lagi deh gue ijin

Setelah pesan itu terkirim
Mega membaringkan tubuhnya

....

Tok tok tok

Mega membuka matanya yang terpejam karena mendengar ketukan pintu kamarnya.
Samar-samar matanya mulai mendelik kearah pintu yang perlahan membuka.
Tubuhnya enggan beranjak karena malas.

Guntur ada dibalik pintu dengan perlahan dia melangkahkan kaki.

"GUNTUR!!"
Pekik Mega yang langsung menelungkupkan mukanya diatas bantal.

Guntur berdiri kebingungan disamping ranjang Mega.Sambil membawa kresek bening ber merk yang isinya kue lapis.

"Kokoh nyuruh gue bangunin lo"
Ujar Guntur datar.

"Guntur,gue malu!!!"
Kata Mega yang masih dengan posisi menelungkupkan wajahnya di atas bantal.

Guntur sendiri bingung...
Dia menggelengkan kepala sambil menghela nafas kesal.
Lalu ia menaruh kresek yang berisi kue itu dimeja kecil dekat ranjang.

"Yaudah gue balik ya,"
Pungkas Guntur sambil membalikan badannya akan melangkah keluar kamar Mega.

Tapi Mega cepat saja bangun dan mengejar Guntur.
Dan....
Hap!!
Mega berhasil mencegah Guntur pergi dengan cara memeluknya dari belakang.

"Jangan pergi dulu!"

"Ihhh lo ngapain sih?"
Ketus Guntur yang langsung melepaskan tangan Mega yang memeluk pinggangnya erat lalu membalikan badannya

"Jangan pergi dulu pliss"
Mega menutup wajahnya dengan kedua tangannya rapat.

Sedangkan Guntur hanya diam memperhatikan apa yang sedang gadis itu lakukan dihadapannya.Mega bahkan tak mengetahui betapa ia berusaha mati-matian untuk datang menjenguknya.

"Lo kenapa sih?"
Tanya Guntur bingung.

"Gue belum dandan!!!"
Pekik Mega yang enggan melepas tangannya yang menghalangi wajahnya itu.

Guntur sedikit terkejut dengan pernyataan Mega.

"Terus?"

"Ya Mega harus dandan dulu lah!!"
Sergah Mega

For A Thousand YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang