Mana nih yang minta next? Langsung aja yuk vote dan comment sekarang juga, author bakal nunggu.
.
.
.
"Udah. Gue udah pake baju Les," seru Rayhan.
"Bener nih? Awas aja kalo lo masih gak pake baju." ujar Lesya yang sedikit membuka matanya.
"Dasar cewek liat gue setengah telanjang aja udah teriak gitu," celetuk Rayhan yang duduk di balkon kamarnya.
"Semua cewek juga gitu kali, Han." Lesya harus sabar jika menghadapi Rayhan.
"Kita mau kemana nih?" tanya Rayhan yang menghampiri Lesya.
"Serah mau kemana aja, lo juga yang ngajak," Rayhan langsung menggandeng tangan Lesya dan menariknya ke bawah.
"Mama, Rayhan mau keluar dulu yah!" teriak Rayhan dari ruangan tv.
"Heh lo gak sopan banget si sama nyokap lo." tegur Lesya yang mencubit lengan Rayhan.
"Iya sayang, jagain Lesya. Awas aja kalo Lesya kenapa-kenapa Mama gak bakal kasih kamu makan!" teriak Indah yang tak kalah nyaring.
"Eh busyet Tante gak harus segitunya sama anaknya sendiri dong." ujar Lesya yang tersenyum karena Indah lebih peduli pada Lesya.
"Sabar. Gue anaknya kok nasibnya gini amat sedangkan lo enak banget." Lesya tertawa menang melihat ekspresi wajah Rayhan.
"Anak Mama Rayhan apa Lesya?!" teriak Rayhan.
"Kamu anak Mama, cuman Mama lebih suka ke Lesya, soalnya kamu bandel anaknya." ingin sekali Lesya menertawai seorang Rayhan sekarang juga.
"Ok Ma kita pamit." ujar Rayhan yang keluar dari rumahnya dan didampingi oleh Lesya.
* * *
"Han, kita makan disitu aja yuk." ajak Lesya yang menunjuk penjual nasi goreng di pinggir jalan.
"Oh di resto itu?" tunjuk Rayhan.
"Bukan disitu." ujar Lesya yang meraih tangan Rayhan dan di arahkan ke penjual nasi goreng di pinggir jalan tepatnya di pinggir resto yang di tunjuk Rayhan tadi.
Rayhan hanya mengangguk dan menuruni motornya dan Lesya yang berjalan berdampingan dengan Rayhan membuat orang yang di sekitar menatap mereka dengan kagum dan iri.
"Pak nasi goreng yah, lo mau gak?" tanya Lesya yang duduk di kursi yang telah di sediakan.
"Yakin lo mau makan disini?" tanya Rayhan yang celingukan ke arah sekitarnya.
"Yaudah kalo lo gak mau, biar gue aja yang makan."
"Eh jangan dong, gue juga laper." seru Rayhan.
"Eh Neng jadi nasi gorengnya berapa?" tanya Mang Ujang si penjual nasi goreng.
"Dua Mang, sama es tehnya yah." ujar Lesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lesya Story (END)
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Lesya, dia adalah toko utama di cerita yang memiliki sikap antagonis. #Rank 1 Lesya (30/5/2020) #Rank 1 kejutan #Rank 1 Sia-sia (30/5/2020) #Rank 2 Rayhan