Malam itu Guntur diam duduk dimeja belajarnya ditemani lampu belajar dan komik detektif conan yang belum sempat ia selesaikan.
Tapi mata Guntur entah memandang kearah mana.Seperti sedang melamun memikirkan sesuatu.Guntur gelisah dirinya sudah beberapa kali mendengus kesal karena merasa terus dihantui pikiran tidak enak tentang tragedi doge ball saat pelajaran PJOK.
Suara lengkingan Mega,Teriakan antusias Mega,Senyuman Mega yang membuat Guntur merasa jijik terus berputar dikepala dan telinganya."Kenapa kenapa kenapa??"
Guntur menggedorkan kepalanya beberapa kali ke meja belajarnya."Guntur lindungi gue ya...jangan sampe kena bola"
Kalimat barusan terus terngiang ditelinga Guntur membuat Guntur hampir gila setengah mati.Dia sudah menutup rapat kedua telinganya itu tapi tetap saja.
"Jielah...Guntur perhatian banget sama Mega"
"Eum.... jadi nambah suka"
Guntur menggeram kesal karena kalimatnya terus terngiang-ngiang
Kemudian Guntur menutup matanya rapat ketika dibayangannya Mega menampakan senyum manisnya yang membuat Guntur benci."Gue suka sama lo!"
Kalimat Mega yang satu ini diucapkan sewaktu Guntur menuruni tangga sesudah dari rooftop.Tapi,entah masih terekam jelas dan sekarang malah menghantuinya membuat kepala Gubtur membuncah.Bagaikan gunung merapi yang mengeluarkan lava panas.
"ARGHHHH"
"STOP!!!!!"
Guntur membuka matanyanya melotot dan melepas tangannya yang sedari tadi sudah menutup pendengarannya.Guntur sekarang seperti manusia yang menyedihkan seantero galaksi.
Rambutnya acak-acakan karena terus dijambakinya dengan frustasi.Kemudian matanya menangkap benda kotak pintar lalu mengambilnya dan menekan ikon WA.
Tak sengaja Guntur memencet kontak tanpa nama.Assalamualaikum calon imam
Save nomor Mega calom makmumTanpa sadar hatinya membaca pelan pesan singkat dari Mega.
Sesaat kemudian dia menggelengkan kepalanya dan langsung melempar benda itu kesembarang arah di meja belajarnya."Pasti si Bima nih yang udah ngasih kontak gue"
Tukas Guntur menarik nafas gusarnya.Tapi sesaat Guntur berfikir kembali
Hatinya terus dihantui perasaan tidak enak
Tak ada salahnya bukan jika mengirimkan pesan singkat sekedar untuk menanyakan kabar.Kemudian setelah Guntur mengambil hpnya
Jari jemarinya mulai lincah mengetikLo udah sadar Meg?
Guntur membaca ulang pesan itu dan menghapusnya lagi.
Gimana keadaan lo sekarang?
Jangan salah pahamBelum juga sempat pesan itu terkirim ke Mega.
Suara bel rumahnya tiba-tiba berbunyi.Mau tidak mau Guntur harus melihatnya karena kebetulan pembantunya sedang cuti.Ting tong....
Ting tong....Sambil menuruni tangganya Guntur terus berfikir siapa yang bertamu malam-malam seperti ini.
Ketika pintu itu dibuka alangkah terkejutnya hati Guntur dan seluruh jiwa raga Guntur.
Melihat laki-laki berkaribung sarung sambil menggendong tas besar.
Bima!"Maaf dek,kayanya salah alamat..."
Kata Guntur sambil perlahan hendak menutup pintunya.
Dengan sigap Bima mencegah Guntur."Gue mau nginep disini"
Ujar Bima main nyelonos masuk melewati Guntur.
Membuat sang pemilik rumah mendelik tajam karena murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Thousand Years
Teen FictionCinta seorang Mega Adie Ninggrum pada seorang laki-laki dingin yang susah ditaklukan yaitu Guntur Rasetya Gentar. Mega yang hanya memiliki waktu yang singkat menginginkan pengakuannya dibalas oleh Guntur laki laki yang sudah ia cintai semenjak masa...