Halaman 07

2.4K 289 27
                                    

Suara penyiar radio mengudara memenuhi setiap sudut ruang mobil Sehun. Sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Irene yang baru diketahui tadi pagi. Sepanjang mobil melaju membelah jalanan, Irene hanya sibuk menatap keluar jendela. Barisan gedung tinggi menjulang, beberapa pejalan kaki, bus yang kadang berada disisi mobil yang ia tumpangi dan beberapa pengguna jalan yang lain. Pagi yang cukup padat, menurutnya.

I want you
I want you want you
I want you
I want you want you

Suara macam apa itu?

Irene menoleh kearah radio. Wajahnya tertekuk tanda benar-benar terusik dengan suara aneh itu. Ya Tuhan lagu apa itu?

Yang terjadi kemudian, radionya mati.

“Kenapa dimatikan, Rene?”, tanya Sehun yang matanya tak lepas dari jalanan.

“Aku benar-benar tidak habis pikir siapa yang menciptakan lagu aneh seperti itu. Telingaku yang malang!”, keluh Irene.

Bukannya memutar lagu yang lembut dan hangat untuk didengarkan pagi hari, penyiar radio itu benar-benar tidak tau waktu. Irene mencibir tanpa suara.

“Jangan dinyalakan!”, seru Irene begitu melihat tangan besar Sehun terulur untuk kembali menyalakan radio.

“Kita bisa mendengarkan yang lain, Rene...”

Kedua tangan Irene terangkat menutup kedua telinganya, bermakna bahwa ia tetap tidak akan sependapat jika radio itu dinyalakan. Mood untuk mendengarkan lagu lembut dan hangat di pagi harinya sudah melebur begitu saja karena tiga kata yang sengaja diulang-ulang dan terdengar aneh tadi, I want you.

Sehun mengernyit menatap Irene yang entah mengapa wajahnya tak secerah dan sesemangat beberapa menit lalu saat memberitahu bahwa ada kehidupan di perutnya yang rata itu. Kedua alis wanita itu menukik, matanya memicing tajam belum raut wajahnya yang terlihat jelas ditekuk.

Karena itu Sehun urung menyalakan radio kembali. Wajah Irene galak sekali, Sehun takut!

Tidakkah calon Ayah itu memahami yang dinamakan perubahan mood seorang wanita dalam masa kehamilan?

Bangunan rumah sakit yang berdiri sekitar sepuluh tahun yang lalu itu telah tampak. Butuh sekitar tiga puluh menit dari kediaman Sehun dan Irene agar sampai ditempat itu. Sehun telah memasuki pelataran rumah sakit dan akan memarkirkan mobilnya ditempat parkir yang ada di belakang sedikit masuk kebawah.

“Kandungan Nyonya Irene sudah memasuki usia empat minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kandungan Nyonya Irene sudah memasuki usia empat minggu. Saya lihat tidak ada yang perlu dicemaskan, semuanya baik. Tapi, tolong diingat, Nyonya tidak boleh kelelahan dan melakukan aktivitas yang terlalu berat. Tidak boleh stres juga. Jika ada apa-apa segera diperiksakan. Nah, saya akan menuliskan resep vitamin yang wajib dikonsumsi untuk ibu hamil, tolong diminum secara rutin ya?”, jelas dokter berjenis kelamin perempuan itu. Tangannya terlihat lincah menuliskan sesuatu di selembar kertas.

𝙏𝙝𝙖𝙣𝙩𝙤𝙥𝙝𝙤𝙗𝙞𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang