“Kau sudah menikah?”
Sehun melirik sekilas kearah Mijoo yang menatap kearahnya. Kepalanya bergerak mengangguk sekali.
Wanita itu tersenyum tipis. Merasa canggung sendiri karena Sehun lebih banyak diam ketimbang buka suara hanya untuk sekedar merespon sederet kosakata yang sengaja ia lontarkan. Ia pikir hubungan mereka akan tetap sama seperti dulu namun, waktu telah merubah banyak kepribadian pria yang tengah fokus mengendalikan kemudi di sampingnya itu.
“Maaf...”Sekali lagi Sehun hanya melirik, menunggu kalimat Mijoo berlanjut.
“Aku pergi begitu saja bahkan kau menikah pun aku tidak tau.”
“Tidak usah minta maaf untuk hal yang tidak perlu.”, tukas Sehun dengan nada dinginnya.
Mijoo merasa tidak enak tiba-tiba pergi dan sekarang dengan tidak tau malunya muncul begitu saja hanya untuk meminta bantuan. Ia hanya tidak tau akan meminta pertolongan pada siapa.
“Apa masih jauh?”
Suara bariton Sehun mengambil atensi wanita itu, “Ah tidak. Sebentar lagi kita sampai.”
Mobil milik Sehun berhenti tepat pada sebuah bangunan apartemen mewah di kawasan Gangnam. Matanya menelisik sebentar kearah bangunan itu.
“Ah sudah sampai, apa kau mau mampir?”, tawar Mijoo berbasa-basi sedikit.
Mata elang Sehun hanya menatap datar kearah wanita yang sudah membuka pintu mobil itu. Ini sudah malam dan meminta pria yang sudah beristeri untuk mampir ke apartemen seorang wanita, apa itu pantas?
“Tidak, terima kasih...”Mijoo mengangguk kecil lantas bergegas keluar dari mobil. Sebelum pintu mobil itu tertutup, ia sempatkan untuk melambai kearah Sehun diikuti dengan kata hati-hati dijalan.
Anggukan singkat Sehun berikan atas responnya. Setelahnya ia benar-benar berlalu membawa kendaraannya membelah jalanan untuk kembali pulang.
Dalam posisinya Mijoo sama sekali belum beranjak. Membiarkan udara dingin menjebaknya hingga terlihat udara yang mengepul dari mulutnya. Menatap kendaraan yang baru saja ia tumpangi menghilang ditelan jarak jauh disana. Ia menghembuskan nafasnya kasar sebanyak dua kali dan memutuskan untuk berbalik dan melangkah memasuki pelataran gedung apartemen sebelum suara bariton lain menginterupsinya.
Seorang pria yang memiliki porsi tubuh yang hampir sama dengan Sehun sudah berdiri tak jauh dari posisinya berdiri.
“Maaf, apa aku bisa meminta waktumu sebentar, Nona?”Mijoo mengerjap menatap pria bermarga Choi didepannya itu, “Kau siapa?”
“Choi Minho.”
“Aku tidak mengenalmu.”
Sejujurnya Minho tak cukup kuat menghalau udara dingin yang semakin gencar menyerang tubuhnya, “Hhh kita tidak perlu untuk saling mengenal. Aku hanya ingin berbicara sebentar denganmu!”
“Soal?”
“Pria yang mengantarmu barusan.”
Wanita Lee itu sempat terdiam untuk beberapa saat namun, pada akhirnya ia berakhir memenuhi permintaan Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙝𝙖𝙣𝙩𝙤𝙥𝙝𝙤𝙗𝙞𝙖
Romance[COMPLETED] thantophobia (n.) the phobia of losing someone you love ♥hunrene ♥baku ©ainiierv