"Jangan lepaskan yang baik demi yang terbaik, karena yang terbaik belum tentu menarik"
~Lesya
Yang kangen Lesya mana? Comment dong!!!
Tenang cerita ini bakal ending aku akan menuntaskannya, ok. Share cerita ini ke temen-temen, pacar, doi, mantan, sekalian jodoh juga kalo bisa, hahaha..
.
.
"Oke lihat poin lo banyak banget di buku catatan pelanggar," ucap Yuda yang serius membaca buku catatan pelanggar bagi siswa/i.
"Terus?" tukas Lesya yang malas menanggapi Yuda, sedangkan Yuda menggeram kesal saat mendapatkan respon Lesya yang biasa saja.
"Gue capek kalik nulis lo tiap hari, liat tu catatan tentang lo banyak banget dari kuku, rambut, seragam, bolos, kesiangan. Gue heran deh sama lo. Lo cewek bukan sih?" tanya Yuda yang kemudian menutup buku.
Lesya hanya menganggukan kepalanya seperti mengerti apa yang di omongkan oleh Yuda.
"Lo ngerti kan maksud dari omongan gue?" tanyaYuda.
"Tau, gue salah dimananya?" tanya Lesya yang memasang wajah polosnya.
"Astaghfirullah, katanya lo tau tapi lo malah tanya balik, heran!" pekik Yuda yang terus menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena Yuda harus membutuhkan kesabaran saat menghadapi seorang Lesya.
"Hahaha... gue canda kali, gue ngerti apa yang lo omongin tadi, yah intinya lo nyuruh gue supaya gak ngulangin kesalahan lagi dan berubah kan? Maaf tapi gue ngrasa keberatan." ucap Lesya yang menghadap ke arah Yuda dan menampilkan khas senyum smirk nya.
"Ini peraturan buat di patuhi." ujar Yuda.
"Buat apa ada peraturan kalo gak ada yang melanggar, gak guna juga kan peraturannya," timpal Lesya yang terkesan sangat santai.
"Gak mau tau, besok gue mau lihat penampilan lo berubah gak kayak gini urak-urakan kek cowok." perintah Yuda kepada Lesya yang melebarkan mulutnya.
"What? Lo nyuruh gue buat ngerubah penampilan, ini tuh gaya limited edision tau, lo yang kurang update apa gimana?" ucap Lesya yang terus membantah perintah Yuda.
"Gak mau tau, pokoknya besok lo harus berangkat pagi, kuku di potong, rambut warna hitam, seragam yang sesuai dan gak ketat, kaos kaki sesuai dengan seragam." pintah Yuda dengan jelas yang membuat Lesya geram akan perintahnya.
"Lo cerminan deh, kuku warna merah sama ungu, rambut abu-abu, seragam lo harusnya di pake buat besok bukan buat hari ini, baju ketat sama kaos kaki lo warna ijo. Anak cewek kayak brandal." sambung Yuda yang berdecak heran menilai penampilan Lesya dari bawah sampai atas.
Lesya menutup matanya, kemudian dia membuka matanya kembali dan menghela nafasnya. "Lo seenak jidat yah nyuruh gue. Gue tau lo Ketos tapi ya-" ucapan Lesya di potong oleh Ketos.
"Kalo lo gak nurutin perintah gue, besok dan seterusnya lo akan jadi babu gue, gimana? Apa lo lebih tertarik jadi babu gue?" tawar Yuda yang memotong saat Lesya berbicara kepadanya, tidak ada potongan dari Lesya, ia hanya menampilkan ekspresi wajahnya yang begitu memelas.
"Ok fine. Gue akan nurutin perintah lo tapi butuh proses gak semuanya berubah saat besok, satu-satu lah yah?" ucap Lesya yang terkesan memohon-mohon.
"Ok gue hargai keputusan lo, karena lo mau berusaha berubah, gue akan ngebiarin lo berubah yah walau sedikit-sedikit lah," ujar Ketos yang di akhiri dengan senyum kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lesya Story (END)
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Lesya, dia adalah toko utama di cerita yang memiliki sikap antagonis. #Rank 1 Lesya (30/5/2020) #Rank 1 kejutan #Rank 1 Sia-sia (30/5/2020) #Rank 2 Rayhan